BEBAN USAHA

27. BEBAN USAHA

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:

30 Juni

30 Juni

31 Desember 31 Desember 31 Desember

(12 bulan) (12 bulan)

Umum dan administrasi: Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan

379.548.752 269.280.309 Program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan

92.051.699 133.004.278 Jasa profesional

46.184.320 42.416.975 Perlengkapan kantor

53.869.766 65.186.275 Penyusutan (Catatan 11)

30.864.069 26.557.815 Reklamasi dan penutupan tambang

80.362.063 90.435.775 Perjalanan dinas

35.852.417 57.457.416 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2.000.000)

Penjualan dan pemasaran: Komisi pengapalan dan asuransi

150.597.605 165.811.257 Biaya kantor perwakilan - Tokyo

Jumlah beban usaha

* Disajikan kembali, lihat Catatan 4

Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek meliputi insentif yang masih harus dibayar untuk karyawan yang harus dibayar pada periode kurang dari satu tahun.

Kewajiban pensiun dan pascakerja lainnya

Kewajiban pensiun dan pascakerja lainnya untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 dihitung berdasarkan PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” oleh aktuaris independen, PT KAIA Magna Consulting (“KAIA”), seperti yang disajikan pada laporannya tertanggal 27 Juli

2015. Beban selama periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 adalah berdasarkan jumlah perkiraan beban untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.

Rincian kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

30 Juni

31 Desember

31 Desember 31 Desember

Imbalan pensiun

259.965.868 21.491.963 Imbalan kesehatan pascakerja

654.475.471 418.556.321 Imbalan pascakerja lainnya

254.432.486 285.113.049 Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Rincian beban imbalan karyawan adalah sebagai berikut:

30 Juni

31 Desember

31 Desember 31 Desember

(12 bulan) (12 bulan)

152.260.737 11.478.705 Imbalan kesehatan pascakerja

Imbalan pensiun

76.877.705 56.442.877 Imbalan pascakerja lainnya

40.140.263 48.309.542 Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Rincian pengukuran kembali atas kewajiban imbalan karyawan adalah sebagai berikut:

30 Juni

31 Desember

31 Desember 31 Desember

(12 bulan) (12 bulan)

Imbalan pensiun

93.773.330 6.827.119 Imbalan kesehatan pascakerja

312.478.628 61.925.201 Imbalan pascakerja lainnya

* Disajikan kembali, lihat Catatan 4 * Disajikan kembali, lihat Catatan 4

Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-369/KM.17/1997 tanggal 15 Juli 1997 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-348/KM.17/2000 tanggal 11 September 2000 untuk mendirikan Dana Pensiun Antam, yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, dimana bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan masa kerja tertentu, berhak memperoleh imbalan pasti pada saat pensiun, cacat, atau meninggal dunia.

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:

30 Juni

31 Desember

31 Desember 31 Desember

928.410.428 747.895.290 Nilai wajar dari aset program

Nilai kini kewajiban yang didanai

(668.444.560) (726.403.327) Dampak atas pendanaan minimal pembatasan aset

Mutasi kewajiban imbalan pasti selama periode/tahun berjalan adalah:

Dampak atas

persyaratan pendanaan/

Nilai kini

Nilai wajar

pembatasan

kewajiban

aset program

Jumlah

aset Jumlah

Per 1 Januari 2012*

Biaya jasa kini

- 6.762.199 Beban/(pendapatan) bunga

Pengukuran kembali: – (Laba)/rugi dari perubahan

- 19.805.545 – Perubahan pada pembatasan aset

asumsi keuangan

Kontribusi: – Pemberi kerja

Pembayaran dari aset program: – Pembayaran manfaat

Per 31 Desember 2012*

- 21.491.963 - 21.491.963

persyaratan pendanaan/

Nilai kini

Nilai wajar

pembatasan

kewajiban

aset program

Jumlah

aset Jumlah

Per 31 Desember 2012*

Biaya jasa kini

- 15.934.211 Biaya jasa lalu

- 138.033.722 Beban/(pendapatan) bunga

- 152.260.737 Pengukuran kembali:

