13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Strategi
Manajemen strategis
adalah kumpulan
keputusan dan tindakan dalam merumuskan, mengimplementasikan serta mengevaluasi rencana
yang telah dirancang untuk mencapai tujuan organisasi dan memampukan kinerja jangka
panjang organisasi Pearce Robinson, 2011: 3; David, 2010: 5.
Istilah dari manajemen strategis digunakan untuk merujuk pada perumusan, implementasi dan
evaluasi strategi sedangkan perencanaan strategis merujuk hanya pada perumusan strategi. Adapun
tujuan dari manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang
baru dan
berbeda untuk
waktu mendatang,
perencanaan jangka panjang serta mengoptimalkan tren-tren yang terjadi saat ini bagi kelangsungan
organisasi di masa yang akan datang David, 2010: 5
2.1.1 Perencanaan Strategi
Perencanaan atau perumusan strategi adalah suatu proses untuk menetapkan di awal berbagai
hasil akhir yang ingin dicapai organisasi di masa
14 mendatang. Hasil akhir yang ingin dicapai ini
dinyatakan dalam bentuk tujuan organisasi dalam suatu kerangka waktu tertentu Solihin, 2012: 10.
Dalam konteks sekolah, seorang kepala sekolah harus
mampu merumuskan
berbagai rencana
tindakan yang memungkinkan sekolah mencapai tujuan tersebut dan tindakan inilah yang dinamakan
strategi. Oleh karena itu proses dari sebuah perencanaan pada dasarnya merupakan suatu
proses pembuatan tujuan sekaligus juga merupakan proses pembuatan strategi Jones George, 2007:
202. Rencana strategi yang dibuat oleh sekolah
perlu memperhatikan
unsur-unsur dalam
perencanaan diantaranya adalah merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan
aturan, program serta anggaran sekolah Solihin, 2012: 18. Dalam penyusunan rencana strategi ini,
kepala sekolah harus dapat memutuskan strategi alternatif mana yang paling menguntungkan untuk
sekolah mereka karena tidak ada sekolah yang memiliki sumber daya yang tak terbatas. Sehingga
keputusan terhadap perumusan strategi akan mendorong terciptanya suatu komitmen dalam
sebuah sekolah yang akan menentukan keunggulan
15 kompetitif jangka panjang. Seorang kepala sekolah
yang baik akan memahami sepenuhnya konsekuensi dari keputusan perumusan strategi yang dibuatnya,
oleh karena itu ia harus memiliki perspektif yang tepat dan menggunakan otoritas yang ia miliki untuk
mengerahkan sumber
daya yang
perlu bagi
implementasi dan penerapan strategi tersebut David, 2010: 6.
Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan melalui berbagai keputusan strategis yang
dibuat oleh manajemen organisasi yang diharapkan akan
menjamin terpeliharanya
keunggulan kompetitif bagi sekolah. Keputusan strategis ini
merupakan keputusan-keputusan
yang akan
mempengaruhi keberlangsungan dari sebuah sekolah dalam jangka panjang. Strategi perlu dirancang
untuk memastikan tujuan organisasi dapat dicapai melalui implementasi yang tepat Solihin, 2012: 24-
25. Substansi strategi pada dasarnya merupakan rencana, oleh karena itu strategi berkaitan dengan
evaluasi dan pemilihan alternatif yang tersedia bagi suatu manajemen dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Rahayu, 2010: 49. Selanjutnya Rahayu menjelaskan bahwa guna menjamin kesesuaian
tuntutan lingkungan
dan persaingan
dengan
16 kekuatan internal yang dimiliki, maka suatu satuan
pendidikan dituntut untuk senantiasa merevitalisasi strateginya mengingat jika suatu satuan pendidikan
tidak mampu dalam merespons peluang dan ancaman eksternal maka akan mengakibatkan
menurunnya daya
saing atau
terhambatnya pencapaian kinerja satuan pendidikan itu. Apabila
hal ini terus menerus dibiarkan maka akan mengancam kelangsungan satuan pendidikan yang
bersangkutan. Penyusunan strategi untuk mencapai tujuan
organisasi dapat dilakukan salah satunya melalui model resource based yang menyatakan bahwa
lingkungan internal atau sumber daya internal merupakan input utama dan penentu strategi untuk
mencapai tujuan
organisasi. Dalam
hal ini,
lingkungan internal atau sumber daya internal organisasi lebih penting dalam menentukan strategi
untuk mencapai tujuan organisasi itu daripada lingkungan
eksternal. Model
resource-based mengasumsikan bahwa organisasi dalam suatu
organisasi mengendalikan sumber daya yang berbeda dan sumber daya ini tidak dapat berpindah antara
organisasi sacara sempurna. Melalui pilihan dan langkah yang tepat, sumber daya internal organisasi
17 dapat dikembangkan ke dalam core competence.
Dalam model resource based, core competence merupakan dasar dalam memilih strategi untuk
mencapai customer value dan kinerja yang tinggi Rahayu, 2010: 49-50.
2.1.2 Implementasi Strategi