Analisis Shift Share HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LQ sektor jasa-jasa menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat selama 10 tahun terakhir, hampir semua sub sektor jasa-jasa memiliki nilai LQ 1, dan yang terbesar adalah dari sub sektor jasa pemerintahan umum. Meskipun sektor basis merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang, akan tetapi peran sektor non basis tidak dapat diabaikan begitu saja, karena dengan adanya sektor basis akan dapat membantu pengembangan sektor non basis menjadi sektor basis baru di daerah ini.

4.4 Analisis Shift Share

Analisis Shift Share digunakan untuk mengambil proses pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang dikaitkan dengan perekonomian daerah yang menjadi referensi, yaitu Provinsi Sumatera Utara. Analisis Shift Share dalam penulisan penelitian ini mempergunakan variable pendapatan regional daerah PDRB untuk dapat menguraikan kondisi pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Deli Serdang. Pertumbuhan PDRB total Y dapat diuraikan menjadi komponen shift dan komponen share, yaitu : a. Komponen Provincial Share PS adalah banyaknya pertambahan PDRB Kabupaten Deli Serdang seandainya pertumbuhannya sama dengan laju pertumbuhan PDRB Provinsi Sumatera Utara selama periode studi. Universitas Sumatera Utara b. Komponen Proportional Shift P, menguur besarnya net shift Kabupaten Deli Serdang yang diakibatkan komposisi sektr-sektor PDRB Kabupaten Deli Serdang berubah. Apabila P0, artinya Kabupaten Deli Serdang tumbuh relatif cepat dan apabila P0, berarti Kabupaten Deli Serdang berspesialisasi pada sektor-sektor di tingkat Provinsi Sumatera Utara yang pertumbuhannya lebih lambat atau sedang menurun. c. Komponen Differential Shift D, mengukur besarnya net shift yang diakibatkan oleh sektor-sektor tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di Kabupaten Deli Serdang dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara yang disebabkan oleh faktor-faktor lokasional intern, seperti sumber daya yang baik akan memiliki differential Shift Componen positif D0, sebaliknya apabila secara lokasional tidak menguntungkan akan memiliki differential Shift Componen negatif D0. Analisis penentuan sektor ekonomi strategis dan memiliki keunggulan untuk dikembangkan dengan tujuan untuk memacu laju pertumbuhan Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengetahui sektor spesialisasi daerah serta pertumbuhannya dipergunakan komponen Provincial Share PS, Proportional Shift P, dan Differential Shift D. Hasil perhitungan analisis shift share PDRB Kabupaten Deli Sedang tahun 2000-2009 pada lampiran 5 dicantumkan pada Tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Nilai Shift Share Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000-2009 Provincial Proportional Differential Total ∆Y No Sektor Share PS Shift P Shift D 1 Pertanian 905,391.20 316,478,509.00 207,819.53 315,365,298.27 2 Pertambangan Penggalian 41,368.46 409,240.00 112,057.63 255,813.91 3 Industri Pengolahan 2,553,558.61 573,011,931.00 732,124.94 574,833,364.67 4 Listrik, Gas Air Bersih 10,994.97 1,273,132.00 1,765.15 1,285,892.12 5 Bangunan 72,267.83 32,829,748.00 145,056.07 33,047,071.90 6 Perdagangan Hotel restauran 1,304,844.82 2,016,028.00 551,013.79 1,262,196.97 7 Pengangkutan Komunikasi 139,513.23 182,606,560.00 267,410.29 182,478,662.94 8 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 124,672.39 73,266,829.00 33,559.59 73,425,060.98 9 Jasa-jasa 518,966.85 155,506,287.00 317,076.64 156,342,330.49 Jumlah 5,671,578.36 699,590,710.00 733,214.41 704,529,073.95 Sumber : Data Lampiran 5 diolah tahun 2011 Berdasarkan Tabel 4.4. pertumbuhan komponen proportional Kabupaten Deli Serdang selama periode tahun 2000-2009 per sektor ada yang bernilai positif dan negatif. Nilai P positif, berarti perekonomian Kabupaten Deli Serdang berspesialisasi pada sektor yang sama yang tumbuh cepat pada perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Sebaliknya apabila nilai P negatif, berarti perekonomian Kabupaten Deli Serdang berspesialisasi pada sektor yang sama dan tumbuh lambat pada perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Sektor-sektor yang memiliki nilai komponen pertumbuhan proporsional positif, yaitu sektor industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan, Universitas Sumatera Utara pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa- jasa. Sedangkan sektor-sektor yang memiliki