individu ketika memasuki dunia kuliah Dyson Renk, 2006. Penyesuaian diperlukan karena adanya perubahan pada kehidupan individu.
Pada umumnya, seseorang memasuki dunia perkuliahan pada usia 18 tahun. Munurut Levinson dalam Turner Helms, 1995, usia 17 -22 tahun
merupakan tahapan pertama dari era dewasa muda yang ditandai dengan adanya transisi dari remaja masa pra dewasa ke kehidupan dewasa. Pada usia ini juga
seseorang memasuki bangku kuliah sebagai jalur penting menuju kedewasaan Montgomery Cote dalam Papalia, Feldman, Olds, 2007. Kondisi ini
membawa seseorang pada dua transisi yang harus dijalankan dalam satu waktu, yaitu dari remaja ke dewasa dan dari seorang senior di sekolah menengah atas
menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi. Perubahan lain terjadi pada pola hubungan pengajar dengan mahasis wa.
Menurut Gunarsa Gunarsa, 2000 pola hubungan dosen -mahasiswa sangat berbeda dibandingkan dengan hubungan guru -siswa. Dialog langsung pada
tingkat-tingkat awal jarang dilakukan di ruangan yang mana jumlah mahasiswa biasanya besar. Perhatian dosen ter hadap mahasiswa juga lebih sedikit
dibandingkan dengan perhatian guru ke siswanya. Tuntutan akademis yang tinggi juga dirasakan oleh para mahasiwa baru
Universitas Sumatera Utara. Hal ini mengambarkan bahwa pada tahun pertama studi, mahasiswa baru dalam me nghadapi berbagai perubahan juga harus
mendapatkan nilai yang baik. Murphy dan Archer dalam Duffy Atwater, 2005 menambahkan bahwa persaingan antara mahasiswa yang tinggi merupakan salah
satu pemicu stres bagi mahasiswa.
2.2.3. Mahasiswa Malaysia yang Melan jutkan Studi Di Medan
Individu dapat berpindah dari satu lingkungan yang familiar ke lingkungan yang tidak familiar. Salah satu tujuannya adalah menempuh pendidikan Bochner,
2003. Pendidikan ini dapat ditempuh diluar dan dalam negeri. Menurut Peraturan Menteri No. 25 tahun 2005, Individu yang menempuh pendidikan tinggi di luar
negeri disebut dengan mahasiswa asing, sehingga mahasiswa asal Malaysia ini dapat di kategorikan sebagai mahasiswa asing.
Medan merupakan salah satu tujuan dari mahasiswa asal Mala ysia. Mayoritas mahasiswa asal Malaysia melanjutkan studi di Universitas Sumatera
Utara USU. Mahasiswa ini terbagi dalam dua fakultas yakni Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedo kteran Gigi.
Mahasiswa asing akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri Bochner, 2003. Dalam hal ini, mahasiswa asing asal Malaysia akan membawa
serangkaian gagasan, budaya dan pola pikir yang asing yang tidak mungkin akan ditanggapi dengan penolakan. Ryan dan Helmount dalam Pyvis Anne, 2005
menyatakan pengalaman dan tra disi dari kebudayaan baru dapat mempengaruhi mahasiwa asing dalam proses pembelajaran.
Medan sendiri merupakan kota yang secara kultural dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan. Mahasiswa asing asal Malaysia ini harus berhadapan
dengan prasangka yang kadang t ertuju pada mahasiswa asing karena mereka memiliki keyakinan yang berbeda dengan mayori tas lingkungan sekitar, h al ini
dapat menimbulkan ketidakpastian dan stres, yang dapat menyebabka n terguncangnya konsep diri dan
mengakibatkan kecemasan. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar individu mengalami gangguan mental dan fisik,
setidaknya untuk jangka wakt u tertentu. Waktu yang dibutuhkan dan cara yang dilakukan masing-masing individu untuk dapat mengatasi stres juga berbeda -beda.
2.3. Pengukuran Tingkat Stres
Tingkatan stres ini bisa diukur dengan banyak skala. Stres pada mahasiswa pula dapat diukur dengan menggunakan Hassles Assessment Scale for Student in
College HASSCol. HASSCol merupakan suatu skala yang terdiri dari 54 pernyataan tentang kejadian umum yan g tidak menyenangkan bagi para
mahasiswa Sarafino dan Ewing, 1999. Tingkat stres pada instrumen ini berupa stres rendah, stres sedang dan stress tinggi . Jumlah skor HASSCol ialah skor 75
berupa stres rendah, skor 75 -135 berupa stres sedang dan skor 135 menunjukan seseorang mengalami stres tinggi.
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah seperti berikut :
3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Tingkat Stres
Stres adalah keadaan psikologis yang timbul jika ada ketidakseimbangan antara persepsi individu mengenai tuntutan yang harus dihadapi dibandingkan dengan
kemampuan mereka untuk mengatasi tuntutan tersebut. Sarafino,2006.
3.2.2. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Malaysia Semester I Fakultas K edokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Tahun Akademik 20132014.
3.2.3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin terdiri dari laki -laki dan perempuan. Karakteristik:
a. Umur b. Jenis kelamin
Tingkat Stres:
Rendah
Sedang
Tinggi STRES