Klasifikasi Pertumbuhan Sektor Perekonomian Wilayah Kabupaten Deli

Dilihat dari kelompok umur, persentase penduduk usia 0-14 tahun sebesar 33,83 persen, 15-64 tahun sebesar 62,87 persen dan usia 65 tahun ke atas sebesar 3,30 persen yang berarti jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia non produktif.

4.3 Klasifikasi Pertumbuhan Sektor Perekonomian Wilayah Kabupaten Deli

Serdang Metode klassen tipology digunakan untuk mengetahui pengelompokkan sektor ekonomi di Kabupaten Deli Serdang menurut sektor pertumbuhannya. Dengan menggunakan matrix klassen dapat dilakukan empat pengelompokkan sektor dengan memanfaatkan laju pertumbuhan dan nilai konstribusi. Tabel 4.1 menyajikan hasil pengolahan data pada lampiran 3, yaitu berupa rata-rata laju pertumbuhan dan konstribusi sektor PDRB Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Deli Serdang Tahun 1995-2009. Pada Tabel 4.1. terlihat bahwa sektor yang memiliki konstribusi rata-rata paling besar terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang adalah sektor industri pengolahan, lalu diikuti sektor perdagangan hotel dan restauran dan sektor pertanian. Untuk pertumbuhan rata-rata, paling besar ditunjukkan oleh sektor bangunan kemudian diikuti sektor pertanian dan sektor listrik gas dan air bersih. Sedangkan sektor yang memiliki pertumbuhan rata-rata paling kecil, walaupun tidak ada yang negatif adalah industri pengolahan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Laju Pertumbuhan dan Konstribusi Sektor PDRB Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Deli Serdang Tahun 1995-2009 Sumatera Utara Deli Serdang No Sektor Rata-Rata Pertumbuhan S Rata-Rata Konstribusi Sk Rata-Rata Pertumbuhan S Rata-Rata Konstribusi Sk 1. Pertanian 5,09 23,78 5,80 16,60 2. Pertambangan dan Penggalian -7,04 1,19 5,45 1,31 3. Industri Pengolahan 1,76 22,39 1,18 39,51 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 10,03 0,73 5,71 0,21 5. Bangunan 4,52 6,77 7,80 2,69 6. Perdagangan, Hotel dan Restauran 2,71 18,44 3,34 21,02 7. Pengangkutan dan Kounikasi 72,90 9,53 2,24 2,06 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,90 7,12 5,42 3,17 9. Jasa-Jasa 4,51 10,05 5,29 13,42 Sumber : Lampiran 3 tahun 2011 Selain itu, secara Provinsi sektor-sektor yang memiliki konstribusi rata-rata paling besar adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan hotel dan restauran. Sedangkan sektor yang menyumbangkan konstribusi rata-rata paling kecil yaitu listrik, gas dan air bersih. Pertumbuhan rata- rata Provinsi Sumatera Utara paling tinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi, diikuti sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor pertanian. Sementara sektor pertambangan dan penggalian memiliki perttumbuhan paling kecil dan bahkan negatif. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya melalui data pada Tabel 4.1., dapat diklasifikasikan sektor PDRB Kabupaten Deli Serdang Tahun 1995-2009 berdasarkan Tipologi Klassen sebagaimana tercantum pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Klasifikasi Sektor PDRB Kabupaten Deli Serdang Tahun 1995-2009 Berdasarkan Tipologi Klassen Kuadran I Sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat developed sector Sis dan sk i sk - Sektor pertambangan dan penggalian - Sektor Perdagangan hotel dan restauran - Sektor Jasa-jasa Kuadran II Sektor maju tapi tertekan Stagnant Sector Sis dan sk i sk - Sektor Industri pengolahan Kuadran III Sektor potensial atau masih dapat berkembang developing sector - Sektor Pertanian - Sektor Bangunan - Sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Kuadran IV Sektor relatif tertinggal underdeveloped sector - Sektor Listrik, gas dan air bersih - Sektor Pengangkutan dan komunikasi Sumber : data diolah dari Tabel 4.1. tahun 2011 Sesuai dengan hasil analisi pada Tabel 4.2. terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang, terdapat sektor yang maju dan tumbuh sebanyak tiga sektor yakni sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan hotel dan restaurant serta sektor Universitas Sumatera Utara jasa-jasa, demikian pula dengan sektor yang potensial untuk maju sebanyak 3 sektor masing-masing yakni sektor pertanian, sektor bangunan dan sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan. Sementara itu sektor yang maju tapi tertekan terdapat satu sektor yaitu sektor industri pengolahan dan dua sektor yang tergolong kedalam sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Dari hasil analisis diatas, dapat dinyatakan bahwa sektor-sektor yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Deli Serdang sebagian besar tergolong kedalam sektor yang maju dan berkembang serta berprospek untuk dapat maju dan berkembang, sehingga dapat dikatakan sebagai daerah yang relatif maju. Sementara khusus untuk sektor industri pengolahan, walaupun sumbangannya paling besar bagi pembentukan PDRB Kabupaten Deli Serdang tetapi termasuk dalam kategori tumbuh tetapi tertekan, hal ini disebabkan adanya pertumbuhan industri pengolahan yang tinggi di Kota Medan dan Kabupaten Serdang Bedagai sehingga industri pengolahan tumbuhnya dibawah rata-rata tumbuhnya dua Kabupaten tersebut. 4.3 Analisis Location Quotient LQ Analisis Location Quotient LQ digunakan untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi dalam PDRB yang dapat digolongkan ke dalam sektor basis dan non basis. LQ merupakan suatu perbandingan tentang besarnya peranan suatu sektor di Kabupaten Deli Serdang terhadap besarnya peranan sektor tersebut di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Nilai LQ1 berarti bahwa peranan suatu sektor di Kabupaten lebih dominan dibandingkan sektor di tingkat Provinsi dan sebagai petunjuk bahwa Kabupaten surplus akan produk sektor tersebut. Sebaliknya bila nilai LQ1 berarti perananan sektor tersebut lebih kecil di Kabupaten dibandingkan dengan peranannya di tingkat Provinsi. Nilai LQ dapat dikatakan sebagai petunjuk untuk dijadikan sebagai dasar bagi penentuan sektor yang potensial untuk dikembangkan, karena sektor tersebut tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di dalam daerah, akan tetapi dapat juga memenuhi kebutuhan di daerah lain atau dikatakan surplus. Hasil perhitungan Location Quotient LQ Kabupaten Deli Serdang dari kurun waktu tahun 2000-2009 pada lampiran 4 dicantumkan dalam Tabel 4.3. Berdasarkan Tabel 4.3. dari hasil perhitungan indeks Location Quotient PDRB Kabupaten Deli Serdang selama periode pengamatan tahun 2000-2009, maka dapat teridentifikasikan sektor-sektor basis dan non basis, terdapat tiga sektor basis di Kabupaten Deli Serdang, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan restauran serta sektor jasa-jasa. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Indeks Location Quotient LQ Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000-2009 Tahun LQ No Sektor 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Rata- Rata 1 Pertanian 0.58 0.60 0.64 0.66 0.71 0.71 0.72 0.70 0.70 0.70 0.67 2 Pertambangan Penggalian 0.38 0.47 0.51 0.57 0.80 0.98 1.14 1.14 1.10 1.11 0.82 3 Industri Pengolahan 1.84 1.82 1.76 1.70 1.67 1.68 1.68 1.71 1.74 1.76 1.74 4 Listrik, Gas Air Bersih 0.25 0.25 0.24 0.25 0.27 0.27 0.27 0.29 0.30 0.29 0.27 5 Bangunan 0.22 0.28 0.32 0.37 0.45 0.43 0.40 0.40 0.39 0.40 0.37 6 Perdagangan Hotel Restauran 1.25 1.22 1.17 1.19 1.17 1.18 1.15 1.15 1.14 1.14 1.18 7 Pengangkutan Komunikasi 0.39 0.37 0.34 0.32 0.27 0.25 0.24 0.23 0.22 0.22 0.28 8 Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan 0.38 0.38 0.38 0.37 0.39 0.38 0.38 0.40 0.43 0.45 0.39 9 Jasa-jasa 1.01 1.02 1.13 1.21 1.19 1.20 1.27 1.31 1.33 1.33 1.20 Sumber : data diolah dari lampiran 4 tahun 2011 LQ sektor industri pengolahan menunjukkan trend yang terus meningkat selama 10 tahun terakhir. Hampir semua sub sektor dari sektor industri pengolahan memiliki nilai LQ 1. Sub sektor yang memiliki nilai LQ tertinggi adalah Industri Tanpa Migas. Nilai LQ sektor perdagangan, hotel dan restauran yang sebesar 1,17 merupakan nilai LQ terkecil yang merupakan sektor basis di Kabupaten Deli Serdang, adapun yang menjadi penyumbang terbesar dari sektor ini adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran, sementara sub sekor lainnya justru memiliki nilai LQ 1, yakni sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Universitas Sumatera Utara LQ sektor jasa-jasa menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat selama 10 tahun terakhir, hampir semua sub sektor jasa-jasa memiliki nilai LQ 1, dan yang terbesar adalah dari sub sektor jasa pemerintahan umum. Meskipun sektor basis merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang, akan tetapi peran sektor non basis tidak dapat diabaikan begitu saja, karena dengan adanya sektor basis akan dapat membantu pengembangan sektor non basis menjadi sektor basis baru di daerah ini.

4.4 Analisis Shift Share