Riwayat Pekerjaan.

2.1.3 Riwayat Pekerjaan.

Sampai saat ini pekerjaan tetap Burhanuddin Usman adalah seorang seniman. Burhanuddin Usman bergerak di bidang seni musik yaitu sebagai pemain Saksofon dan seni lukis yaitu sebagai pembuat Lukisan. Orang- orang disekelilingnya biasa memanggilnya dengan sebutan Uwak Buyung, namun kalau diatas pentas pangilannya Si Terompet Maut. Hal ini menjadi menarik mengenai panggilannya si Terompet Maut karena Burhanuddin Usman bukan memainkan alat musik Terompet melainkan Saksofon. Namun, karena nama alat musik Saksofon tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Dan alat musik ini mirip seperti Terompet masyarakat sering menyebutnya dengan Si Terompet Maut. Dikatakan juga Maut karena dalam memainkan alat musik Saksofon jari-jarinya amatla cepat sehingga orang-orang terkagum-kagum.

Kemudian Burhanuddin Usman juga menyempatkan diri mencari tambahan pemasukan dilaur jam bermusiknya dengan membuka tempah lukisan kecil-kecilan. Lukisan yang Burhanuddin Usman sering buat itu lukisan yang bertemakan anak kecil yang sudah melakukan adat Mengayun atau menabalkan nama (menamakan anak itu) dan juga lukisan yang bertemakan nama tokoh usaha ataupun nama gang. Kemudian dalam kehidupan hingga saat ini banyak Burhanuddin Usman melakukan perkerjaan guna menjadi tambahan setidak ada 4 pekerjaan yang sering dilakukan Burhanuddin Usman diluar pekerjaannya sebagai pekerja seni.

Burhanuddin Usman juga pernah menjadi buruh pabrik selama kurang lebih 8 bulan pada tiga pabrik yang pernah ia jalani. Pekerjaan di pabrik ini Burhanuddin Usman sebagai posisi Buruh pabrik. Berikut ini nama-nama pabrik yang pernah Burhanuddin Usman bekerja yaitu:

1. Pabrik Asbes ― Bukit Tan‖ selama 3 bulan. Di KIM (kawasan industri Medan)

2. Pabrik Karet dan Ban ― Timur Raya‖ selama 3 bulan. Di KIM (kawasan industri Medan)

3. Pabrik Karet ― Denyu Asian‖ selama 2 bulan. Di KIM (kawasan industri Medan)

Burhanuddin Usman di sini bekerja dipabrik tidak ingat pasti pada tahun berapa. Namun setiap ada pertunjukan musik yang memaksa untuk tidak bekerja lagi Burhanuddin Usman lakukan. Dan sebalikanya jikalau pertunjukan musik lagi periode yang sunyi maka Burhanuddin Usman akan mencoba menjadi kerja tambahan lainnya.

Burhuanuddin Usman juga pernah membuka usaha jualan minuman dirumah nya guna membantu pekerjaan pokoknya sebagai seorang pemusik. Bentuk usaha minuman ini kalau dari siang ke sore berjualan es kelapa dan minuman dingin lain serta pada waktu malam berjualan minuman hangat seperti bendrek. usahanya ini juga melibatkan seluruh anggota keluarga Burhanuddin Usman. Seperti Istri, dan anak-anaknya. Kegiatan jualan ini juga dilakukan sampai sekarang namun sudah diteruskan oleh anaknya.

Burhanuddin Usman juga dalam kehidupanya pernah bekerja sebagai Petani. Burhanuddin Usman bertani di tanah atau ladang kepunyaan orang tuanya Burhanuddin Usman juga dalam kehidupanya pernah bekerja sebagai Petani. Burhanuddin Usman bertani di tanah atau ladang kepunyaan orang tuanya

Burhanuddin Usman juga dalam riwayat pekerjaannya pernah berprofesi sebagai tukang cat mobil pada bengkel mobil disalah satu bengkel di Labuhan. Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan. Kegiatan ini juga secara tidak langsung dapat mengasa jiwa seni Burhanuddin Usman dalam bidang seni lukis, karena menurut Burhanuddin Usman melukis sama dengan mengecat yang intinya itu harus membuat sebuah gambar atau pola yang mempunyai nilai keindahan atau lebih sering disebut dengan menjadi indah.

Dari semuah penjelasan diatas mengenai semuah pekerjaan yang pernah Burhanuddin Usman lakukan, ini semata-mata hanya ingin membatu pekerjaan pokoknya sebagai pekerja seni. Dan hingga pada saat sekarang Burhanuddin Usman masih menjadikan pekerja seni sebagai pekerjaan pokok dalam kehidupannya sehari-hari.