Berat Badan Bayi Berdasarkan Golongan Bayi BBLR Kelainan Bawaan Bayi Berdasarkan Golongan Bayi BBLR

Dari tabel 5.14. dapat dilihat bahwa dari 14 orang bayi BBLR golongan prematuritas murni, proporsi riwayat persalinan tertinggi pada ada riwayat persalinan yang buruk 57,1. Dari 22 orang bayi BBLR golongan SGA, proporsi riwayat persalinan pada ada riwayat dan tidak ada riwayat sama 50,0. Analisa statistik dengan uji chi-square diperoleh p 0,05. Hal ini berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara riwayat persalinan ibu berdasarkan golongan bayi BBLR.

5.3.5. Berat Badan Bayi Berdasarkan Golongan Bayi BBLR

Proporsi berat badan bayi berdasarkan golongan bayi BBLR yang meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.15. Distribusi Proporsi Berat Badan Lahir Bayi Berdasarkan Golongan Bayi BBLR yang Meninggal di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009. No Golongan BBLR Berat badan bayi Total 1.500 gram 1.500 - 2.500 gram f f F 1 Prematuritas Murni 35 64,8 19 35,2 54 100,0 2 SGA 35 67,3 17 32,7 52 100,0 X 2 = 0,073 df = 1 p=0,786 Dari tabel 5.15. dapat dilihat bahwa dari 54 orang bayi BBLR golongan prematuritas murni, proporsi berat badan bayi tertinggi adalah 1.500 gram 64,8. Dari 52 orang bayi BBLR golongan SGA, berat badan bayi tertinggi adalah 1.500 gram 67,3. Universitas Sumatera Utara Analisa statistik dengan uji chi-aquare diperoleh p 0,05. Hal ini berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara berat badan bayi berdasarkan golongan bayi BBLR.

5.3.6. Kelainan Bawaan Bayi Berdasarkan Golongan Bayi BBLR

Proporsi kelainan bawaan bayi berdasarkan golongan bayi BBLR yang meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.16. Distribusi Proporsi Kelainan Bawaan Bayi Berdasarkan Golongan Bayi BBLR yang Meninggal di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009. No Golongan BBLR Kelainan Bawaan Total Ada Tidak ada f f f 1 Prematuritas Murni 33 61,1 21 38,9 54 100,0 2 SGA 30 57,7 22 42,3 52 100,0 X 2 = 0,128 df = 1 p=0,720 Dari tabel 5.16. dapat dilihat bahwa dari 54 orang bayi BBLR golongan prematuritas murni, proporsi kelainan bawaan tertinggi adalah ada 61,1. Dari 52 orang bayi BBLR golongan SGA, proporsi kelainan bawaan tertinggi adalah ada 57,7. Analisa statistik dengan uji chi-aquare diperoleh p 0,05. Hal ini berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara kelainan bawaan bayi berdasarkan golongan bayi BBLR. 5.3.7. Berat Badan Bayi Berdasarkan Kelainan Bawaan Proporsi berat badan bayi berdasarkan kelainan bawaan bayi BBLR yang meninggal di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Distribusi Proporsi Berat Badan Bayi Berdasarkan Kelainan Bawaan Bayi BBLR yang Meninggal di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009. No Kelainan Bawaan Berat Badan Bayi gr Total 1500 1500-2500 f f F 1 Ada 40 63,5 23 36,5 63 100,0 2 Tidak ada 30 69,8 13 30,2 43 100,0 X 2 = 0,449 df = 1 p=0,503 Dari tabel 5.17. dapat dilihat bahwa dari 63 orang bayi BBLR dengan kelainan bawaan, proporsi berat badan tertinggi pada berat 1500 gram yaitu 63,5. Dari 43 orang bayi BBLR tanpa kelainan bawaan, proporsi berat badan tertinggi pada berat 1500 gram yaitu 69,8. Analisa statistik dengan uji chi-square diperoleh p 0,05. Hal ini berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara bera badan bayi berdasarkan kelainan bawaan bayi BBLR.

5.3.8. Riwayat Penyakit Ibu Berdasarkan Kelainan Bawaan