Tabel 5.15. Reject Loss Mesin Sheeter Periode April 2010 – Maret 2011
Bulan Loading
Time Jam
Ideal Cycle
Time JamKg
Reject Kg
Reject Time
Jam Reject
Loss
April 2010 225
0,00166 12.417
20,61 9,16
Mei 2010 207
0,00166 15.593
25,88 12,50
Juni 2010 247,4
0,00166 13.954
23,16 9,36
Juli 2010 295
0,00166 18.463
30,65 10,39
Agustus 2010 309
0,00166 22.176
36,81 11,91
September 2010 335 0,00166 12.074 20,04 5,98
Oktober 2010 355,4
0,00166 7.370
12,23 3,44
November 2010 386
0,00166 18.093
30,03 7,78
Desember 2010 339,7
0,00166 17.176
28,51 8,39
Januari 2011 351
0,00166 10.278
17,06 4,86
Pebruari 2011 139
0,00166 5.231
8,68 6,25
Maret 2011 166,6
0,00166 14.769
24,52 14,72
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. YieldScrap Loss
Yieldscrap loss adalah kerugian yang timbul selama proses produksi belum mencapai keadaan produksi yang stabil pada saat proses produksi mulai
dilakukan sampai tercapainya keadaan proses yang stabil, sehingga produk yang dihasilkan pada awal proses sampai keadaan proses stabil dicapai tidak memenuhi
spesifikasi kualitas yang diharapkan. Untuk mengetahui persentase faktor yieldscrap loss yang mempengaruhi efektivitas penggunaan mesin. Digunakan
rumusan sebagai berikut : Yield Loss =
100 Time
Loading Scrap
x time
cycle Ideal
x Untuk Mesin Sheeter bulan April 2010 :
Yield Loss = 100
225 x
0,00166 x
= 0
Universitas Sumatera Utara
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada tabel 5.16.
Tabel 5.16. Yieldscrap Loss Mesin Sheeter Periode April 2010 – Maret 2011
Bulan Loading
Time Jam
Ideal Cycle
Time JamKg
Scrap Kg
Scrap Time
Jam YieldScrap
Loss
April 2010 225
0,00166 Mei 2010
207 0,00166
Juni 2010 247,4
0,00166 Juli 2010
295 0,00166
Agustus 2010 309
0,00166 September 2010
335 0,00166
Oktober 2010 355,4
0,00166 November 2010
386 0,00166
Desember 2010 339,7
0,00166 Januari 2011
351 0,00166
Pebruari 2011 139
0,00166 Maret 2011
166,6 0,00166
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE
Analisa perhitungan Overall Equipment Effectiveness dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan mesin Sheeter selama periode April 2010 -
Maret 2011. Pengukuran Overall Equipment Effectiveness ini merupakan kombinasi dari faktor waktu dan kecepatan produksi mesin.
Selama periode April 2010 – Maret 2011 nilai OEE yang diperoleh mesin Sheeter adalah :
1. Selama periode April 2010 – Maret 2011 diperoleh nilai Overall Equipment
Effectiveness OEE berkisar antara 43,37 sampai 71,14 . Hal ini jauh dari keadaan ideal
≥ 85. Nilai OEE tertinggi pada mesin Sheeter hanya dicapai pada bulan Januari 2011 sebesar 71,14 , dengan rasio availability 81,94 ,
performance efficiency 92,75 dan rate of quality product 93,6 .
6.2. Analisa Perhitungan OEE Six Big Losses
Analisa OEE six big losses agar perusahaan mengetahui faktor apa dari keenam faktor six big losses yang memberikan kontribusi terbesar yang
mengakibatkan rendahnya efektivitas penggunaan mesin Sheeter yang menjadi perioritas utama untuk diperbaiki.
Universitas Sumatera Utara