22 yang
berbeda untuk
bertahan hidup
dan berkembang. Salah satu pendekatan yang populer
untuk memahami
dan mengatasi
dinamika kompetitif ini yaitu melalui pandangan berbasis
sumber daya Resource Based View. Sebuah sekolah perlu memahami sumber daya dan kompetensi yang
dimilikinya serta bagaimana masing-masing sumber daya tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap
pembentukan berbagai kekuatan sekolah. Berbagai kekuatan tersebut pula pada gilirannya nanti akan
berkontribusi terhadap
pencapaian keunggulan
kompetitif Solihin, 2012: 144.
2.3 Resource Based View RBV
RBV merupakan sebuah model alternatif untuk meraih keunggulan kompetitif bagi sebuah organisasi
dengan mempelajari keunikan semua sumber daya internal yang dimiliki dan dikontrol oleh organisasi.
Keunggulan kompetitif dapat dicapai apabila sebuah organisasi mempunyai sesuatu yang tidak
dimiliki oleh pesaing lain, dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan para pesaing atau
mampu melakukan sesuatu tidak mampu dilakukan oleh organisasi lain. Oleh karena itu, keunggulan
kompetitif menjadi sebuah kebutuhan yang penting
23 bagi sebuah organisasi dalam meraih sukses jangka
panjang dan untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi. Bahkan organisasi nirlaba pun nonprofit
organization dalam hal ini sekolah harus mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat membedakan
mereka dengan organisasi lain Kuncoro, 2006: 14 Fokus atau perhatian utama dari model RBV
adalah pengembangan sumber daya resources dan kapabilitas capabilities internal yang merupakan
core competencies
yang dimiliki
oleh sebuah
organisasi sebagai aset yang berharga dalam menciptakan keunggulan kompetitif. Walaupun
model RBV ini berfokus pada analisis internal dari sebuah organisasi, namun tidak berarti mengabaikan
faktor-faktor eksternal
yang penting
karena pendekatan ini mengaitkan kapabilitas internal
organisasi dengan lingkungan eksternal apa yang diminta oleh pasar dan apa yang ditawarkan oleh
pesaing Barney Hesterly, 2008: 74; Kuncoro, 2006: 17..
Organisasi yang memiliki aset atau kapabilitas yang khas akan memperoleh keunggulan yang
kompetitif, oleh karena itu sebuah organisasi perlu mengetahui
jenis, jumlah,
sumber daya
dan kapabilitas yang ada karena inilah yang akan
24 menentukan efektivitas dan efisiensi setiap pekerjaan
yang dilakukan dan mungkin beberapa aset atau sumber daya tersebut dapat menjadi kunci tertentu
dalam memberikan sebuah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi organisasi Kuncoro, 2006:
17-18 Sumber daya resources adalah aset yang
dimiliki oleh sebuah organisasi meliputi aset berwujud tangible
asset, aset tak berwujud intangible asset, dan kapabilitas atau kemampuan
yang dapat
dikontrol dan
digunakan dalam
implementasi strategi. Aset atau sumber daya berwujud
adalah aset
yang paling
mudah diidentifikasi dan sering ditemukan pada neraca
suatu organisasi. Sumber daya berwujud ini terdiri dari: 1 Sumber daya finansial, meliputi kapasitas
peminjaman organisasi,
kemampuan untuk
menghasilkan dana internal, rasio utang atau ekuitas, rasio kas bersih terhadap belanja modal 2
Sumber daya fisik, meliputi sarana dan prasarana, akses, lokasi, 3 Sumber daya manusia, meliputi
pendidikan, pelatihan,
pengalaman, kualifikasi,
kemampuan adaptasi, hubungan, tingkat upah relatif terhadap rata-rata industri, komitmen dan
loyalitas terhadap organisasi, 4 Sumber daya
25 organisasional: struktur pelaporan formal dan sistem
perencanaan organisasi,
sistem pengendalian
organisasi, sistem koordinasi formal organisasi. Aset yang tak telihat atau sumber daya tak
berwujud merupakan aset yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau disentuh. Sumber daya
yang tak berwujud ini meliputi: 1 Sumber daya teknologi: persediaan teknologi seperti paten, merek
dan hak cipta, pengetahuan yang dibutuhkan untuk menerapkannya dengan sukses, 2 Sumber daya
untuk inovasi: pekerja teknis, fasilitas riset, 3 Reputasi dari suatu organisasi: reputasi dengan
konsumen yaitu persepsi mengenai kualitas produk, reputasi dengan pemasok yaitu interaksi dengan
hubungan yang
efisien, efektif,
mendukung. Walaupun tidak bisa dilihat dan disentuh, aset-aset
ini sering memberi sumbangan yang penting terhadap keunggulan kompetitif .
Selanjutnya, kapabilitas atau kemampuan organisasi merupakan hasil dari kombinasi unik atau
integrasi antara sumber daya yang berwujud maupun
tidak berwujud
mengenai apa
yang dilakukan
organisasi untuk
mencapai tujuan.
Kapabilitas ini dapat berupa kemampuan organisasi dalam menaikkan dana internal, kemampuan dalam
26 melaksanakan pelayanan pelanggan yang unggul
outstanding, kemampuan pengembangan produk unggul
organisasi, kemampuan
menghasilkan produk
inovasi, kemampuan
dalam menggaji,
memotivasi, dan mempertahankan sumber daya manusia. Kemampuan capability dan sumber daya
internal organisasi
mencerminkan dasar
bagi pengembangan strategi penciptaan nilai. Sumber
daya dan kemampuan yang merupakan sumber keunggulan bersaing disebut kompetensi inti core
competence. Kompetensi inti inilah yang merupakan penentu utama yang sesungguhnya dalam strategi
organisasi Barney Hesterly, 2008: 74; Grant, 2010 : 121-127.
2.4 Analisis VRIO VRIO Analysis