54
sesuai standar pelayanan minimal sekolah yang bersangkutan.
2.5.2. Tujuan Regrouping Sekolah
Pelaksanaan penggabungan regrouping sekolah dasar, menjadi acuan bagi instansi yang berwenang
melakukan penggabungan SD, bertujuan agar kegiatan penggabungan
SD dan
proses berlangsungnya
penggabungan berjalan secara efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam surat yang dikeluarkan
oleh Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 421.22501Bangda1998 tentang pelaksanaan
penggabungan regrouping dalam petikan suratnya yang berbunyi kegiatan penggabungan regrouping ini
bertujuan untuk
mengatasi permasalahan
guru, peningkatan mutu, efisiensi biaya bagi perawatan
gedung sekolah, dan sekolah yang ditinggalkan dimungkinkan
penggunaannya untuk
rencana pembukuan SMP kecilSMP kelas jauh atau setara
dengan sekolah lanjutan sesuai dengan kebutuhan setempat untuk menampung lulusan SD.
Berdasarkan dasar hukum yang digunakan tersebut, tujuan regrouping sudah jelas. Landasan
hukum sebagai pijakan pelaksanaan regrouping harus dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan.
Kriteria keberhasilan regrouping yang berdasarkan pada landasan hukum yaitu: a pemenuhan jumlah tenaga
55
pendidik, b
peningkatan mutu
pendidikan, c
peningkatan efisiensi biaya pendidikan, d efektivitas penyelenggaraan pendidikan, dan e pembukaan
pendirian SMP
kecilSMP kelas
jauh untuk
memanfaatkan sekolah yang ditinggalkan. Dalam artikel yang ditulis oleh Suparlan yang
berjudul “merger sekolah dasar, begitu perlukah” yang dipublikasikan pada 21 November 2006 antara lain; 1
Ingin meningkatkan mutu layanan pendidikan untuk masyarakat. Dalam arti layanan pendidikan yang
bermutu. Bukan hanya layanan pendidikan dengan gedung sekolah yang seadanya. Pada era millennium
ketiga, mutu layanan pendidikan menjadi satu keharusan, mengharapkan adanya hasil pendidikan
outcomes yang bermutu. Quality was at the heart of education. Mutu pendidikan memiliki lima dimensi yang
saling kait mengait, yakni: learners, environments, content, processes, dan outcomes. Pembangunan gedung
sekolah yang tidak bermutu pada masa lalu telah mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan
diturunkannya dana
alokasi khusus
untuk pembangunan
gedung sekolah.
2 Untuk
meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Dengan beberapa sekolah yang terdapat dalam satu
kompleks gedung sekolah yang sempit menimbulkan indikasi terjadinya proses persaingan yang tidak sehat
56
antara sekolah yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu perlu dilakukan regrouping penggabungan.
2.5.3. Langkah- Langkah Regrouping