Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

4.3. Uji Asumsi Klasik

Karena data yang digunakan adalah data sekunder maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu : Uji Normalitas, Multikolonieritas, Heteroskedastisitas, dan Autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.

4.3.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang dapat dipakai untuk normalitas antara lain: analisis grafik dan analisis statistik. Uji Kolmogorov smirnov digunakan untuk uji statistik apakah data terdistribusi normal ataukah tidak terdistribusi normal. Uji kolmogorov Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut : jika nilai signifikansi kolmogorov smirnov lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan maka data terdistribusi secara normal. Uji kolmogorov smirnov dapat dilihat dalam tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DPK CAR LDR NPL KREDIT N 40 40 40 40 40 Normal Parameters a,,b Mean 3.6275 17.1558 77.9765 5.3983 3.6817 Std. Deviation 2.93764 3.48696 26.16291 4.65722 2.70842 Most Extreme Differences Absolute .125 .183 .156 .287 .143 Positive .114 .183 .156 .287 .143 Negative -.125 -.102 -.092 -.219 -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .791 1.154 .985 1.818 .904 Asymp. Sig. 2-tailed .558 .139 .286 .003 .387 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Output SPSS 17 Laporan Statistik Perbankan Indonesia, diolah Dari tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa nilai K-S untuk variabel DPK adalah 0,791 dengan p = 0, 558, variabel CAR memiliki K-S 1,154 dengan p = 0, 139, variabel LDR memiliki K-S 0,985 dengan p = 0,285, variabel NPL memiliki K-S 1,818 dengan p = 0, 003 dan variabel KREDIT memiliki K-S 0,904 dengan p = 0, 387 dapat terdistribusi secara normal karena memiliki tingkat signifikansi di atas 0,05. Sedangkan variabel NPL memiliki K-S 1,818 dengan p = 0, 003, memiliki probabilitas dibawah 0,05. Hal ini berarti variabel NPL, belum terdistribusi normal. Data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasikan agar menjadi normal. Setelah data ditransformasi, maka diuji lagi dengan menggunakan uji K-S dan dilihat apakah data tersebut sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Berikut ini adalah hasil uji K-S setelah ditransformasikan. Tabel 4.3 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DPK CAR LDR NPL KREDIT N 40 40 40 40 40 Normal Parameters a,,b Mean 3.6275 17.1558 77.9765 .3213 3.6817 Std. Deviation 2.93764 3.48696 26.16291 .38139 2.70842 Most Extreme Differences Absolute .125 .183 .156 .097 .143 Positive .114 .183 .156 .097 .143 Negative -.125 -.102 -.092 -.078 -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .791 1.154 .985 .616 .904 Asymp. Sig. 2-tailed .558 .139 .286 .842 .387 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Output SPSS 17 Laporan Statistik Perbankan Indonesia, diolah Dari tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa nilai K-S untuk variabel DPK adalah 0,791 dengan sig = 0,558, variabel CAR memiliki K-S 1,154 dengan sig = 0,139, variabel LDR memiliki K-S 0,985 dengan sig = 0,286, variabel NPL memiliki K-S 0,616 dengan sig = 0,842 dan variabel KREDIT memiliki K-S 0,904 dengan sig = 0,387, semua variabel dapat terdistribusi secara normal karena memiliki nilai signifikansi di atas 0,05. Metode lain untuk mengetahui normalitas adalah dengan menggunakan metode analaisis grafik, baik dengan melihat grafik secara histogram ataupun dengan melihat secara Normal Probability Plot. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya: 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal menyerupai lonceng, regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar berikut ini memperlihatkan hasil uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini. Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber : Output SPSS 17 Laporan Statistik Perbankan Indonesia, diolah Gambar histogram di atas menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal karena bentuk kurva memiliki kemiringan yang cenderung imbang dan kurva berbentuk menyerupai lonceng. Dapat disimpulkan bahwa variabel pengganggu atau residual memiliki pola mendekati distribusi normal. Gambar 4.2 Normal P-Plot Sumber : Output SPSS 17 Laporan Statistik Perbankan Indonesia, diolah Berdasarkan gambar 4.2 Normal Probability Plot di atas dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas karena data menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran data searah mengikuti garis diagonal.

4.3.2. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Dampak Kebijakan Loan To Value Terhadap Permintaan Properti Di Kota Pematangsiantar

3 67 83

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132