pendidikan dan penelitian siswa mahasiswa yang ada di Divisi Rawat Inap.
5 Memberikan masukan yang diperlukan dalam rangka penyusunan standar asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
satuan kerja terkait dengan mempelajari hasil kerja dan mutu pelayanan serta telaahan Divisi Rawat Inap.
6 Memantau dan menilai ketertiban, keamanan dan keberhasilan lingkungan termasuk pengamanan limbah di lingkungan Divisi
Rawat Inap dalam rangka keamanan dan kenyamanan kerja. 7 Memberikan rekomendasi berupa penilaian terhadap hasil
perbaikan dan pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan fasilitas yang ada di Divisi Rawat Inap.
8 Memantau dan menilai penatalaksanaan rekam medik di Divisi Rawat Inap agar kegiatan pelayanan berjalan efektif, efisien
dan produktif. 9 Memberi saran dan bahan pertimbangan mengenai hal yang
berhubungan dengan pelayanan di Divisi Rawat Inap sesuai dengan permasalahan yang ada sebagai bahan masukan bagi
Direktur Pelayanan dalam menentukan kebijaksanaan.
F. SUMBER DAYA KEPALA RUANG.
Kedudukan Karu dalam tingkatan manajer organisasi Rumah Sakit termasuk dalam tingkatan yang paling rendah disebut Manajer Lini
Pertama. Pada tingkatan Manajer Lini Pertama banyak melaksanakan fungsi manajemen operatif seperti pengarahan, memotivasi, pengawasan
dan supervisi.
21
Manajer tingkat bawah Karu lebih banyak menjalankan fungsi
pengarahan dan pengawasan.
22
Uraian tugas pokok Karu adalah mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan, melakukan
penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya, membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan
keperawatan, mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan Tim
Pengendali Mutu Asuhan Keperawatan.
5
Menurut Swansburg, Karu perlu memiliki kemampuan teknik, ketrampilan, pengetahuan dan motivasi untuk membantu perawat
melaksanakan asuhan keperawatan.
23
Hasil penelitian Sri Werdati bahwa di RSUP Dr Sardjito ada hubungan yang kuat antara kepemimpinan Ruang Rawat Inap dan
penampilan kerja kinerja tim perawat di Ruang Rawat Inap, berarti kinerja tim perawat salah satu faktornya ditentukan oleh faktor kepemimpinan
Karu.
10
Karu perlu memahami perilaku orang-orang tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan Rumah
Sakit. Kemampuan Karu untuk memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan pelaksana keperawatan di ruangan akan
menentukan efektifitasnya sebagai Karu Untuk menjamin pelaksanaan keperawatan melakukan pekerjaan yang diberikan, maka para manajer
senantiasa harus berupaya mengarahkan, memotivasi mereka dan bersikap sebaik-baiknya, sehingga upaya mereka secara individu dapat
meningkatkan penampilan kelompok dalam rangka mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang efektif merupakan katalisator dalam memfasilitasi
interaksi efektif diantara karyawan, material dan waktu. la juga bersikap
dan bertindak sinergis dalam menyatukan upaya dari berbagai karyawan dengan tingkat ketrampilan yang berbeda. Dalam mengarahkan para
Manajer melakukan supervisi dan koordinasi bagi para bawahannya.
15
G. KINERJA 1. Pengertian