Musik Melayu

3.1 Musik Melayu

Musik mempunyai daya tarik yang luar biasa bagi setiap manusia. Tiada seseorang yang dapat menghindarkan dirinya terhadap pengaruh musik. Begitu juga dengan masyarakat Melayu. Musik merupakan pancaran kehidupan bagi masyarakat Melayu sendiri. Musik tidak hanya sekedar kreasi artistik, tidak juga sekedar untuk hiburan atau bersantai, tetapi musik itu juga bersatu dengan berbagai aspek kehidupan, bersatu di dalam sistem kepercayaan, struktur sosial, bahkan di dalam aktivitas perekonomian suku bangsa itu. Seperti halnya dengan bahasa, maka musik juga adalah alat komunikasi sosial dan sebagai media, ia memainkan peranan penting di dalam interaksi sosial antara berbagai individu di dalam masyarakat pendukungnya itu (Lukman Sinar Basyarsyah II, 2002:284).

Masyarakat Melayu sejak zaman dahulu telah mencipta musik bagi kalangan mereka. Bahkan musik tradisi Melayu telah memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial budaya mereka. Musik Melayu tradisional menggambarkan corak budaya masyarakat budaya Melayu dan merupakan hasil kreativitas dari gejolak jiwa mereka terhadap alam sekeliling. Seni musik masyarakat Melayu dapat dibagi atas dua yaitu :

1. Musik tradisi warisan istana.

2. Musik tradisi rakyat.

3.1.1 Musik Tradisi Warisan Istana

Dalam masyarakat Melayu tradisional terdapat dua kelompok masyarakat. Pertama mereka yang memiliki tradisi kebudayaan yang tinggi yang disebut sebagai tradisi yang tinggi (great tradition), yang kedua adalah masyarakat tradisi rendah (little tradition). Dalam masyarakat tradisi tinggi, taraf kehidupan anggotanya lebih tinggi. Mereka merupakan golongan yang menguasai bidang politik dan hidup dalam kemewahan.

Kelompok bangsawan ini sangat menyukai musik dan memiliki banyak kelompok musik. Bahkan dalam kegiatan kesehariannya telah diadakan latihan secara teratur dan dianjurkan untuk terus mengembangkan kesenian tradisi musik guna menghibur keluarga bangsawan. Salah satu kesenian musik tradisi yang sangat terkenal dan dihormati oleh kaum bangsawan ini adalah musik penobatan raja, yang dikenal dengan istilah Musik Nobat Raja. Alat musik yang digunakan adalah nafiri dan serunai. Peranan musik ini adalah untuk mengesahkan kedudukan sosial golongan bangsawan. Musik nobat dipercayai memiliki Kelompok bangsawan ini sangat menyukai musik dan memiliki banyak kelompok musik. Bahkan dalam kegiatan kesehariannya telah diadakan latihan secara teratur dan dianjurkan untuk terus mengembangkan kesenian tradisi musik guna menghibur keluarga bangsawan. Salah satu kesenian musik tradisi yang sangat terkenal dan dihormati oleh kaum bangsawan ini adalah musik penobatan raja, yang dikenal dengan istilah Musik Nobat Raja. Alat musik yang digunakan adalah nafiri dan serunai. Peranan musik ini adalah untuk mengesahkan kedudukan sosial golongan bangsawan. Musik nobat dipercayai memiliki

3.1.2 Musik Tradisi Rakyat

Musik tardisi rakyat adalah segala jenis musik yang berkembang pada masyarakat kelas bawah. Pada golongan ini rebana merupakan alat musik yang paling akrab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Alat musik ini berasal dari kebudayaan Islam dan merupakan hadist Nabi Muhammad untuk menggunakan alat musik ini dalam bermusik.

Musik tradisi Masyarakat Melayu biasanya menggunakan alat-alat musik yang belum mendapat pengaruh barat (seperti bass. Biola, gitar, piano, akordion, dan lain-lain), tetapi musik yang masih memakai alat-alat musik yang biasa ditemukan di kepulauan nusantara seperti gong, rebana, serunai,gendang, suling, dan lain-lain.

Musik tradisi Melayu tidak diwariskan dalam bentuk notasi seperti pada musik Barat. Tetapi diwariskan secara informal, jadi tergabung di dalam oral tradition (tradisi lisan) di dalam kebudayannya. Anggota-anggota yang muda- mudi didalam suatu ensambel musik tradisional Melayu dengan tekun mendengarkan kemudian meniru/mempraktekkan permainan alat musik tradisional tadi di bawah bimbingan yang anggota-anggota yang tua-tua. Pimpinan suatu ensambel atau juga “conductor”-nya sering memainkan salah satu alat musik yang penting untuk menentukan tempo. Anggota-anggota ensambel yang lain kemudian mendengarkan kepada memperhatikan ke arah conductor tadi.

Contoh-contoh dari suatu alat-alat musik yang penting yang dimainkan oleh pemimpin-pemimpin ensambel adalah gendang ataupun rebab. Jika ada dua conductor, yang satu biasanya pimpinan untuk tempo atau dynamic leader dan yang lainnya sebagai melodic leader.

Begitu juga seorang dukun atau pawang (shaman) melakukan tugasnya menyanyikan mantera-mantera dengan iringan alat musik tetabuhan sehingga ia berada dalam keadaan seluk atau ―kemasukan‖ (in trance).

Disamping itu di dalam masyarakat Melayu dapat kita lihat adanya penghormatan di dalam suatu pesta terhadap rombongan kesenian yang bersifat semi religius. Ketika suatu kelompok menyanyikan lagu dan syair yang memuji Allah SWT atau nabi Muhammad SAW, maka kelompok musik lain akan berhenti sejenak. Jadi, di dalam kesenian musik tradisi Melayu ada musik yang bersifat sosial dan ada pula musik yang berkonotasi dengan keagamaan (Wikipedia Indonesia).

Dalam bidang hiburan, Lukman (1990:3) mengelompokkan musik Melayu kedalam musik modern, yaitu musik yang mempergunakan alat musik Barat (seperti biola, bas, gitar, piano, akordion dan lain-lain), meskipun lagunya ―Melayu Asli‖ dan begitu juga tari yang mengiringinya. Permainan dengan