PENDAHULUAN Distribusi Frekuensi Hasil Uji Tingkat Stres

Mahasiswa cenderung terlihat kuran g berpengalaman dalam menyelesaikan masalah Tobroni, 2010. Oleh karena itu, mahasiswa cenderung lebih mudah mengalami stres. Kehidupan bukan hanya sekadar datang ke kampus, menghadiri kelas, ikut serta dalam ujian, dan kemudian lulus. Tetapi banyak aktivitas yang terlibat dalam kegiatan akademik. Bersosialisasi dan menye suaikan diri dengan teman sesama mahasiswa dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda, mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan -kegiatan non-akademis, dan bekerja untuk menambahkan uang saku Govaerst Gregoire, 2004. Kondisi tersebut dapat menjadi stressor bagi mahasiswa. Pola hidup yang kompleks ini seringkali menjadi beban tambahan di samping tekanan dalam kuliah yang melelahkan. Masalah di luar kuliah mau tak mau harus diakui turut mempengaruhi baik dari segi mood, konsentrasi, maupun prestasi akademik. Mahasiswa mengalami stres dapat berdampak positif atau n egatif Agolla Ongori, 2009. Beban stres yang dirasa berat juga dapat memicu seorang remaja untuk berperilaku negative, seperti merokok, alcohol, seks bebas bahkan penyalahgunaan NAPZA Widianti, 2007. Fakultas kedokteran gigi diketahui sebagai lingkungan pembelajaran yang meminta tuntutan yang tinggi dan penuh dengan tekanan jiwa stressful. Kurikulum saat ini menghendaki mahasiswa kedokteran gigi untuk mencapai bermacam-macam kecakapankeahlian, termasuk kemahiran dalam pengetahuan teori, kompetensi klinik, dan keterampilan dalam berhubungan dengan orang - orang interpersonal skill. Telah banyak penelitian yang dilakukan di berbagai fakltas kedokteran gigi di seluruh dunia dan kebanyakan dari penelitian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari stres di antara mahasiswa kedokteran gigi. Dalam penelitian Alzahem et all, 2010, ditemukan bahwa sumber stres pada mahasiswa kedokteran gigi berhubungan dengan ujian, kebutuhan dan syarat klinik, dan dental supervisor. Pada penelitian Polychronopoulou dan Divaris, 2005, mengemukakan bahwa sumber stres pada mahasiswa kedokteran gigi berasal dari banyaknya kul iah, ujian dan peringkat, kurangnya kepercayaan diri