Analisis Regresi Berganda ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Sumber : Output SPSS 17 Laporan Statistik Perbankan Indonesia, diolah Berdasarkan hasil perhitungan SPSS di atas, dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson pada Model Summary adalah sebesar 1.896. Oleh karena 1,651,8962,35, maka hal ini berarti tidak terjadi autokerelasi pada model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

4.4. Analisis Regresi Berganda

Pembuatan persamaan regresi berganda dapat dilakukan dengan menginterpretasikan angka-angka yang ada di dalam unstandardized coefficient beta pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.599 1.565 2.300 .028 DPK .668 .086 .724 7.757 .000 CAR -.100 .080 -.129 -1.248 .220 LDR -.001 .010 -.014 -.148 .883 NPL -1.578 .821 -.222 -1.923 .063 a. Dependent Variable: KREDIT Dari Tabel 4.6 di atas, dengan memperhatikan angka yang berada pada kolom Unstandardized Coefficient Beta, maka dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 3,599 + 0,668 X 1 – 0,100X 2 - 0,001X 3 – 1,578X Dari persamaan regresi di atas maka dapat diinterpretasikan beberapa hal, antara lain: 4 1. Nilai konstanta persamaan di atas adalah sebesar 3,599. Angka tersebut menunjukkan volume Kredit yang diperoleh oleh bank bila tingkat DPK X 1 , CAR X 2 , LDR X 3 dan NPL X 4 2. Variabel Dana Pihak Ketiga DPK memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 0,668. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa DPK terhadap penyaluran Kredit berpengaruh positif. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan DPK sebesar 1 persen, maka volume kredit akan mengalami peningkatan sebesar 0,668 dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. diabaikan. 3. Variabel Capital Adequacy Ratio CAR memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -0,100. Nilai koefisien negatif menunjukkan bahwa CAR terhadap penyaluran kredit berpengaruh negatif. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan CAR sebesar 1 persen, maka volume kredit akan mengalami penurunan sebesar 0,100 dengan asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan. 4. Variabel Loan to Deposit Ratio LDR memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -0,001. Nilai koefisien negatif menunjukkan bahwa LDR terhadap volume kredit berpengaruh negatif. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan LDR sebesar 1 persen, maka volume kredit akan mengalami peningkatan sebesar 0,001 dengan asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan. 5. Variabel Non Performing Loan NPL memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -1,578. Nilai koefisien yang negatif ini menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap volume kredit. Hal ini berarti setiap kenaikan tingkat NPL sebesar 1 persen maka volume kredit akan mengalami peningkatan sebesar 0,049 dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain dianggap konstan.

4.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Dampak Kebijakan Loan To Value Terhadap Permintaan Properti Di Kota Pematangsiantar

3 67 83

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132