Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Volume Kredit Perbankan Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Perbankan

jika semakin rendah LDR yang ada maka kemampuan kredit yang telah disalurkan oleh bank juga semakin rendah dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. H2 : Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap volume kredit perbankan

2.4.3 Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Volume Kredit Perbankan

CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Dendawijaya 2005 : 121. CAR merupakan faktor internal dalam bank dalam menentukan penyaluran kredit perbankan. CAR ditentukan menggunakan perbandingkan dengan kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 10. Jika CAR tinggi maka akan meningkatkan sumber daya finansial untuk perkembangan usaha perusahaan, dan mengantisipasi kerugian yang akan diterima dari volume jumlah kredit. Jumlah CAR yang tinggi akan membuat kepercayaan diri pada bank dalam melakukan penyaluran kredit. Oleh sebab itu, jika kecukupan modal yang dimiliki oleh suatu bank tinggi maka jumlah volume kredit yang akan diberikan dapat meningkat. H3 : Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif terhadap volume kredit perbankan.

2.4.4 Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Perbankan

NPL atau kredit bermasalah adalah banyaknya peminjaman kredit yang mengalami kendala dalam melunasi kewajibannya. Hal ini dapat terjadi karena kesengajaan yang dilakukan oleh debitur atau pun masalah lain yang berada diluar kendali debitur. Jika NPL menunjukan kenaikan yang tinggi, maka tingkat kesehatan bank akan semakin menurun dengan nilai asset yang dimiliki. Bank harus selalu menjaga kreditnya agar tidak masuk dalam golongan kredit bermasalah NPL. Resiko yang dihadapi bank merupakan resiko tidak terbayarnya kredit yang disebut dengan default risk atau resiko kredit. Meskipun resiko kredit tidak dapat dihindarkan, maka harus diusahakan dalam tingkat yang wajar berkisar antara 3 - 55 dari total kreditnya. Oleh sebab itu, jika NPL menunjukan nilai yang tinggi maka kinerja operasional pada bank tersebut akan menjadi terganggu, sehingga bank harus mengurangi pemberian kreditnya. H4 : Non Performing Loan berpengaruh negatif terhadap volume kredit Perbankan

BAB III Metode Penelitian

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Variabel independen bebas dalam penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR dan Non Performing Loan NPL. Sedangkan variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah volume kredit. Sehubungan dengan objek penelitian tersebut, maka yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah pada Bank yang terdaftar sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN di Indonesia selama 10 tahun yakni 2003-2012.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa data sekunder yang merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi berupa publikasi. Data kuantitatif yakni data yang dapat dihitung atau data yang berupa angka-angka diukur dalam skala numerik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Bank Persero Indonesia yang meliputi Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL dan Kredit, yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Dampak Kebijakan Loan To Value Terhadap Permintaan Properti Di Kota Pematangsiantar

3 67 83

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132