Persamaan Tegangan
5.5.2 Persamaan Tegangan
d. Karakteristik Luar
dan Daya
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Gaya yang terjadi pada motor arus searah bahwa tegangan terminal generator akan tergantung pada besarnya arus yang turun apabila terjadi penambahan beban. melewati jangkar dan fluks magnit dari Ada
yang medan magnit (penguat). mengakibatkan turun tegangan terminal Bila belitan (jangkar) telah berputar, maka generator shunt saat berbeban
tiga penyebab
pokok
dalam belitan itu akan timbul suatu 384 dalam belitan itu akan timbul suatu 384
Daya Mekanis (Pm)
2 . Z . N P Pm = E la = V.Ia – Ia . Ra
E x Volt ...............(1) Differentialkan kedua sisi dengan Ia, maka
60 A
dPm
= V – 2Ia . Ra
V = E + Ia . Ra Volt .................(2)
dIa
V E Daya mekanik yang dibangkitkan akan Ia
Ampere …………(3) Ra
dPm
maksimum bila
sama dengan nol.
dIa
V – 2 . la . Ra = 0
V la . Ra =
E = V – Ia . Ra =
Jadi la harus cukup besar supaya E setengah dari V, tetapi ini sulit untuk dicapai karena la akan terlampau besar yang menyebabkan panas, efisiensi akan dibawah 50%.
s n it
ri a g 5.5.3 Torsi
-g a s a ri
Torsi adalah putaran suatu gaya pada sebuah poros, dan diukur dengan hasil
G perkalian gaya dengan jari-jari lingkaran dimana gaya tersebut terjadi(bekerja).
Torsi T = F . r (N-m) Gaya yang bekerja pada satu putaran
penuh akan menimbulkan energi sebesar : F . 2 . n Joule.
Gambar 5.89 Prinsip Kerja Motor Arus Searah
Daya yang dibangkitkan : Bila persamaan (2) dikalikan dengan la, Pm = T . Watt
maka : = F.r x 2 . n joule/detik
V. la = E . Ia + la 2 Ra …………….... (4)
5.5.3.1 Torsi Jangkar
Ta adalah torsi vang dibangkitkan oleh V.la = Daya yang disuplai ke jangkar jangkar motor yang berputar dengan motor. kecepatan per detik (n), maka daya yang Ia 2 Ra = Rugi Tembaga dlm jangkar
dibangkitkan adalah :
E.la = Daya yang digunakan jangkar motor
yang
mengakibatkan
berputarnya jangkar. = Ta x 2 . .n Watt . Pm = E . Ia Watt E.la tidak semuanya ada pada poros, Tax2 . n = E . Ia Watt karena
sebagian
digunakan
untuk
X f . V Watt Tax2 . n =
P h = .B max
x x la
60 A = Steinmetz hysterisis coefficient
B max = Kerapatan fluks
1 Ia
Ta =
. Z. P x
Nm
Wb
Ia = 0,159 .Z x
A maksimum m 2
Nm
f = Frekuensi dlm Hertz
A V = Volume inti (m 3 )
nilai x = antara 1,6 s/d 2 Tidak seluruh torsi yang dihasilkan pada
5.5.3.2 Torsi Poros
- Arus Pusar (Eddy Current)
jangkar bisa dimanfaatkan oleh beban
.f .V.t Watt yang dihubungkan pada poros, karena
2 2 Pe = Ke.B 2
max
Ke = Konstanta arus pusar sebagian akan hilang karena rugi-rugi besi
t = Ketebalan dari inti magnit (m) dan gesekan pada motor. Torsi yang yang
bisa dimanfaatkan ini disehut Torsi Poros Rugi Mekanis (T sh )
Rugi mekanis yang terjadi pada motor Tsh = Torsi Jangkar (Ta) - Torsi yang
disebabkan oleh adanya gesekan dan hilang karena rugi besi dan gesekan (Tf)
angin, seperti pada bagian poros Eb . Ia Rugi besi dan gesekan
HP x 746 =
Nm Efisiensi adalah prosentase perban-
dingan daya keluar dan daya masuk yang terjadi pada motor.
5.5.4 Rugi-rugi Daya dan
Daya Keluar
x 100%
Efisiensi
Daya Masuk
Rugi-rugi daya yang terjadi pada sebuah Daya Keluar
x 100% motor arus searah dapat dibagi kedalam
Daya Masuk rugi : Rugi- rugi tembaga atau listrik.
5.5.5 Macam-macam Hubungan
Rugi-rugi besi atau magnet.
Motor Arus Searah
Rugi-rugi mekanis. Seperti pada generator arus searah
Rugi-rugi tembaga atau listrik berdasarkan sumber arus kemagnetan Daya yang hilang dalam panas lilitan untuk kutub magnit, maka dapat dibe-
medan dan rangkaian jangkar
dakan atas :
Rugi tembaga dari lilitan dibagi atas:
Motor arus searah dengan peguat
Rugi tembaga jangkar 2 terpisah, bila arus untuk lilitan kutub Ia . Ra Watt
magnet berasal dari sumber arus Rugi tembaga medan terdiri dari:
searah yang terletak di luar motor.
2 Motor
arus
searah dengan
Ish .Rsh Watt Motor Shunt/
penguat sendiri, bila arus untuk Is 2 .Rs Watt Motor Seri/
Motor Kompon
lilitan kutub magnet berasal dari
motor itu sendiri . Sedangkan berdasarkan hubungan lili-
Motor Kompon
Rugi-rugi Besi atau Magnet - Rugi histerisis
tan penguat magnit terhadap lilitan jangkar untuk motor dengan penguat
b. Motor Seri
Motor Shunt Motor Seri
Panjang Motor Kompon Pendek
5.5.5.1 Motor Arus Searah
Gambar 5.92 Rangkaian Motor Arus
Penguat Terpisah
Searah Penguat Sendiri Seri
Persamaan Arus dan Tegangan IL = Is = la
E = V - IL (Rs + Ra)
c. Motor Kompon
c.1 Motor Kompon Panjang
Gambar 5.90 Rangkaian Motor Arus Searah Penguat Terpisah Persamaan Arus,Tegangan dan Daya
Em Im =
Amp Rm la = IL
E = V – la . Ra - 2e Volt . Pin = V.IL Watt
Gambar 5.93 Rangkaian Motor Arus
Pj = Pm = E .la Watt
Searah Kompon Panjang
Pout = Pm - Rugi besi&gesekan Persamaan Arus dan Tegangan
5.5.5.2 Motor Arus Searah
IL = la + Ish
Penguat Sendiri
Ish =