Peranan Burhanuddin Usman pada perkembang musik Melayu

4.1 Peranan Burhanuddin Usman pada perkembang musik Melayu

Dewasa ini perkembangan budaya musik Melayu terjadi sangat dinamis. Ini sejalan dengan peradapan dari masyarakat Melayu itu sendiri yang antara lain disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

1. Masuknya agama Islam dalam kepercayaan masyarakat Melayu

2. Perkembangan teknologi, yang membuat dunia semangkin gambang dilihat oleh setiap orang seperti halnya dengan budaya musik.

3. Benturan kebudayaan-kebudayaan kesenian yang disebabkan oleh humanisnya masyarakat Melayu.

4. Perkembangan dunia Pendidikan. (wawancara : Burahnuddin Usman) Dan lain-lain. Masuknya agama Islam pada masyarakat Melayu di Kota Medan terjadi

oleh banyak pedagang-pedagang dari Negara Arab yang melakukan kegiatan berdagang di wilayah Sumatera Utara, namun secara tidak langsung juga mereka telah membawa kebudayaan keseniannya dalam setiap tempat yang ia kunjungi.

Perkembangan teknologi juga sangat mempengaharui setiap perkembangan peradaban pada setiap daerah. Salah satu contoh pada masyarakat Melayu yang berada di Kota Medan. Dengan semakin pesatnya teknologi modern masuk membuat secara tidak langsung pengetahuan-pengetahuan atau informasi- informasi yang diluar pengetahuan masyarakat Melayu gambang untuk diketahui. Ini bisa melalui media cetak ataupun elektronika. Salah satu contoh pada kebudayaan musik barat yang dapat diketahui oleh masyarakat luas bisa ditemukan dari Televisi, Radio dan Kaset-kaset Rekaman yang beredar luas di publik.

Manusia makhluk sosial itu berarti setiap manusia tidak bisa hidup tanpa berdampingan terhadap manusia lain. Sama halnya dengan masyarakat Melayu, masyarakat Melayu sangat memiliki kebudayan sosial yang cukup tinggi. Inilah yang menyebabkan setiap kebudayaan luar yang masuk kedalam masyarakat

Melayu selalu diterima seperti kebudayaan musik barat. Contohnya alat musik Biola, akordion, Saksofon dll.

Dunia pendidikan merupakan jendela pengetahuan bagi setiap manusia. Manusia dapat mengetahui apa yang tidak ia ketahui melalui dunia pendidikan. Yang dalam ini dunia pendidikan juga menjelaskan ilmu pengetahuan tentang dunia kesenian. Baik dari dalam Negeri ataupun dari luar negara Indonesia. Sama halnya pada masyarakat Melayu yang berada di Kota Medan. Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia pendidikan membuat mereka semakin gampang untuk mengetahui dunia musik secara terperincih. Kemudian melalui dunia pendidikan kita dapat mengetahui sejarah dari musik Melayu itu berada (wawancara Tahan Perjuangan manurung 5 Juni 2014).

Perkembang musik Melayu yang berada di Kota Medan diawali oleh setiap seniman atau pemusik Melayu itu sendiri yang telah menyumbangkan kreatipitasnya dalam budaya musik Melayu. Salah satu pemusik Melayu yang ikut serta mengembangkan musik Melayu ialah Burhanuddin Usman. Burhanuddin Usman merupakan pemusik Melayu yang mahir memainkan alat musik Saksofon. Namun, Burhanuddin Usman tidak hanya mengembangkan musik Melayu dengan Saksofon saja melainkan juga dengan alat musik seruling yang tidak kala terkenalnya pada musik Melayu.

Sebagai seseorang pemusik, Burhanuddin Usman dalam musik Melayu sangat berpengaruh. Sejak tahun 1950an Burhanuddin Usman sudah ikut dalam pertunjukan-pertunjukan musik Melayu hingga saat ini.

Dimulai dari musik Padang Pasir, Burhanuddin Usman disini melakukan kegiatan aktipitas pertujukan musiknya yang antara lain:

1. Melakukan pertunjukan musik sacara langsung atau sering disebut show. Pertunjukan musik Peresmian gedung Al Wathan

2. Melakukan pertunjukan musik yang bersifat kegiatan festival musik. ikut sebagai peserta MTQ nasional tahun 1985 di Aceh.

3. Melakukan kegiatan musik yang bersifat penciptaan ataun perekaman sebuah lagu-lagu dalam bentuk visual. Melakukan rekaman lagu Mali Ila Ahadin.

Burhanuddin Usman bermain pada beberapa grup padang pasir seperti Al Wathan. Burhanuddin Usman bergabung dengan grup Al Wathan pada tahun1958. Lokasi dari grup ini di jalan bedagai, Nomor 5 A, Medan.

Tabel 4.1 Berikut nama-nama pemain grup Al Wathan.

