Semakin sedikit poliuretan yang digunakan menunjukkan bahwa sampel genteng polimer semakin tidak baik, ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari jumlah
Poliuretan yang digunakan. Beberapa jenis sampel genteng polimer dapat dilihat pada lampiran 3.
4.2. Daya Serap Air
Pada pengujian daya serap air terhadap sampel polimer dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Daya Serap Air
No. Sampel
Massa Sampel
Kering M k
gram Massa
Penyerapan Air M
j gram
M j-Mk
gram Daya Serap
Air WA Keterangan
XL XL
10
XL
11
XL
12
XL
20
XL
21
XL
22
XL
30
XL
31 32
3.3470 3.4267
3.5490 3.1450
3.4783 3.6568
3.1376 3.5730
3.5840 3.6049
3.6895 3.9360
3.4279 3.7384
3.8817 3.3085
3.8080 3.8430
0.2579 0.2628
0.3870 0,2829
0.2601 0.2249
0.1709 0.2350
0.2590 7.71
7.67 10.90
8.99 7.47
6.15 5.44
6.65 7.23
Sesuai SNI Sesuai SNI
Tak Layak Sesuai SNI
Sesuai SNI Sesuai SNI
Sesuai SNI Sesuai SNI
Sesuai SNI
Universitas Sumatera Utara
XL XL
40
XL
41
XL
42 50
XL XL
51
XL
52
3.5873
21P
3.2196 3.1432
3.3023 3.4423
3.4355 3.2127
4.2106 4.0400
4.4205 5.4376
5.5773 5.5760
3.5150 0.6233
0.8204 1.2773
2.1353 2.1350
2.1405 0.3023
17.38 25.48
40.50 64.66
62.02 62.30
9.41 Tak Layak
Tak Layak Tak Layak
Tak Layak Tak Layak
Tak Layak Sesuai SNI
4.3. Uji Tegangan Tarik
Telah dilakukan pengujian sifat mekanik terhadap sampel dalam penelitian ini, diperoleh hasil rata-rata. Pengujian Kekuatan tarik dilakukan pada Torsces Electronik
Sistem Universal System Mechine. Alat penguji terdiri dari bagian pencatat yang dapat menunjukkan besarnya tenaga tarikan yang telah dilakukan dan diteruskan dalam
bentuk grafik. Hasil pengujian didapatkan pengukuran harga Load dan Stroke. Harga Load mempunyai satuan dalam Kgf dan Stroke dalam mmmenit. Adapun alat
pengujian tersebut dapat dilihat pada lampiran 2. Hasil pengamatan terhadap uji tegangan tarik dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Tegangan Dan Regangan Dari Genteng Polimer
No. Sampel Perbandingan
Poliuretan dan EPDM
Jumlah Cangkang
Gram Tegangan
Load kgf
Regangan Stroke
mmmenit
Xl XL
10
90:10
11
90:10 5
10 0.27
0.67 17.21
19.47
Universitas Sumatera Utara
XL XL
12
XL
20
XL
21
XL
22
XL
30
XL
31
XL
32
XL
40
XL
41
XL
42
XL
50
XL
51
XL
52
90:10
21P
80:20 80:20
80:20 70:30
70:30 70:30
60:40 60:40
60:40 50:50
50:50 50:50
80:20 15
5 10
15 5
10 15
5 10
15 5
10 15
10 0.78
0.64 0.71
0.45 0.46
0,53 0.81
0.70 0.68
0.62
0.66 17.58
11.89 10.86
16.47 16.50
18.39 17.05
20.12 19.48
18.80
15.70
Keterangan : sampel hancur tidak dapat dianalisa
Adapun grafik antara Tegangan Load dan Regangan Stroke dari beberapa perbandingan antara Poliuretan dan EPDM dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Grafik Load vs Stroke untuk PU : EPDM 90:10
Gambar 4.2. Grafik Load vs Stroke untuk PU : EPDM 80:20
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3. Grafik Load vs Stroke untuk PU : EPDM 70:30
Gambar 4.4. Grafik Load vs Stroke untuk PU : EPDM 60:40
Keterangan : Cangkang 5 gram
Cangkang 10 gram Cangkang 15 gram
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dari data Tegangan Load dan Regangan Stroke dihitung Kekuatan Tarik Nm
2
dan Kemuluran , perhitungan dapat dilihat pada dilihat pada lampiran 1. Adapun data hasil Kekuatan Tarik Nm
2
Tabel 4.5. Data Hasil Kekuatan Tarik Dan Kemuluran Dari Genteng Polimer dan Kemuluran dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
No. Sampel
Perbandingan PU dan EPDM
Jumlah Cangkang
Gram Panjang
mula-mula mm Lo
Selisih panjang
mm ΔL Kekuatan
Tarik Nm
2
Kemuluran
XL XL
10
XL
11
XL
12
XL
20
XL
21
XL
22
XL
30
XL
31
XL
32
XL
40
XL
41
XL
42
90 : 10
21P
90 : 10 90 : 10
80 : 20 80 : 20
80 : 20 70 : 30
70 : 30 70 : 30
60 : 40 60 : 40
60 : 40 80 : 20
5 10
15 5
10 15
5 10
15 5
10 15
10 64
64 64
64 64
64 64
64 64
64 64
64 64
10.10 9.80
9.50 7.80
7.50. 8.20
10.15 9.95
9.75 10.40
10.30 9.85
6,70 0.088
0.221 0.255
0.209 0.232
0.147 0.209
0.173 0.265
0.229 0.222
0.203 0.216
15.78 15.31
14.84 12.18
11.72 12.81
15.85 15.54
15.23 16.25
16,09 15.90
10.47
Sampel genteng polymer berupa campuran poliuretan dengan karet sintetis EPDM dengan perbandingan 90:10, dengan aspal sebanyak 5 gram, penambahan
Universitas Sumatera Utara
sulfur sebanyak 1 gram dan jumlah cangkang sawit sebanyak 5 gram X
10
kekuatan tarik 0,088 Nm
2
dengan kemuluran sebesar = 15.78 , sedangkan untuk sampel X
21
Poli Uretan + EPDM dan 10 gram cangkang dengan kekuatan tarik 0.232 Nm
2
dengan kemuluran = 11.72 . Dengan persentase konsentrasi sampel tersebut didapatkan
kombinasi optimum bahan pada genteng polimer yang terbentuk padat, permukaannya licin dan elastis. Persentase kemuluran dari genteng polimer terbesar pada sampel
XL
31
dengan kekuatan tarik = 0.173 Nm
2
4.4. Uji Biodegradable