Jenis dan Sumber Data Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 1. Identifikasi Variabel Variabel terikat Dependent Variable Y. Dividend Payout Ratio DPR

3.4. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen- dokumen yang relevan dalam mendukung penelitian ini. 2. Melalui jaringan internet yang berhubungan situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI, www.idx.co.id 3. Indonesian Capital Market Directori yang sudah dipublikasikan.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil publikasi Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, yaitu laporan keuangan, pembayaran dividen, jurnal, surat kabar, literatur ilmiah, penelitian terdahulu, laporan-laporan yang sudah dipublikasikan serta data yang diperoleh dari media internet. 3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel Berdasarkan hipotesis yang diajukan, maka variabel-variabel yang akan di uji dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: Universitas Sumatera Utara

a. Variabel terikat Dependent Variable Y.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen dari setiap perusahaan industri food and beverage yang terpilih sebagai sampel

b. Variabel bebas. Indenpenden Variable X

Variabel bebas dalam penelitian ini trdiri dari tiga faktor yaitu: likuiditas X 1 , profitabilitas X 2 , financing X 3 ,. dari setiap perusahaan food and beverage yang terpilih sebagai sampel.

3.6.2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a . Likuiditas Cash position X 1 Cash position merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan besarnya deviden yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Oleh karena deviden merupakan “cash outflow”, maka makin kuat posisi kas perusahaan, berarti makin besar kemampuan perusahaan untuk membayar deviden. cash position dihitung berdasarkan perbandingan antara saldo kas akhir dengan laba bersih setelah pajak Sudarsi 2002 Saldo kas akhir Likuiditas Cash position = Laba bersih setelah pajak EAT Universitas Sumatera Utara b . Profitabilitas X 2 Profitabilitas adalah keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Penelitian profitabilitas ini diukur dari ROA. Rasio ini mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak. Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio ini dihitung dengan rumus Sartono, 2001 Laba bersih EAT ROA = Total aktiva TA c . Financing X 3 Variabel ini diukur dengan indicator Debt to Equity Ratio DER, DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewjibannya, yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio hutang terhadap modal, rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibayar oleh hutang, dimana semakin tinggi ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan. Rasio ini dihitung dengan humus Sartono 2001 Total hutang Total Debt DER = Modal sendiri Equity Universitas Sumatera Utara

d. Dividend Payout Ratio DPR

Dividend Payout Ratio adalah kemampuan perusahaan untuk melakukan pembayaran dividend kepada setiap pemegang saham yang dapat diukur dengan membandingkan dividend kas per lembar saham dengan laba yang diperoleh per lembar saham Sundjaja dan Barlian, 2002:391, untuk mengukur Dividend Payout Ratio DPR dapat digunakan rumus berikut ini: Dividend kas per lembar saham DPR = Laba per lembar saham Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Nama Variabel Definisi Parameter Skala Pengukuran Likuiditas Cash position X 1 Perbandingan antara saldo kas akhir dengan laba bersih setelah pajak Saldo kas akhir Laba bersih setelah pajak _____________________ Rasio Profitabilitas ROA X 2 Keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba bersih Total Aktiva Rasio Fanancing DER X 3 Rasio hutang terhadap modal Laba Bersih Total Aktiva Rasio Dividend Payout Ratio Y bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham Dividend Kaslembar saham Laba per saham Rasio

3.7. Model Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen dengan Pendanaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Food And Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

2 58 156

PENGARUH LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

6 15 26

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI INDONESIA.

0 14 74

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pengaruh, Likuiditas, Profitabilitas, dan Financing Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Food and Beverage Di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Analisis Pengaruh, Likuiditas, Profitabilitas, dan Financing Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Food and Beverage Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDANAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) TESIS

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI INDONESIA

0 0 21

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20