Tabel 4.7. Hasil Uji Multikolinieritas
Data tersebut di atas memperlihatkan hasil nilai tolerance 0.1 atau nilai VIF 10. Hal ini berarti tidak ada hubungan korelasi antar variable bebas Ghojali,
2005. Dengan demikian model regresi memenuhi asumsi normal. Dengan kata lain, model regresi yang dipilih layak untuk dipergunakan.
4.2.3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untukmenguji apakah varians dariresidual suatu pengamatan kepengamatan lainnya tidak tetap. Uji heterokedastisitas dapat juga
dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, dimana cara pengujiannya adalah meregeresikan nilai absolut residual terhadap variabel bebasnya Gujarati, 2003
dengan pesamaan regresi Ut =α+βΧt+vt. Jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikatnya,
maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.
Coefficients
a
.936 1.068
.936 1.068
.999 1.001
CASH POSITION DEBT TO EQUITY DER
RETURN ON ASSET Model
1 Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: DIVIDEND PAYOUT RATIO DPR a.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Menggunakan Uji Gljser
Tabel 4.18. menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang siqnifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai absolut residual Ut. Hal ini
terlihat dari probabilitas siqnifikansinya diatas tingkat kepercayaan 95 Siq. 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regeresi tidak terjadi masalah
heterokedastisitas.
4.2.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dengan menggunakan model Datson Watson DW memperlihatkan hasil sebagai berikut :
48 48
48 48
1.7792 2.4863
.4396 .2371
2.52848 5.13054
1.33592 .27466
.175 .368
.414 .200
.132 .368
.414 .200
-.175 -.273
-.286 -.173
1.210 2.552
2.866 1.382
.107 .000
.000 .044
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed CASH
POSITIO N
DEBT TO
EQUITY DER
RETURN ON ASSET
ROA DIVIDEND
PAYOUT RATIO
DPR
Dependen Variable Absolute Residual a.
Calculated from data. b.
Sumber: Data hasil SPSS
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Hasil Uji Autokorelasi
Dari Tabel tersebut di atas, terlihat bahwa nilai signifikansi DW = 2.592. Selanjutnya, berdasarkan patokan umum daerah penerimaan DW, angka DW di atas
+2 berarti ada autokorelasi negatif Sutanto, 2000. Karena DW
count
= 2.592 2, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipilih mengandung gejala
autokorelasi negatif.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan