Pemeriksaan Sistem Kelistrikan sutan awal (start up), tahap pemanasan

5) Pemeriksaan Sistem Kelistrikan sutan awal (start up), tahap pemanasan

tahap pembebanan Tujuan pemeriksaan sistem kelistrikan (loading), dan tahap penghentian (stop). adalah untuk memastikan start up mesin diesel dapat dilakukan tanpa mengalami

(Electrical System)

(warming

up),

1) Tahap Pengasutan Awal (Start Up)

kesulitan yang diakibatkan oleh kurang- Cara pengasutan mesin diesel genset dapat dilakukan dengan tiga sistem, yaitu

otomatis menaikkan tekanan udara di dalam tabung hingga tekanan dalam

a. Sistem Pengasutan Manual tabung mencukupi dan siap dipakai untuk Cara untuk menghidupkan mesin diesel melakukan pengasutan mesin diesel. pada sistem ini adalah dengan meng- Berikut ini contoh langkah pengasutan gunakan penggerak engkol pada poros mesin diesel genset : engkol atau poros hubung yang akan

a. Masukkan semua MCB yang ada di digerakkan oleh tenaga manusia. Jadi

panel kontrol mesin diesel ke posisi sistem pengasutan ini sangat tergantung

“ON”

pada faktor manusia sebagai operatornya.

b. Masukkan Toggle Switch (TSW) ke Sistem ini biasanya digunakan untuk

atas “alarm normal”. menjalankan mesin diesel dengan daya

c. Putar kunci starter pada posisi “ON” yang relatif kecil.

dan akan terlihat lampu tekanan mi- nyak pelumas, lampu suplai baterai

b. Sistem Pengasutan Elektrik “DC ON” dan lampu Water High Level Sistem ini menggunakan motor arus

menyala.

searah (DC) dengan suplai listrik dari

d. Putar kunci stater pada posisi baterai (accumulator) 12 atau 24 volt untuk

“START”, setelah mesin diesel hidup, mengasut mesin diesel. Saat pengasutan

lepaskan pegangan tangan pada dilakukan motor DC mendapat suplai listrik

kunci, maka kunci akan kem-bali pada dari baterai dan menghasilkan torsi yang

posisi “ON”.

timbul pada poros motor diguankan untuk

e. Jangan lakukan penyalaan dengan mengge-rakkan mesin diesel sampai

cara mengoperasikan kunci stater mencapai putaran tertentu. Baterai yang

terus menerus tanpa berhenti selama diguna-kan harus bisa dimanfaatkan untuk

lebih dari 10 detik. Bila mesin belum me-ngasut mesin beberapa kali tanpa

hidup lakukan penyalaan berulang– harus diisi kembali. Pengisian ulang

ulang dalam jangka waktu sekitar 1 baterai dilakukan dengan menggunakan

menit. Hal ini dilakukan untuk menjaga battery charger. Pada saat mesin diesel

agar umur baterai tahan lama. tidak bekerja maka battery charger f. Setelah mesin diesel hidup dan

mendapat pasokan listrik dari PLN, putarannya stabil pada 1500 rpm, sedangkan pada saat mesin diesel bekerja

maka lampu tekanan minyak pelumas maka pasokan untuk battery charger

akan mati dan lampu “Radiator Fan diperoleh dari generator set.

Run” akan menyala.

g. Pastikan bahwa genset hidup tidak ada

c. Sistem Pengasutan Kompresi gangguan dan kipas Radiator sudah Sistem pengasutan ini menggunakan

berputar.

motor dengan udara bertekanan tinggi

h. Masukkan MCCB yang berada di panel untuk mengasut mesin diesel. Adapun ara

kontrol genset, maka lampu “CB ON” kerjanya adlah dengan menyimpan udara

akan menyala dan lampu “G” juga ke dalam suatu tabung udara.

menyala.

Kemudian udara tersebut dikompresikan sehingga menjadi udara panas dan ba-han

2) Tahap Pemanasan (Warming Up)

bakar dimasukkan ke dalam pompa injeksi Setelah proses pengasutan selesai dila- bahan bakan serta disemprotkan lewat kukan biarkan mesin bekerja selama nozzle dengan tekanan tinggi. Proses ini kurang lebih 10 menit dalam kondisi mengakibatkan terjadinya pengkabutan generator tidak dibebani, langkah ini dan pembakaran di ruang bakar. Pada dilakukan untuk pemanasan (warming up) saat tekanan di dalam tabung turun dengan tujuan pelumasan pada bagian- sampai batas minimum yang telah

443

bagian mesin dapat berlangsung dengan baik.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65