Nomor

Nama

Pemain / Jabatan

1 Badrum Bey

Pimpinan / pemain oud

2 Burhanuddin Usman

Seruling dan tenor Saksofon

3 Amran aziz

Alto Saksofon

4 Sabirin

Biola

5 Datuk Abdurahman

Gitar Bass

9 Anwari

Akordion

10 Kamalia

Vokal

11 Nuradina

Vokal

Kemudian pada Orkes gambus, Burhanuddin Usman juga memiliki peranan dalam perkembangannya. Orkes gambus ini lebih mengadopsi nilai-nilai agama melalui media musik. Dengan demikian banyak dari masyarakat Melayu yang suka dengan bentuk musik orkes gambus ini. Pada periode orkes Gambus ini Burhanuddin Usman tidak baku masuk pada sebuah grup. Namun, Burhanudin Usman hanya pemain cabutan atau pinjaman saja. Pada periode ini Burhanuddin Usman juga melakukan kegiatan bermusiknya seperti Periode Padang Pasir juga. Namun, Burhanuddin Usman tidak mengingat secara pasti bentuk-bentuk atau apa-apa saja pertunjukan yang pernah dilakukannya. Grup yang pernah lama bekerja sama dengan Burhanuddin Usman yaitu: Orkes Gambus Gelora. Lokasinya di Belawan. Pimpinan pak Agus.

Musik Orkes Melayu/Dangdut pada masa periode musik ini, Burhanuddin Usman juga dikenal sebagai pembawa atau pelopor alat musik Saksofon dalam perkembangannya. Dimana pada masa periode ini banyak pemusik diluar pemusik Melayu yang ikut serta mengembangkan alat musik ini kedalam musik Melayu Populer/Dangdut. Namun, sebagai pemusik tradisional Burhanuddin Usman berpandangan bahwa pemusik-pemusik tradisional Melayu yang berada di Kota Medan harus bisa eksis di tempatnya sendiri. Dengan landasan itu Burhanuddin Usman juga masuk dan membawa perkembangan terhadap musik Melayu Populer/dangdut dengan gabung dengan grup dan membawa nama grup tersebut menjadi harum. Dimana antara lain grup Melayu Popoler/Dangdut yang pernah menjalin kerja sama dengan Burhanuddin Usman yaitu:

1. Grup Dahlia yang sekarang berubah nama menjadi Ona Sutra.

Tabel 4.1 Nama-nama personil Grup Dahlia. Nomor

Nama

Pemain / Jabatan

1 Dahlia

Vokal / pimpinan

2 Alim udin Nasution

Vokal

3 Burhanuddin Usman

Seruling dan Saksofon Tenor

4 Haris

Keyboard

5 Moh. Zein

Gitar Melodi

6 Ujang

Gitar Bass

Gendang Ronggeng

9 Iwan

Mandolin

Gambar 4.1 Berikut ini gambar dari Burhanuddin Usman dan Alim Udin

Nasution (Ona Sutra).

Dokumentasi penulis

2. Grup vuhuka sekarang bernama grup El Soraya. Pimpinan bapak Mahmud Ibrahim. Kemudian, pimpinannya berganti dari Ahmad baki dan talib hasan.

Tabel 4.1 Keterangan Nama-nama pemain grup El Soraya.

Nomor

Nama

Pemain /Jabatan

1 Thalib Hasan

Pimpinan

2 Pajar/ Ucok

4 Burhanuddin Usman

Saksofon Tenor

13 Cut Ros Mawar

Vokal

Pada periode ini banyak pertunjukan musik yang dilakukan Burhanuddin Usman antara lain:

i. Melakukan Show atau pertunjukan, melakukan tour pertunjukan Sekitar tahun 1977 Burhanuddin Usman melakukan tournya disekitar Negara Asia Tenggara yaitu antara lain:

Malasyia selama 3 bulan tempat- tempatnya: Orkes Gampus Padang Grup El soraya

a. Penang

b. Kuala Lumpur

c. Serawak Thailang selama 1 bulan tempat-tempatnya

a. Tung Mo

b. Naritiwa

c. Hatja

d. Patani

e. Pohon Saga

f. Pada Besar Singapura Kampong Melayu

ii. Melakukan festival. Festival suara karo. Juara 3.

iii. Melakukan rekaman. Lagu-lagunya antara lain: Api cinta, musafir kelana, disco dancer, ahmar akbar antoni dan banyak lagi hasil rekamannya.

Musik Melayu Populer/Keyboard Melayu pada masa periode ini Burhanuddin Usman sekarang juga ikut andil dalam perkembangannya di Kota Medan. Dimana masa periode ini merupakan ciri musik yang sangat populer ataupun jenis musik yang sangat sering dijumpai pada masyarakat. Ini terjadi karena musik Keyboard Melayu secara ekonomis lebih murah dibandingkan Musik Melayu Populer/Keyboard Melayu pada masa periode ini Burhanuddin Usman sekarang juga ikut andil dalam perkembangannya di Kota Medan. Dimana masa periode ini merupakan ciri musik yang sangat populer ataupun jenis musik yang sangat sering dijumpai pada masyarakat. Ini terjadi karena musik Keyboard Melayu secara ekonomis lebih murah dibandingkan

Grup-grup musik Keyboard Melayu yang pernah menjalin kerja sama terhadap Burhanuddin Usman Grup Santen Balade Grup Gulai Lomak dan banyak grup lainnya.