Unsur-unsur Interaksi Sosial Kemampuan Nonverbal

pertimbangan rasional. Maksudnya, baik tujuan tindakan maupun cara pencapaian tujuan, tidak dipertimbangkan secara rasional oleh pelaku. Tindakan rasional dilaksanakan hanya berdasarkan petimbangan kebiasaan atau adat istiadat. 4. Tindakan Afektif Tindakan afektif tergolong sebagai tindakan yang tidak mengutamakan pertimbangan rasional, tindakan ini dapat dibatasi sebagai suatu tindakan yang dilakukan pelaku atas dasar perasaan afektif, baik atas dasar perasaan marah, sedih, senang, cinta, atau perasaan-perasaan lainnya Badrujaman, 2010. 2.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial Proses interaksi sosial didasarkan pada berbagai faktor, yaitu ; a. Faktor Imitasi Faktor imitasi memiliki peranan yang sangat penting dalam interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai yang berlaku. Imitasi dapat juga terjadi hal-hal negatif misalnya yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang. b. Faktor sugesti Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. c. Identifikasi Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya secara tidak sadar. d. Simpati Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain Badrujaman, 2010.

2.5. Jenis Interaksi Sosial Ada 3 jenis interaksi sosial, yaitu :

a. Interaksi antar individu dan individu Interaksi ini terjadi pada saat dua individu bertemu, walaupun bisa juga pertemuan tersebut tanpa tindakan apa-apa, dimana yang terpenting adalah individu sadar bahwa ada pihak lain yang menimbulkan perubahan pada diri individu tersebut, yang dimungkinkan oleh faktor-faktor tertentu. b. Interaksi antara individu dan kelompok. Interaksi ini bentuknya berbeda-beda sesuai keadaan. Interaksi jenis ini mencolok mana kala terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. c. Interaksi antara kelompok dan kelompok Kelompok sebagai suatu kesatuan bukan pribadi dengan ciri-ciri: 1. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu. 2. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol. 3. Ada dimensi waktu masa lampau, masa kini, dan masa datang yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung. 4. Ada tujuan tertentu Soekanto, 2001. Berdasarkan defenisi diatas, kemampuan sosial memerlukan sejumlah besar tentang tingkah laku termasuk keterampilan sosial. Untuk dapat bersosialisasi, seseorang harus mempunyai kemampuan verbal dan nonverbal. Kemampuan verbal merupakan suatu kemampuan yang menggunakan kata-kata baik secara lisan maupun tulisan. Untuk tercapainya kemampuan verbal, seseorang harus menciptakan suatu proses sosial berupa kontak sosial dengan cara melakukan interaksi sosial atau melakukan pertemuan dengan orang lain, memulai komunikasi, bekerjasama antara satu individu dengan individu lainnya, persaingan dengan individu lain tanpa menggunakan kekerasan, mencari solusi dalam suatu pertikaian, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan semua aspek komunikasi selain kata-kata. Kemampuan non verbal dapat berupa bahasa tubuh seperti kontak mata, volume suara, nada suara, respon, tempo berbicara, kelancaran berbicara, mimik wajah, pengaturan jarak dan ruang, dan sikap badan Conner, 2004.

3. Skizofrenia

Skizofrenia merupakan sebuah sindroma kompleks yang mau tak mau menimbulkan efek merusak pada kehidupan penderita maupun anggota- anggota keluarganya. Gangguan ini dapat mengganggu persepsi, pikiran, pembicaraan, dan gerakan seseorang Berzin,dkk 2003. Skizofrenia merupakan kondisi psikotis dengan gangguan disintegrasi, personalisasi, dan kepecahan struktur keperibadian, serta regresi yang parah. Penderita selalu melarikan diri dari realitas hidup, dan berdiam dalam dunia fantasi sendiri, tidak memahami lingkungan, reaksi maniak atau kegila-gilaan. Kehidupan emosional dan intelektualnya menjadi ambigious atau majemuk, serta mengalami gangguan serius; bahkan juga mengalami regresi atau demensia total. Pikirannya melompat-lompat tanpa arah, dan perasaannya senantiasa tidak cocok dengan realitas nyata Kartini, 2012.

3.1. Ciri-ciri Utama Skizofrenia

Skizofrenia adalah penyakit pervasif yang mempengaruhi lingkup yang luas dari proses psikologi mencakup kognisi, afek, dan perilaku Arango, dkk. 2000. Orang-orang dengan skizofrenia menunjukkan kemunduran yang jelas dalam fungsi pekerjaan dan sosial. Mereka mungkin mengalami kesulitan

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 79 83

Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

3 132 64

Gambaran Peran Keluarga Dalam Pemulihan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

11 71 87

Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

28 144 68

Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011

0 36 64

Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi terhadap Kemampuan Sosialisasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 42 107

GAMBARAN STATUS MENTAL PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Gambaran Status Mental Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 3 19

GAMBARAN STATUS MENTAL PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Gambaran Status Mental Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Klaten.

0 1 14

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 22