Pengertian Mutu Hakikat Mutu dalam Pendidikan Peningkatan Mutu dalam Pendidikan

43

2.3. Peningkatan Mutu Pendidikan

2.3.1. Pengertian Mutu

Pengertian mutu menurut Peffer Coote Sallis, 2010: 49 adalah suatu konsep yang licin karena mutu mengimplikasikan hal-hal yang berbeda pada masing- masing orang. Sedikit berbeda dengan pengertian mutu menurut Sallis 2010: 33 yang mengatakan bahwa, “mutu merupakan sebuah filosofi dan metodologi yang membantu institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi tekanan- tekanan eksternal yang berlebiha n.” Arcaro 2005: 75 mengatakan, “mutu sebagai sebuah proses terstruktur untuk memperbaiki keluran yang dihasilka n.” Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu merupakan sebuah metodologi untuk menghadapi tekanan-tekanan untuk memperbaiki keluaran yang di dasarkan pada standar organisasi yang bersangkutan. Mutu merupakan hal yang abstrak tetapi menjadi tuntutan dan keharusan bagi suatu organisasi. Jaminan mutu dan mutu terpadu pertama kali digagas dan dikembangkan di Negara Barat oleh W. Edward Deming pada tahun 1930-an dan 1940-an Sallis, 2010: 36. Saat itu, mutu dalam industri tidak mendapatkan prioritas yang disebabkan masih dianutnya teori manajemen klasik yang menekankan 44 pada memaksimalkan produksi dan keuntungan dengan prioritas mutu yang rendah.

2.3.2. Hakikat Mutu dalam Pendidikan

Gerakan mutu di dalam pendidikan merupakan konsep pergerakan yang baru dimulai pada tahun 1980-an yang dilaksanakan oleh beberapa universitas di Amerika dan beberapa pendidikan tinggi di Inggris. Namun baru di awal 1990-an gerakan mutu dalam pendidikan benar-benar melanda. Mulai saat itulah sekolah lembaga pendidikan mulai mengerti pentingnya meningkatkan mutu pendidikan.

2.3.3. Peningkatan Mutu dalam Pendidikan

Kemendikbud 2010: 51 mengemukakan tujuan strategis pendidikan, salah satunya yaitu terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan. Rencana strategis tersebut sebagai upaya penjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan dapat dilakukan dengan penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran SDSDLBPaket A dan SMPSMPLBPaket B bermutu yang merata di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota. Mutu harus menjadi bagian penting dari strategi institusi dan harus didekati secara sistematis dengan menggunakan perencanaan strategis. Tanpa strategi, sebuah institusi 45 tidak akan bisa yakin bagaimana mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang baru. Selanjutnya, setelah rencana strategis tersusun kemudian melakukan pengembangan kebijakan-kebijakan serta rencana-rencana yang dapat mengantarkan instansi pada pencapaian visi dan misi. Kegiatan pokok dalam upaya penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan revitalisasi serta penggabungan regrouping sekolah- sekolah terutama sekolah dasar, agar tercapai efisiensi dan efektivitas sekolah yang didukung dengan fasilitas yang memadai.

2.4. Efisiensi dan Efektivitas

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB II

8 54 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB II

7 109 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB IV

3 14 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

3 5 95

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB I

0 0 15

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB II

0 1 20

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Regrouping Sekolah Dalam Peningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri Kuncir ecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 BAB II

0 1 45