g. Pendidikan
Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal keperawatan yang terakhir diselesaikan oleh perawat Kepala Ruang dan
mendapatkan Ijazah. Pendidikan perawat kepala ruang terbagi dalam 2 kategori :
a. Lulus D III Keperawatan : Pendidikan rendah
b. Lulus D IV S1 Keperawatan : Pendidikan tinggi Skala pengukuran : Nominal.
h. Motivasi
Motivasi adalah tingkat keinginan atau dorongan perawat kepala ruang dalam melaksanakan tugas Karu sesuai dengan
uraian tugas Karu. Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 pertanyaan. Skor untuk pernyataan
positif; sangat setuju dinilai 5, setuju 4, ragu-ragu 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, Sedangkan skor untuk pernyataan
negatif : sangat setuju nilai 1, setuju 2, ragu-ragu 3, tidak setuju 4 , sangat tidak setuju nilai 5, sehingga skor terendah motivasi adalah
nilai 16 dan skor motivasi tertinggi adalah 80. Untuk menentukan subyek kedalam 2 kategori. berdasarkan gambaran univariatnya
yaitu membagi berbagai variabel berskala Interval menjadi variabel dengan skala nominal karena variabel motivasi berdasarkan uji
normalitas berdistribusi normal maka kategori berdasarkan nilai mean. Adapun pembagian kategori
sebagai berikut: _
1 Motivasi Baik : x
≥ x _
2 Motivasi Kurang : x x
Dengan rumus diatas di ketahui bahwa:
1 Motivasi Baik :
≥ 65, 36 2 Motivasi Kurang
: 65, 36 Skala pengukuran
: Nominal
i. Kinerja
Kinerja Kepala Ruang Rawat Inap dalam melaksanakan uraian tugas adalah merupakan pelaksanaan fungsi manajemen
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu Ruang Rawat yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut yaitu
pelaksanaan fungsi Perencanaan P1, Penggerakan, Pelaksanaan P2, dan Pengendalian, Penilaian, Pengawasan P3 mengacu
pada kriteria dasar Benardin Russel antara lain : kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas biaya, kebutuhan persepsi
supervisi dan dampak hubungan interpersonal. Pengukuran dengan menggunakan kuesioner berjumlah 58 item pertanyaan
dilakukan oleh peneliti dan Ka Instalasi serta Kepala Ruang tidak mengetahui kalau sedang diamati. Kriteria penilaian dengan
pemberian skor 1 bila menjawab ya dan skor 0 bila menjawab tidak. Untuk analisis selanjutnya digolongkan subyek kedalam 2
kategori berdasarkan gambaran univariatnya yaitu membagi berbagai variabel berskala interval menjadi variabel dengan skala
nominal, karena variabel kinerja karu berdasarkan uji normalitas berdistribusi normal maka kategori berdasarkan nilai mean.
Adapun pembagian kategori sebagai berikut: _
1 Kinerja Baik : x
≥ x _
2 Kinerja Kurang : x x
Dengan rumus diatas di ketahui bahwa : 1 Kinerja Baik
: ≥ 44, 05
2 Kinerja Kurang : 44, 05
Skala pengukuran : Nominal
7. Instrumen Penelitian dan Cara Penelitian a. Hasil Uji Validitas