Analisis Data Teknik Pengolahan dan Analisa Data a. Tahap

d. Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 38 1 Editing Memeriksa kelengkapan jawaban masing-masing pernyataan, dan melihat sejauh mana konsistensi jawaban masing-masing pemyataan. Didalam proses editing tidak dilakukan penggantian penggantian jawaban, atau angka- angka, atau pertanyaan-pertanyaan dengan maksud data tersebut konsisten, cocok dengan tujuan penelitian 2 Coding Yaitu Memberikan tanda kode tertentu terhadap jawaban. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pada waktu melakukan pengolahan data 3 Tabulating Langkah ini untuk menyajikan data dalam bentuk tabel yang berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki dan sesuai tujuan penelitian 4 Entry Penilaian data dengan memberikan skor untuk pertanyaan- pertanyaan yang menyangkut variabel bebas dan terikat. Selanjutnya data dianalisa secara deskriptif maupun analitik.

e. Analisis Data

Analisis data dengan menggunakan komputer program SPSS versi 10 for windows . Adapun analisis dilakukan berdasarkan jenis data sebagai berikut : 39 1 Analisis Univariat : menganalisa variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dari subyek penelitian. 2 Analisis Bivariat : untuk mengetahui hubungan masing- masing variabel bebas dan terikat. Uji statistik yang digunakan adalah Fisher Exact . Untuk mengetahui kebermaknaan dari hasil pengujian tersebut dilihat dari p value kemudian dibandingkan dengan nilai α=5 atau 0,05 dengan ketentuan : ƒ p value ≥ nilai α=5, maka ho diterima ƒ p value nilai α=5, maka ho ditolak 3 Untuk mengetahui keeratan hubungan digunakan uji korelasi Product Moment Pearson . BAB IV HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang terletak di Jl. Dr. Soetomo no 16 Semarang merupakan Rumah Sakit type A dan Rumah Sakit Pendidikan serta Pusat Rujukan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang sudah berdiri sejak 80 tahun yang lalu. Sepanjang sejarah perjalanannya, Rumah Sakit ini sudah mengalami beberapa kali pergantian nama, kepemilikan hingga bentuk kelembagaan. Dalam sejarah perkembangannya, Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang telah beberapa kali menjadi lembaga yang memiliki kewenangan dalam mengelola keuangannya. Diawali saat menjadi Rumah Sakit Swadana, Pemerintah memberi kewenangan untuk mengelola pendapatan fungsional untuk membiayai kebutuhan operasional, termasuk pemeliharaan Rumah Sakit dan pengembangan SDM untuk peningkatan mutu pelayanan. Namun kemudian kewenangan ini dicabut kembali dengan dijadikannya Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang sebagai pengguna PNPB. Kebijakan ini berdampak pada fleksibilitas dan akhirnya daya saing Rumah Sakit, karena seluruh pendapatan operasional harus diserahkan kepada negara. Dengan dihapusnya UU Perjan bagi Rumah Sakit, maka Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang berubah pengelolaannya menjadi Badan Layanan Umum BLU sebagaimana diamanatkan oleh PP No. 23 tahun 2005. Perubahan dari Perjan ke BLU sebenarnya bukan proses yang sulit bagi