Analisis ini hanya dilakukan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang dengan PDRB Provinsi Sumatera Utara sebagai pemerintahan referensi, dan juga untuk
melihat comparative advantage keunggulan lokal dari Kabupaten Deli Serdang.
4.5.1. Analisis Sektor Pertanian
Sektor pertanian memiliki peran penting terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang, dimana secara rata-rata menduduki peringkat kedua dalam memberikan
sumbangan terhadap pembentukan PDRB yaitu sebesar 22,60 per tahun. Laju rata- rata sektor pertanian 5,80 melebihi laju pertumbuhan di tingkat Provinsi Sumatera
Utara yang hanya sebesar 5,09 sehingga sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor potensial atau masih dapat berkembang developing sector.
Berdasarkan analisis LQ, sektor pertanian menunjukkan nilai LQ rata-rata sebesar 0,67 1, hal ini berarti sektor ini merupakan sektor non basis, artinya sektor
ini tidak dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten Deli Serdang, sehingga harus melakukan impor dari daerah lain yang memiliki surplus akan sektor pertanian untuk
memenuhi kebutuhan akan pertanian.
Tabel 4.1. Analisis Sektor Pertanian
No. Aspek Parameter
Makna
1 Tipologi Klassen
Kuadran III Sektor Potensial
2 LQ 1
Sektor Non
Basis 3
P Negatif
Tumbuh lambat di Provinsi 4
D Positif
Pertumbuhan lebih cepat dibanding Provinsi
Sumber : Data diolah dari lampiran 3, 4 dan 5 tahun 2011 Berdasarkan Gambar 4.2, perkembangan nilai LQ sektor pertanian dari tahun
2000-2009 menunjukkan trend meningkat dan semua nilainya 1. Selama kurun
Universitas Sumatera Utara
waktu analisis, nilai LQ memiliki rata-rata 0,67, adapun nilai LQ tertinggi adalah sub sektor perkebunan dengan rata-rata LQ 0,92 dan yang terendah adalah nilai LQ sub
sektor kehutanan dengan nilai 0,11. Sektor pertanian tidak termasuk sektor basis diakibatkan terjadinya pemekaran daerah Deli Serdang yakni terbentuknya kabupaten
Serdang Bedagai dimana sebagian besar merupakan kawasan perkebunan.
Sumber : Data diolah dari lampiran 4 tahun 2011
Gambar 4.2. Grafik Perkembangan LQ Sektor Pertanian
Hasil perhitungan
shift share sektor pertanian nilai komponen P sebesar - 316.478.509,00, menunjukkan bahwa sektor ini merupakan sektor yang tumbuh
lambat di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan nilai komponen D sebesar 207.819,53, berarti bahwa sektor pertanian mempunyai daya saing yang meningkat,
karena pertumbuhannya lebih cepat bila dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian