Fungsi dan Guna Saksofon Pada Budaya Musik Melayu

3.3 Fungsi dan Guna Saksofon Pada Budaya Musik Melayu

Setiap budaya musik yang berada di Indonesia dapat mengalami proses perkembangan disebabkan dengan variasi-variasi tambahan baik dari segi ide, gagasan kreatif, maupun dari variasi tambahan alat musik yang mempunyai fungsi dan penggunaannya sangat diperlukan pada perkembangannya. Salah satu alat musik yang dewasa ini ikut turut andil dalam perkembangan musik Melayu di Kota Medan yaitu Saksofon.

3.3.1 Fungsi Alat Musik Saksofon Pada Budaya Musik Melayu

Berkaitan dengan fungsi, penulis mengacu pada teori use and function (penggunaan dan fungsi) yang dikemukakan oleh Alan P. Merriam (1964).

Menurut penulis fungsi musik yang berkaitan dengan fungsi alat musik Saksofon pada budaya musik Melayu adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3.1 Keterangan Fungsi Musik menurut Alan P. Meriam (1964) Nomor

Keterangan

1 Fungsi pengungkapan emosional

2 Fungsi penikmatan estetika

3 Fungsi hiburan

4 Fungsi komunikasi

5 Fungsi representasi simbolis

6 Fungsi respons fisikal

7 Fungsi validasi lembaga-lembaga sosial dan ritual keagamaan.

8 Fungsi kontribusi demi kelangsungan dan stabilitas budaya

9 Fungsi pengintegrasian masyarakat

Spiro dalam Koentjaraningrat (2002) mengutarakan pemakain kata fungsi dalam konteks budaya, yaitu: (1) pemakaian yang menerangkan fungsi itu sebagai hubungan guna antara sesuatu hal dengan sesuatu tujuan yang tertentu. (2) Pemakaian yang menerangkan kaitan kolerasi antara satu hal dengan hal yang lain. (3) Pemakaian yang menerangkan hubungan yang terjadi antara satu hal dengan hal-hal lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.

Dalam konteks ini, penulis melihat fungsi dari alat musik Saksofon dalam budaya musik Melayu sesuai pendapat yang dikemukan oleh Alam P Meriam yaitu:

1. Fungsi alat musik Saksofon dalam budaya musik Melayu sebagai fungsi musik hiburan. Maksudnya alat musik Saksofon dimainkan di pertunjukan-pertunjukan musik Melayu sebagai satu kesatuan dari bentuk alat musik Melayu yang tujuannya sebagai hiburan. Ini dilihat dengan adanya penonton yang ingin melihat pertunjukan musik Melayu sebagai bahan hiburan penonton.

2. Fungsi alat musik Saksofon dalam budaya musik Melayu sebagai fungsi kontribusi demi kelangsungan dan stabilitas budaya. Dalam konteks ini, budaya yang dimaksud ialah budaya kesenian musik Melayu. Dewasa ini perkembangan musik sangat mengikis budaya musik asli tradisional yang berada di Indonesia. Salah satunya perkembangan musik Melayu. Pertunjukan musik Melayu merupakan pertunjukan musik yang sangat kental nuansanya dengan agama Islam. Ini membuat pertunjukan musik Melayu itu sendiri membuat Gap atau membuat kelompok sendiri. Namun, seiring perkembangan tuntutan zaman memaksa setiap pertunjukan musik tradisional harus bisa lebih modern supaya semuah kalangan dapat menerimanya. Dengan demikian banyak dari para pelaku seni tradisional Melayu melakukan kreatipitas dengan mengabungkan alat musik modern untuk kolaborasi dengan bentuk pertunjukan musik tradisi lokal. Hal ini terjadi hingga pada saat ini di era 21. Salah satu alat musik yang menjadi fungsi kontribusi demi kelangsungan dan stabilitas budaya 2. Fungsi alat musik Saksofon dalam budaya musik Melayu sebagai fungsi kontribusi demi kelangsungan dan stabilitas budaya. Dalam konteks ini, budaya yang dimaksud ialah budaya kesenian musik Melayu. Dewasa ini perkembangan musik sangat mengikis budaya musik asli tradisional yang berada di Indonesia. Salah satunya perkembangan musik Melayu. Pertunjukan musik Melayu merupakan pertunjukan musik yang sangat kental nuansanya dengan agama Islam. Ini membuat pertunjukan musik Melayu itu sendiri membuat Gap atau membuat kelompok sendiri. Namun, seiring perkembangan tuntutan zaman memaksa setiap pertunjukan musik tradisional harus bisa lebih modern supaya semuah kalangan dapat menerimanya. Dengan demikian banyak dari para pelaku seni tradisional Melayu melakukan kreatipitas dengan mengabungkan alat musik modern untuk kolaborasi dengan bentuk pertunjukan musik tradisi lokal. Hal ini terjadi hingga pada saat ini di era 21. Salah satu alat musik yang menjadi fungsi kontribusi demi kelangsungan dan stabilitas budaya

3. Serta fungsi alat musik Saksofon dalam budaya musik Melayu sebagai pemakaian yang menerangkan fungsi itu sebagai hubungan guna antara sesuatu hal dengan sesuatu tujuan yang tertentu. Dalam konteks ini penulis melihat fungsi alat musik Saksofon dalam fungsi sebagai hubungannya terhadap alat musik tradisional Melayu. Alat musik Saksofon mampu memainkan fungsinya alat musik tradisional sebagai pembawa melodi lagu. Jadi fungsinya alat musik Saksofon dewasa ini telah disejajarkan dengan alat-alat musik lainnya yang berkembangan pada budaya musik Melayu.

3.3.2 Guna dari Alat Musik Saksofon Pada Budaya Musik Melayu

Berkaitan dengan guna dari alat musik saksofon pada budaya musik Melayu. Musik Melayu umumnya dingunakan pada pertunjukan kultural dan juga seni pertunjukan. Pertunjukan kultural ialah pertunjukan dimana sebuah pertunjukan ini hanya bertujuan dalam sebuah tradisi. Contohnya sebuah pertujuan kultural pada masyarakat Melayu ada sebuah tradisi pesta panen. Tradisi ini bertujuan untuk mengucapkan ungkapan terima kasih terhadap sang pencipta. Musik yang dingunakan pada upacara ini biasanya yang bersifat kegiatan ritual.

Kemudian, seni pertunjukan merupakan seni pertunjukan dimana tujuan seni ini semata-mata untuk kebutuhan seni saja. Contohnya sebuah pertunjukan musik Orkes Melayu pada masyarakat Melayu. Tradisi orkes Melayu ini bertujuan Kemudian, seni pertunjukan merupakan seni pertunjukan dimana tujuan seni ini semata-mata untuk kebutuhan seni saja. Contohnya sebuah pertunjukan musik Orkes Melayu pada masyarakat Melayu. Tradisi orkes Melayu ini bertujuan

Berkaitan dengan penjelasan diatas penggunaan alat musik Saksofon lebih cendrung dan berguna pada saat pertunjukan itu sifat nya seni pertunjukan saja. Karena dari alat musik Saksofon tidak memiliki history atau sejarah terhadap kegiatan ritual. Atau semata-mata awalnya masuk alat musik Saksofon pada budaya musik Melayu bertujuan untuk memodernkan seni pertunjukan musik Melayu saja. Ini dapat diketahui dengan kolaborasi yang dilakukan oleh Saksofon antara lain terhadap bentuk musik: Orkes Melayu dan keyboard Melayu.