– Rugi dari perubahan

asumsi keuangan

- 93.773.330 Kontribusi: – Pemberi kerja

Pembayaran dari aset program: – Pembayaran manfaat

Per 31 Desember 2013*

Biaya jasa kini

- 18.002.984 Beban/(pendapatan) bunga

- 38.509.652 Pengukuran kembali: – Laba dari perubahan

- (358.166.086) – Perubahan pada pembatasan aset

asumsi keuangan

203.825.480 (154.340.606) Kontribusi: – Pemberi kerja

Pembayaran dari aset program:

– Pembayaran manfaat

Per 31 Desember 2014*

Biaya jasa kini

- 7.776.349 Beban/(pendapatan) bunga

- (7.755.351) Pengukuran kembali: – Laba dari perubahan

- 45.751.519 – Perubahan pada pembatasan aset

asumsi keuangan

(12.899.795) 32.851.724 Kontribusi: – Pemberi kerja

Pembayaran dari aset program: – Pembayaran manfaat

Per 30 Juni 2015

* Disajikan kembali, lihat Catatan 4 * Disajikan kembali, lihat Catatan 4

Jumlah imbalan pensiun untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 dialokasikan sebagai berikut:

31 Desember 31 Desember

(12 bulan) (12 bulan)

Beban pokok penjualan (Catatan 26)

75.348.781 4.606.570 Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

Sebagai hasil dari peningkatan imbalan pensiun minimum, selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, Perusahaan mengakui biaya jasa lalu sebesar Rp138.033.722.

Hasil aktual aset program pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah Rp33.320.567, Rp62.595.591, Rp58.406.639 dan Rp67.524.130.

Aset program terdiri dari:

Nilai wajar

Nilai wajar

Nilai wajar

% Nilai wajar %

Instrumen utang

45% 357.645.093 49% Instrumen ekuitas 130.381.626

Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, aset program Perusahaan untuk program imbalan pensiun diinvestasikan di saham dan obligasi Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia masing-masing sebesar Rp28.407.365, Rp31.355.695, Rp34.053.845 dan Rp50.203.997.

Aset program Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 sebesar Rp475.469.884 (31 Desember 2014: Rp467.319.903, 31 Desember 2013: Rp436.152.968, 31 Desember 2012: Rp498.658.479) merupakan investasi yang ditempatkan pada saham, obligasi negara, obligasi perusahaan dan reksadana yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan, aset program senilai Rp140.000.000 (31 Desember 2014: Rp143.000.000, 31 Desember 2013: Rp40.500.000, 31 Desember 2012: Rp44.500.000) merupakan investasi yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, seperti deposito berjangka dan deposito on-call.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 4 * Disajikan kembali, lihat Catatan 4

Asumsi utama yang digunakan oleh KAIA untuk menentukan kewajiban imbalan pensiun karyawan adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto

9% 10% Kenaikan gaji di masa depan

8% 8% Tingkat kematian tahunan - karyawan aktif

TMI 3 (2011) TMI 2 (1999) Tingkat kematian tahunan -

TMI 3 (2011)

TMI 3 (2011)

Group Annuity Group Annuity pensiunan

Group annuity

Group Annuity

Mortality 1971 Mortality 1971 Tingkat pengunduran diri

Mortality 1971

Mortality 1971

10% pada usia 25 tahun

10% pada usia 25 tahun

10% pada usia 25 tahun 10% pada usia 25 tahun

dan menurun secara linear

dan menurun secara linear

dan menurun secara linear dan menurun secara linear

menjadi 0% pada usia

menjadi 0% pada usia

menjadi 0% pada usia menjadi 0% pada usia

45 tahun dan 3 % untuk

45 tahun dan 3 % untuk

45 tahun dan 3 % untuk 45 tahun dan 3 % untuk

seterusnya seterusnya Usia pensiun normal

56 tahun untuk 56 tahun untuk nonoperator dan