Dari tabel 4.22. terlihat bahwa diantara 100 Karu yang berkinerja baik, mempunyai persepsi kepemimpinan Ka Instalasi kurang,
dibandingkan dengan 28,6 yang mempunyai persepsi kepemimpinan Ka Instalasi kurang. Disisi lain 71,4 Karu berkinerja kurang
mempunyai persepsi kepemimpinan Ka Instalasi kurang. Hipotesis ke-empat yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan
adanya dugaan bahwa persepsi kepemimpinan Ka Instalasi berhubungan dengan kinerja Karu di Rumah Sakit Dokter Kariadi.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji Fisher’s
Exact dimana pada
level of significance 5
ά = 0,05. Berdasarkan komputasi data dengan menggunakan program
pengolahan data pada komputer, variabel persepsi kepemimpinan Ka Instalasi mempunyai nilai
Probability value sig 0,002 lebih kecil dari
0,05 maka Ho ditolak Ha diterima dan persepsi kepemimpinan Ka Instalasi secara bermakna berhubungan dengan kinerja Karu di Rumah
Sakit Dokter Kariadi Semarang.
5. Hubungan Persepsi Sistem Kompensasi Dengan Kinerja Karu Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang
Dari pengumpulan data yang dilakukan untuk menganalisis hubungan persepsi sistem kompensasi dengan kinerja Karu di Rumah
Sakit Dokter Kariadi Semarang, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.23. Tabel Silang Persepsi Sistem Kompensasi Dengan Kinerja Karu Di Rumah Sakit Dokter Kariadi
Semarang Tahun 2006
Kinerja Baik
Kurang Persepsi Sistem
Kompensasi n n
Total Baik
11 84,6
2 15,4
13 100 Kurang
1 11,1 8 88,9 9
100 Total
12 54,5 10 45,5 22
100 p = 0,002
Dari tabel 4.23. terlihat bahwa diantara 84,6 Karu yang berkinerja baik mempunyai persepsi sistem kompensasi baik,
dibandingkan dengan 11,1 yang mempunyai persepsi sistem kompensasi kurang. Disisi lain 88,9 Karu yang berkinerja kurang
mempunyai persepsi sistem kompensasi kurang. Hipotesis ke-lima yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan
adanya dugaan bahwa persepsi sistem kompensasi berhubungan dengan kinerja Karu di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji Fisher’s
Exact dimana pada
level of significance 5
ά = 0,05. Berdasarkan komputasi data dengan menggunakan program
pengolahan data pada komputer, variabel persepsi sistem kompensasi mempunyai nilai
Probability value sig 0,002 lebih kecil dari 0,05 maka
Ho ditolak Ha diterima dan persepsi sistem kompensasi secara bermakna berhubungan dengan kinerja Karu di Rumah Sakit Dokter
Kariadi Semarang.
6. Hubungan Persepsi Supervisi Ka Instalasi Dengan Kinerja Karu Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang
Dari pengumpulan data yang dilakukan untuk menganalisis hubungan persepsi supervisi Ka Instalasi dengan kinerja Karu di Rumah
Sakit Dokter Kariadi Semarang, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.24. Tabel Silang Persepsi Supervisi Ka Instalasi Dengan Kinerja Karu Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang
Tahun 2006
Kinerja Baik
Kurang Persepsi
Supervisi n n
Total Baik
9 81,8 2 18,2 11
100 Kurang
3 27,3 8 72,7 11
100 Total
12 54,5 10 45,5 22
100 p = 0,030
Dari tabel 4.24. terlihat bahwa diantara 81,8 Karu yang berkinerja baik mempunyai persepsi supervisi Ka Instalasi baik
dibandingkan dengan 27,3 yang mempunyai persepsi supervisi Ka Instalasi kurang. Disisi lain 72,7 Karu yang berkinerja kurang,
mempunyai persepsi supervisi Ka Instalasi kurang. Hipotesis ke-enam yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan
adanya dugaan bahwa persepsi supervisi Ka Instalasi berhubungan dengan kinerja Karu di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji Fisher’s
Exact dimana pada
level of significance 5
ά = 0,05. Berdasarkan komputasi data dengan menggunakan program
pengolahan data pada komputer, variabel persepsi supervisi Ka Instalasi
mempunyai nilai Probability value sig
0,030 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima dan persepsi supervisi Ka Instalasi secara
bermakna berhubungan dengan kinerja Karu di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.
7. Hubungan Pendidikan Dengan Kinerja Karu Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang