Hubungan Persepsi Sistem Kompensasi Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang Hubungan Persepsi Supervisi Ka Instalasi Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang Hubungan Pendidikan Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang Hubungan Motivasi Dengan Kinerja Karu di RSDK S

0,661, berarti hubungan searah, yaitu semakin baik pengetahuan, maka semakin baik kinerja Karu.

c. Hubungan Umur Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang

Variabel umur dan kinerja diperoleh nilai korelasi rho = - 0,198 dan nilai p value = 0,377; nilai Probability value sig lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak dan secara bermakna tidak ada hubungan secara statistik. Nilai rho yang diperoleh adalah negatif - 0,198, berarti hubungan berlawanan, yaitu semakin bertambahnya usia, tidak mempengaruhi kinerja Karu.

d. Hubungan Persepsi Kepemimpinan Ka Instalasi Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang

Variabel Persepsi Kepemimpinan Ka Instalasi dan kinerja diperoleh nilai korelasi rho= 0,591 dan nilai p value = 0,004, nilai Probability value sig lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima dan secara bermakna ada hubungan secara statistik. Nilai rho yang diperoleh adalah positif 0,591, berarti hubungan searah, yaitu semakin baik Persepsi Kepemimpinan Ka Instalasi, maka semakin baik pula kinerja Karu.

e. Hubungan Persepsi Sistem Kompensasi Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang

Variabel Persepsi Sistem Kompensasi dan kinerja diperoleh nilai korelasi rho= 0,718 dan nilai p value = 0,000, nilai Probability value sig lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima dan secara bermakna ada hubungan. Nilai rho yang diperoleh adalah positif 0,718, berarti hubungan searah, yaitu semakin baik Persepsi Sistem Kompensasi maka semakin baik pula kinerja Karu.

f. Hubungan Persepsi Supervisi Ka Instalasi Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang

Variabel Persepsi Supervisi Ka Instalasi dan kinerja diperoleh nilai korelasi rho= 0,587 dan nilai p value = 0,004, nilai Probability value sig lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima dan secara bermakna ada hubungan secara statistik. Nilai rho yang diperoleh adalah positif 0,587, berarti hubungan searah, yaitu semakin baik Persepsi Supervisi Ka Instalasi, maka semakin baik pula kinerja Karu.

g. Hubungan Pendidikan Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang

Variabel Pendidikan dan kinerja diperoleh nilai korelasi rho = 0,220 dan nilai p value = 0,325; nilai Probability value sig lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak dan secara bermakna tidak ada hubungan secara statistik. Nilai rho yang diperoleh adalah positif 0,220, berarti hubungan searah, yaitu semakin tinggi pendidikan, tidak mempengaruhi kinerja Karu

h. Hubungan Motivasi Dengan Kinerja Karu di RSDK Semarang

Variabel Motivasi dan kinerja diperoleh nilai korelasi rho= 0,756 dan nilai p value = 0,000, nilai Probability value sig lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima dan secara bermakna ada hubungan secara statistik. Nilai rho yang diperoleh adalah positif 0,756, berarti hubungan searah, yaitu semakin baik motivasi , maka semakin baik pula kinerja Karu. Dapat diketahui bahwa hasil uji Fisher’s Exact dan uji Korelasi Product Moment Pearson menunjukkan ada persamaan hasil uji statistik. BAB V PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ANALISIS BIVARIAT