Analisa Data METODE PENELITIAN

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Data Demografi Responden di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatra Utara Tahun 2013 n=93 Variabel Kategori Frekuensi Persentase Umur 20-30 31-40 41-50 28 54 11 30,1 58,1 11,8 Jenis Kelamin Laki-laki 93 100 Agama Protestan Katolik Islam Budha 39 1 50 3 41,9 1,1 53,8 3,2 Pendidikan SD SMP SMA D3 18 33 41 1 19,4 35,5 44,1 1,1 Lama rawat 1 Tahun 93 100

1.2. Kemampuan Sosialisasi

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2. menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu dalam bersosialisasi sebanyak 63 responden 67,7 dan sebanyak 30 responden 32,3 tidak mampu dalam bersosialisasi. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatra Utara Tahun 2013 n=93 Variabel Kategori Frekuensi F Persentase Kemampuan Sosialisasi Mampu Tidak Mampu 63 30 67,7 32,3 2. Pembahasan 2.1 Kemampuan Sosialisasi Kemampuan sosialisasi merupakan suatu kemampuan atau cara-cara berhubungan yang dilihat apabila individu-individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut, dengan kata lain sosialisasi diartikan sebagai pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan bersama Badrujaman, 2010. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan sosialisasi pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara sebesar 67,7 mampu dalam bersosialisasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bams 2011, mendapatkan hasil responden yang kemampuan sosialisasinya baik sebanyak 51 orang 72,9, sedangkan sebanyak 19 orang 27,1 yang kurang mampu dalam bersosialisasi. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2011, menemukan 6 85,7 responden yang memiliki kemampuan sosialisasi yang baik dan 1 14,3 resonden yang kurang baik. Penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Kesehatan Jiwa menemukan 29,21 fungsi sosialnya baik, 59,98 sedang dan 8,35 kurang. Pasien skizofrenia dikatakan mampu bersosialisasi dapat dilihat dari item observasi pasien, dikarenakan pasien tersebut mampu dalam bertemu dengan orang lain maupun di lingkungan rumah sakit jiwa sebanyak 74 79,6 responden, mampu bekerjasama dalam aktivitas sehari-hari sebanyak 64 68,8 responden, mampu bersaing secara sehat dengan pasien lain tanpa adanya

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 79 83

Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

3 132 64

Gambaran Peran Keluarga Dalam Pemulihan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

11 71 87

Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

28 144 68

Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011

0 36 64

Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi terhadap Kemampuan Sosialisasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 42 107

GAMBARAN STATUS MENTAL PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Gambaran Status Mental Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 3 19

GAMBARAN STATUS MENTAL PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Gambaran Status Mental Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 1 14

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 22