KERANGKA TEORI VARIABEL PENELITIAN HIPOTESIS PENELITIAN

dan obyektif. 4 Pemberian kompensasi tidak semata-mata menekankan aspek realitas yang rasional melainkan menekankan pula harapan mengenai prestasi kerja dan hasil pemuasan tujuan yang selanjutnya menentukan usahanya, jadi fokusnya bukan pada hasil itu sendiri.

H. KERANGKA TEORI

Gambar 2.2 Kerangka Teori Sumber: Modifikasi Kinerja Yaslis Ilyas 4 , Burgees 23 , Gibson 26 . Teori Kinerja 1. Individu a. Kemampuan dan ketrampilan: fisik,mental b. Latar belakang: keluarga, tingkat sosial, pengetahuan. c. Demografis: umur, jenis kelamin,etnis 2. Organisasi : a. Sumber daya b. Kepemimpinan c. Sistem kompensasi d. Struktur desain pekerjaan e. Supervisi f. Rekan kerja 3. Psikologis a. Persepsi b. Sikap c. Kepribadian d. Belajar e. motivasi Perilaku Individu Apa yang dikerjakan Kinerja Hasil yang Diharapkan Aspek Kinerja 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Ketepatan Waktu 4. Kebutuhan Supervisi 5. Pengaruh hubungan Personal 6. Efektifitas Daya BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel Bebas Yaitu: Jumlah anggota keluarga, pengetahuan, umur, persepsi kepemimpinan Ka Instalasi, persepsi sistem kompensasi, persepsi supervisi Ka Instalasi, pendidikan dan motivasi. 2. Variabel Terikat Yaitu: Kinerja Kepala Ruang Rawat Inap di RSDK Semarang.

B. HIPOTESIS PENELITIAN

1. Ada hubungan jumlah anggota keluarga Kepala Ruang dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang. 2. Ada hubungan pengetahuan Kepala Ruang dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang 3. Ada hubungan umur Kepala Ruang dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang. 4. Ada hubungan persepsi kepemimpinan Ka Instalasi Rawat Inap dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang. 5. Ada hubungan persepsi sistem kompensasi Rawat Inap dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang. 6. Ada hubungan persepsi supervisi Ka Instalasi Rawat Inap dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang. 7. Ada hubungan pendidikan Kepala Ruang dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang. 8. Ada hubungan motivasi Kepala Ruang dengan kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam pelaksanaan uraian tugas Kepala Ruang.

C. KERANGKA KONSEP PENELITIAN