Analisis Sektor Industri Pengolahan

4.5.3. Analisis Sektor Industri Pengolahan

Sektor industri pengolahan apabila ditinjau dari segi kontribusinya terhadap PDRB menduduki urutan pertama dengan kontribusi rata-rata 41,66 per tahun lebih besar bila dibandingkan Provinsi Sumatera Utara, namun memiliki laju pertumbuhan rata-rata yang lebih rendah dibandingkan Provinsi, dimana laju pertumbuhan rata-rata industri pengolahan Kabupaten Deli Serdang adalah 1,18, sementara Provinsi Sumatera Utara sebesar 1,76, sehingga sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor maju tapi tertekan. Berdasarkan Gambar 4.4 perkembangan LQ sektor industri pengolahan berfluktuatif dengan trend meningkat tajam pada 5 tahun terakhir periode pengamatan. Walaupun demikian, nilai LQ rata-rata sektor ini merupakan yang paling besar dibandingkan dengan sektor lainnya, yaitu sebesar 1,74, sehingga dapat dikategorikan sebagai sektor basis. Tabel 4.3. Analisis Sektor Industri Pengolahan No. Aspek Parameter Makna 1 Tipologi Klassen Kuadran II Sektor Maju 2 LQ 1 Sektor Basis 3 P Positif Tumbuh Cepat di Provinsi 4 D Negatif Pertumbuhan lebih lambat dibanding Provinsi Sumber : Data diolah dari lampiran 3, 4 dan 5 tahun 2011 Universitas Sumatera Utara Sektor industri pengolahan memiliki nilai komponen P sebesar 573.011.931,00 yang menunjukkan bahwa sektor ini tumbuh cepat di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan nilai D sebesar -732.129,94 menggambarkan bahwa sektor industri pengolahan sebagai sektor yang daya saingnya menurun, sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada pertumbuhan yang dicapai di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Sumber : Data diolah dari lampiran 4 tahun 2011 Gambar 4.4. Grafik Perkembangan LQ Sektor industri pengolahan Berdasarkan hasil analisis sektor industri pengolahan, maka sektor ini masuk ke dalam sektor unggulan dan juga masuk ke dalam sektor basis, akan tetapi pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan Provinsi tidak kompetitif dan tergolong ke dalam sektor maju tetapi tertekan, sebagai akibat laju pertumbuhan sektor ini yang Universitas Sumatera Utara semakin menurun, sementara daerah lainnya seperti Serdang Bedagai dan Kota Medan semakin tinggi.

4.5.4 Analisis Sektor Listrik, Gas dan Air Minum