PENYAJIAN KEMBALI

4. PENYAJIAN KEMBALI

Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK 24 (revisi 2013) , “Imbalan Kerja” yang harus diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015. Standar imbalan kerja revisi ini menetapkan perubahan pada pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas imbalan pascakerja.

Grup telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” pada tanggal 1 Januari 2015. Penerapan standar revisi ini mempunyai dampak berikut di laporan keuangan konsolidasian Grup:

a. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut. Sebelum penerapan PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”, keuntungan atau kerugian aktuarial diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata- rata sisa periode masa kerja pegawai yang berhak dengan menggunakan pendekatan koridor.

b. Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi pada periode terjadinya perubahan program. Manfaat yang belum vested sudah tidak boleh lagi diakui sepanjang periode jasa di masa depan.

c. Beban/pendapatan bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas/aset imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto, yang ditentukan pada awal tahun. Dampak dari perubahan ini adalah penghapusan konsep sebelumnya mengenai pengakuan pengembalian yang diharapkan dari aset program.

Berikut adalah rincian dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” pada informasi keuangan komparatif tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2012, 2013 dan 2014 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 yang disajikan kembali.

31 Desember 2012

Sebelum penyajian

Setelah penyajian

kembali LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

kembali

Penyajian kembali

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban pensiun dan imbalan pascakerja lainnya

460.329.614 797.164.624 Liabilitas pajak tangguhan, bersih

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Saldo laba: Yang belum ditentukan penggunaannya

Sebelum penyajian

Setelah penyajian

kembali LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

kembali

Penyajian kembali

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban pensiun dan imbalan pascakerja lainnya

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Saldo laba: Yang belum ditentukan penggunaannya

Sebelum penyajian

Setelah penyajian

kembali LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

kembali

Penyajian kembali

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban pensiun dan imbalan pascakerja lainnya

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Saldo laba: Yang belum ditentukan penggunaannya

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012

Sebelum penyajian

Setelah penyajian

kembali LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

kembali

Penyajian kembali

Beban pokok penjualan

Beban usaha

Beban pajak penghasilan

Rugi komprehensif lainnya

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013

Sebelum penyajian

Setelah penyajian

kembali LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

kembali

Penyajian kembali

Beban pokok penjualan

Beban usaha

Manfaat pajak pengahasilan

Penghasilan/(rugi) komprehensif lainnya

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014

Sebelum penyajian

Setelah penyajian

kembali LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

kembali

Penyajian kembali

Beban pokok penjualan

Beban usaha

Manfaat pajak penghasilan

Penghasilan komprehensif lainnya

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014

Sebelum penyajian

Setelah penyajian

kembali LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

kembali

Penyajian kembali

Beban pokok penjualan

Beban usaha

Beban/(manfaat) pajak penghasilan

Penghasilan komprehensif lainnya

Kas Rupiah

960.160 1.111.445 Dolar Amerika Serikat

174.775 277.489 Yen Jepang

276.069 4.925 Renminbi Cina

1.411.004 1.393.859 Bank Pihak berelasi (Catatan 29): Dolar Amerika Serikat

262.634.263 391.230.916 Yen Jepang

545.993 655.006 Dolar Australia

Pihak ketiga: Dolar Amerika Serikat Standard Bank PLC., Singapura

74.710.100 42.033.681 Citibank N.A., Jakarta

110.458.413 92.832.371 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

76.238.702 48.443.309 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta

39.024 31.355 PT Bank CIMB Niaga Tbk

38.238 2.825.131 PT Bank UOB Indonesia, Jakarta

11.565 9.368 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

5.249 2.673 PT Bank Central Asia Tbk

- 1.958.750 PT Bank Permata Tbk

- 1.005.435 The Bank of Nova Scotia, Jakarta

261.501.291 189.142.073 Rupiah PT Bank Permata Tbk

13.085.133 24.925.686 PT Bank Central Asia Tbk

6.500.214 11.733.993 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

1.814.019 35.490.346 Citibank N.A., Jakarta

2.653.201 4.424.071 PT Bank CIMB Niaga Tbk

282.632 734.347 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta

538.264 122.110 PT Bank UOB Indonesia, Jakarta

34.784 109.790 PT Bank Bukopin Tbk

268.021 1.001.737 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

- - PT Bank OCBC NISP Tbk

25.177.187 78.543.671 Dolar Australia Citibank N.A., Jakarta

Renminbi Cina Industrial and Commercial Bank of China, Shanghai

Deposito berjangka Pihak berelasi (Catatan 29): Rupiah

559.695.698 1.167.018.979 Dolar Amerika Serikat

Pihak ketiga: Dolar Amerika Serikat PT Bank UOB Indonesia. Jakarta

365.670.000 - PT Bank Permata Tbk

243.780.000 483.500.000 PT Bank International Indonesia Tbk

- - PT Bank CIMB Niaga Tbk

243.780.000 386.800.000 PT Bank ANZ Indonesia

975.120.000 870.300.000 Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk

- 46.000.000 PT Bank Permata Tbk

5.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk

Jumlah kas dan setara kas

Kisaran tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:

30 Juni

31 Desember 31 Desember 31 Desember

2,00% - 9,75% 3,75% - 10,00% 5,50% - 7,25% Dolar Amerika Serikat

1,25% - 3,50% 2,00% - 3,00%

Tingkat suku bunga yang diperoleh dari penempatan kas pada bank dan deposito berjangka pada bank pihak berelasi sebanding dengan tingkat bunga yang diperoleh dari bank pihak ketiga.