1. Home
  2. Pendidikan

Karakteristik Kematian Bayi BBLR 1. Sosiodemografi Ibu Umur Suku

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1. Karakteristik Kematian Bayi BBLR 6.1.1. Sosiodemografi Ibu Sosiodemografi ibu terdiri dari umur, suku, agama, pendidikan, dan pekerjaan.

a. Umur

Proporsi ibu bayi BBLR yang meninggal berdasarkan umur di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 6.1. Diagram Bar Ibu Bayi BBLR Yang Meninggal Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005- 2009. Dari gambar 6.1. dapat dilihat bahwa proporsi ibu bayi BBLR yang meninggal berdasarkan umur tertinggi pada umur 21-24 tahun sebesar 24,5. Proporsi terendah pada umur 41-44 tahun 0,9. Universitas Sumatera Utara Proporsi ibu bayi BBLR yang meninggal berdasarkan umur di atas memiliki pola umum ibu pada usia reproduksi, dimana umur yang paling baik untuk melahirkan adalah umur diatas 20 tahun dan dibawah 35 tahun. 7 Pada gambar, proporsi umur 21-24, 25-28, dan 29-32 merupakan proporsi yang cukup tinggi. Sedangkan umur dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun merupakan umur yang memiliki risiko tinggi untuk melahirkan, dapat dilihat gambar proporsi usia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun lebih sedikit.

b. Suku

Proporsi ibu bayi BBLR yang meninggal berdasarkan suku di Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 6.2. Diagram Bar Suku Ibu Bayi BBLR Yang Meninggal di Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan Tahun 2005-2009. Dari gambar 6.2. dapat dilihat bahwa proporsi ibu bayi BBLR yang meninggal berdasarkan suku tertinggi yaitu suku Jawa 48,2 dan terendah adalah Universitas Sumatera Utara suku lain-lain 0,9. Hal ini menunjukkan jumlah ibu bayi BBLR yang meninggal di Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan pada umumnya adalah suku Jawa. Perbedaan kejadian pada suku bangsa lebih dikaitkan dengan kebiasaan dan pola makan yang telah dianut oleh masing-masing suku bangsa tersebut. Hal ini sangat berpengaruh pada kondisi gizi ibu yang kemudian berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan BBLR. 20

c. Agama

Dokumen yang terkait

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013

6 80 114

Peran Bidan sebagai Pelaksana dalam Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tahun 2014

3 90 80

Pengaruh Konsumsi Tembakau Kunyah Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Simalungun Tahun 2013

8 50 146

Frekuensi Transfusi pada Neonatus Berat Badan Lahir Rendah di Unit Perawatan Neonatal RSUP Haji Adam Malik Periode Tahun 2011 -2012

1 37 65

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Haji Medan Tahun 1997 - 2000

0 40 72

Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002

0 54 100

Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Bayi Yang Dilahirkan Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 -2004

0 33 99

Hubungan Preeklampsia dengan Berat Bayi Lahir Rendah di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009.

0 74 62

Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Praktik Bidan Sumiariani, AMKeb Kecamatan Medan Johor

2 37 67

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Prematur DI Ruang Perinatologi RSU Dr.Pirngadi Medan

16 152 59