Revisi Produk Uji Coba Terbatas

57 dalam glosarium agar peserta mampu memahami maksud dari istilah tersebut. Berdasarkan lembar penilaian modul, terdapat komentar bahwa dari segi struktur modul belum sesuai dengan standar modul baku. Dari segi isi, tidak berbeda dengan buku-buku tentang Power Point. Berdasarkan penilaian ahli pakar, dapat ditarik kesimpulan bahwa modul pelatihan dinyatakan layak untuk diuji coba di lapangan dengan revisi sesuai saran. Semua masukan dari ahli pakar akan digunakan untuk merevisi modul sehingga layak diuji cobakan. Hasil uji validitas dari ahli pakar dapat dilihat pada lampiran 4.1

1.2.5 Revisi Produk

Berdasarkan hasil penilaian dari ahli pakar, dilakukan perbaikan sesuai saran ahli pakar. Penulis melakukan perbaikan modul dengan menambahkan kata pengantar pada setiap bab. Hal ini dilakukan agar terdapat kejelasan petunjuk dalam setiap bab tentang materi yang diajarkan. Penulis juga melakukan penambahan kunci jawaban pada setiap latihan yang ada. Hal ini diharapkan dapat membantu peserta memahami setiap latihan dan mengetahui pemecahannya. Selain kunci jawaban, ditambahkan kriteria penilaian dengan maksud agar peserta pelatihan dapat mengukur kemampuan dalam pemahaman 58 materi. Di dalam modul terdapat banyak istilah sukar. Oleh karena itu penulis menambahkan glosarium, sehingga peserta dapat mengetahui makna dari istilah yang terdapat dalam materi pelatihan, sehingga memudahkan peserta untuk memahami materi.

1.2.6 Uji Coba Terbatas

Setelah modul mendapatkan revisi oleh para pakar dan dilakukan perbaikan sesuai saran ahli pakar, maka modul siap diujicobakan dalam IHT di kalangan guru SD Negeri Kroyo 1. Uji coba terbatas dilakukan untuk menguji seberapa layak modul yang dikembangkan sebagai media pelatihan. IHT berlangsung sebanyak 10 kali pertemuan, dimana masing-masing pertemuan membahas materi satu bab. Dari sepuluh pertemuan, lima pertemuan dihadiri oleh semua guru dan kepala sekolah. Akan tetapi pada pertemuan 1, 2, 3, 8, dan 9 ada guru yang tidak mengikuti IHT dikarenakan sedang melaksanakan tugas dinas. Kehadiran guru dalam IHT dicatat dalam daftar hadir IHT. Daftar hadir pelatihan dapat dilihat pada lampiran 4.2. Pada pertemuan kedelapan, penulis mengarahkan peserta untuk menyajikan hasil pembuatan presentasi sesuai dengan perintah pada soal latihan dengan menggunakan LCD Proyektor. Sebelum 59 mengoperasikan LCD Proyektor, penulis memberikan informasi tambahan tentang cara pengoperasian LCD proyektor secara lisan. Akan tetapi para peserta menyarankan agar langkah- langkah pengoperasian LCD Proyektor juga dimasukkan ke dalam materi modul, sehingga suatu saat mereka mampu mengoperasikan LCD Proyektor secara mandiri dengan berpedoman pada materi dalam modul. Pada akhir pertemuan, penulis dibantu oleh satu orang guru yang berlatar belakang pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mengulang materi dari awal sampai akhir modul, dengan tujuan agar suatu saat para guru dapat berlatih secara mandiri, dan apabila menemui kesulitan dapat mencari informasi melalui rekan mereka. Hasil masukan dari tahap uji coba terbatas adalah menambahkan materi tentang langkah- langkah pengoperasian LCD proyektor ke dalam materi pembelajaran dalam modul IHT. Hal ini dimaksudkan agar peserta pelatihan mampu mengoperasikan LCD proyektor secara mandiri dengan berpedoman pada modul IHT. Pada akhir pelatihan, penulis melakukan wawancara dengan peserta pelatihan mengenai hasil uji coba produk. Wawancara pasca IHT menggunakan kisi-kisi seperti yang terdapat dalam 60 lampiran 4.3. Dalam wawancara diperoleh hasil bahwa kata pengantar dalam modul sudah menjelaskan fungsi modul. Daftar isi modul sudah berisi tentang outline dan disertai nomor halaman dengan sangat jelas. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sudah mencakup pencapaian kompetensi bagi peserta pelatihan. Petunjuk penggunaan modul dapat dimengerti oleh peserta. Setiap materi dalam pembelajaran dapat dimengerti dan dilaksanakan dengan mudah. Tugas evaluasi mudah dimengerti dan dikerjakan karena disertai dengan kunci jawaban dan kriteria penilaian, sehingga peserta dapat mengukur kemampuan masing-masing secara mandiri. Glosarium sudah memuat kata-kata yang belum dipahami, sehingga peserta tidak mengalami kesulitan dalam memahami kata-kata yang dianggap sukar. Dari hasil wawancara, modul yg diuji cobakan sudah dapat diterima dan digunakan dalam In-House Training untuk meningkatkan kompetensi ICT di kalangan guru Sekolah Dasar. Kelayakan modul ini diukur dari hasil evaluasi yang terdapat dalam modul. Modul dinyatakan layak untuk diterima dan digunakan menjadi media IHT apabila peserta pelatihan dapat menjawab setiap evaluasi yang ada tanpa melihat materi di dalam modul. Dan bilamana pelatihan telah selesai, guru 61 dapat menerapkan materi yang telah didapat selama IHT ke dalam proses belajar mengajar.

1.2.7 Revisi Produk

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul In-House Training untuk Meningkatkan Kompetensi ICT di Kalangan Guru Sekolah Dasar

0 0 70

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul In-House Training untuk Meningkatkan Kompetensi ICT di Kalangan Guru Sekolah Dasar

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul In-House Training untuk Meningkatkan Kompetensi ICT di Kalangan Guru Sekolah Dasar T2 942015009 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul In-House Training untuk Meningkatkan Kompetensi ICT di Kalangan Guru Sekolah Dasar T2 942015009 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul In-House Training untuk Meningkatkan Kompetensi ICT di Kalangan Guru Sekolah Dasar T2 942015009 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: In House Training untuk Meningkatkan Kemampuan Guru SD dalam Penyusunan Instrumen Penilaian Ranah Sikap T2 942015016 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: In House Training untuk Meningkatkan Kemampuan Guru SD dalam Penyusunan Instrumen Penilaian Ranah Sikap T2 942015016 BAB IV

2 52 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: In House Training untuk Meningkatkan Kemampuan Guru SD dalam Penyusunan Instrumen Penilaian Ranah Sikap T2 942015016 BAB I

0 0 12

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB IV

0 0 49

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB IV

0 0 23