nilai komponen pertumbuhan proporsional negatif, yaitu pertanian, pertambangan dan penggalian serta perdagangan, hotel dan restauran. Nilai Differential Shift D sektor perekonomian Kabupaten Deli Serdang selama periode tahun 2000-2009 ada yang positif dan negatif. Nilai D positif, berarti bahwa terdapat sektor ekonomi Kabupaten Deli Serdang tumbuh lebih cepat dibandingkan sektor yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan nilai D negatif, berarti sektor tersebut tumbuh lebih lambat dibandingkan sektor yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Terdapat enam sektor dalam perekonomian Kabupaten Deli Serdang dengan nilai D positif, yaitu: sektor pertanian dengan nilai D sebesar 207.819,53, sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai sebesar 112.057,63, sektor listrik, gas dan air bersih dengan nilai D sebesar 1.765,15, sektor bangunan dengan nilai D sebesar 145.056,07, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dengan nilai D sebesar 33.559,59, dan sektor jasa-jasa dengan nilai D sebesar 317.076,64. Keenam sektor tersebut merupakan sektor yang pertumbuhannya cepat, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam memacu pertumbuhan PDRB Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan tiga sektor lainnya yaitu industri pengolahan, perdagangan hotel dan restaurant serta sektor pengangkutan dan komunikasi memiliki nilai D negatif, sehingga dikatakan sektor-sektor tersebut pertumbuhannya lambat. Universitas Sumatera Utara Kedua komponen shift ini memisahkan unsur-unsur pertumbuhan Kabupaten Deli Serdang yang bersifat intern dan ekstern, dimana proportional shift dari pengaruh unsur-unsur luar yang bekerja dalam Provinsi Sumatera Utara dan differential shift adalah akibat dari pengaruh faktor-faktor yang bekerja di dalam Kabupaten Deli Serdang. Pergeseran sektor yang terjadi pada PDRB Kabupaten Deli Serdang sebagaimana tercantum pada Tabel 4.5. dan gambar 4.1. menunjukkan sektor primer mengalami kenaikan kontribusi dari 16,69 pada tahun 2000 menjadi 17,91 pada tahun 2009. Hal ini disebabkan oleh naiknya kontribusi sektor pertambangan dan penggalian dari 0,73 menjadi 1,31, begitu juga dengan sektor pertanian juga mengalami kenaikan kontribusi dari 15,96 menjadi 16,60. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000-2009 dalam persen Tahun No Sektor 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Primer 1 Pertanian 15,96 16,34 17,28 17,35 18,24 17,97 17,59 16,80 16,66 16,60 2 Pertambangan Penggalian 0,73 0,75 0,77 0,82 0,97 1,20 1,37 1,40 1,35 1,31 Jumlah 16,69 17,09 18,05 18,17 19,21 19,17 18,96 18,20 18,01 17,91 Sekunder 3 Industri Pengolahan 45,02 44,67 43,44 41,72 40,66 40,78 40,54 40,39 39,89 39,51 4 Listrik, Gas Air Bersih 0,19 0,20 0,20 0,21 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,21 5 Bangunan 1,27 1,59 1,83 2,14 2,65 2,67 2,63 2,63 2,63 2,69 6 Perdagangan Hotel Restauran 23,01 22,56 21,79 21,65 21,37 21,37 21,02 21,16 21,03 21,02 Jumlah 69,49 69,02 67,26 65,72 64,90 65,04 64,41 64,40 63,77 63,43 Tersier 7 Pengangkutan Komunikasi 2,46 2,46 2,41 2,37 2,18 2,09 2,08 2,07 2,05 2,06 8 Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan 2,20 2,22 2,23 2,21 2,35 2,33 2,46 2,68 3,03 3,17 9 Jasa-jasa 9,15 9,21 10,05 11,53 11,35 11,36 12,09 12,65 13,15 13,42 Jumlah 13,81 13,89 14,69 16,11 15,88 15,78 16,63 17,40 18,23 18,65 Sumber : Data diolah dari lampiran 3 Tahun 2011 Sektor sekunder menunjukkan penurunan kontribusi dari 69,49 pada tahun 2000 menjadi 63,43 pada tahun 2009, hal ini disebabkan penurunan kontribusi sektor industri pengolahan dari 45,02 menjadi 39,51, demikian pula dengan sektor perdagangan, hotel dan restauran mengalami penurunan dari 23,01 menjadi 21,02, tetapi sektor listrik, gas dan air bersih mengalami kenaikan kontribusi dari 0,19 menjadi 0,21, dan juga kenaikan kontribusi sektor bangunan dari 1,27 menjadi 2,69. Universitas Sumatera Utara Demikian pula dengan sektor tersier juga mengalami kenaikan kontribusi terhadap PDRB dari 13,81 pada tahun 2000 menjadi 18,65 pada tahun 2009, hal ini disebabkan oleh karena adanya kenaikan di sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dari 2,20 menjadi 3,17, hal yang sama juga dialami sektor jasa-jasa yang mengalami peningkatan kontribusi dari 9,15 menjadi 13,42. Sumber : data diolah dari lampiran 3 tahun 2011 Gambar 4.1 Grafik perkembangan Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000-2009

4.5 Pembahasan Per Sektor PDRB