MILENIUM DAN AKHIR DOSA

BAB 27 MILENIUM DAN AKHIR DOSA

epanjang sejarah manusia ada saja yang S memisahkan antara kedua pasal ini. Di situ

mahir membuat kisah-kisah mengerikan diterangkan kedatangan Kristus kembali tentang neraka, mencoba mempermainkan (Why. 19:11-21) dan dengan segera dilanjut- rasa takut manusia agar mereka mau datang kan dengan masa milenium, rangkaiannya berbakti. Tuhan yang bagaimanakah sebenar- menunjukkan bahwa milenium mulai apabila nya yang digambarkan mereka itu?

Kristus kembali.

Bagaimanakah Allah mengakhiri yang Wahyu menggambarkan tiga kuasa yang jahat itu? Apa yang akan terjadi kepada Se- mengumpulkan bangsa-bangsa di dunia un- tan? Apakah yang membuat dosa tidak dapat tuk menentang pekerjaan Kristus dan umat- menegakkan kepalanya yang buruk itu sekali Nya segera sebelum kedatangan Kristus lagi? Bagaimanakah Allah itu adil dan sekali- yang kedua kali, sebagai naga, binatang, dan gus mengasihi?

nabi palsu (Why. 16:13). Apabila “binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara

PERISTIWA-PERISTIWA PADA

mereka” telah berkumpul untuk mengatur

PERMULAAN MILENIUM

siasat perang melawan Kristus pada waktu kedatangan-Nya kembali, naga dan nabi pal-

Selama berlangsungnya kurun waktu su itu akan dibinasakan (Why. 19:19, 20). milenium, 1000 tahun sebagaimana diung- Apa yang mengikuti kemudian dalam Wahyu kapkan dalam Wahyu 20, pengaruh Setan

20, pasal mengenai milenium, berisi nasib atas dunia akan dihalangi, dan Kristus akan ketiga anggota Iblis itu, sang naga. Ia ditawan memerintah bersama-sama umat-Nya (Why. dan dilemparkan ke dalam lubang maut 20:1-4).

tempat ia berada 1000 tahun lamanya. 1 Sebagaimana telah kita lihat dalam bab 24, Kedatangan Kedua Kali. Wahyu 19 dan mengenai kedatangan Kristus yang kedua

20 merupakan kesatuan; tidak ada yang kali, saat kerajaan-kerajaan dunia ini dihan- 20 merupakan kesatuan; tidak ada yang kali, saat kerajaan-kerajaan dunia ini dihan-

kan dunia ini: “Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu; Dan apabila

Kebangkitan Pertama. Pada waktu ke- Aku telah pergi ke situ dan telah menye- datangan kedua kali, kebangkitan yang per- diakan tempat bagimu, Aku akan datang tama itu terjadi: Orang benar, “berbahagia kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, dan kudus,” dibangkitkan –karena “kematian supaya di tempat di mana Aku berada, kamu yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, pun berada” (Yoh. 14:2, 3). Yesus melu- tetapi mereka akan menjadi imam-imam Al- kiskan tempat yang akan didiami para lah dan Kristus, dan mereka akan meme- pengikut-Nya kelak sebagai “rumah Bapa- rintah sebagai raja bersama-sama dengan Ku,” di mana “banyak tempat tinggal,” atau Dia, seribu tahun lamanya” (Why. 20:6; baca tempat kediaman (Yoh. 14:2). Yang dimak- juga bab 25 dari buku ini).

sudkan Yesus di sini ialah Yerusalem Baru, yang belum turun ke dunia ini sebelum masa

Orang Benar Masuk ke Surga. Sesudah milenium itu berakhir. Lalu, pada waktu ke- kebangkitan orang benar, mereka dan orang datangan Kristus kedua kali, apabila orang benar yang masih hidup akan diangkat “ber- yang benar itu “bersama-sama... menyong- sama-sama dengan mereka dalam awan me- song Tuhan di angkasa,” maka tujuan mereka

HARI-HARI AKHIR

Kristus kembali

PERTAMA

KEDUA

Kristus, Orang saleh, Orang saleh diangkat ke surga

Kota Suci Turun (baik yang mati dibangkitkan

Orang jahat dibangkitkan dan yang hidup)

Setan dilepaskan Orang jahat yang hidup

Orang-orang Saleh Memerintah

Bersama-sama Kristus (di surga)

dibinasakan (menghimpunkan pasukan untuk menyerang kota suci) (orang jahat yang mati

Fase pelaksanaan penghakim- tetap di kuburnya)

Terlibat dalam Fase Penghakiman

an

Setan dirantai Setan, orang berdosa, (Dibatasi hanya di dunia ini)

efek dosa, dibinasakan Bumi sunyi senyap

Bumi dibarui menjadi abadi (bela terakhir, gempa bumi; dampak kedatangan Kristus kedua kali)

Rumah orang saleh Rumah orang saleh

da saat itu. Peristiwa itu dilakukan-Nya pada akhir masa milenium itu.

Musuh Kristus Dibinasakan. Kristus membandingkan kedatangan-Nya kembali seperti apa yang terjadi pada waktu Air Bah dan kebinasaan Sodom dan Gomora (Mat. 24:37-39; Luk. 17:28-30). Perbandingannya berisi dua hal: pertama, bahwa kebinasaan menimpa orang jahat sekonyong-konyong; kedua, bahwa apa yang datang ialah kebina- saan–Air Bah “melenyapkan mereka se- mua” (Mat. 24:39). Api dan belerang yang menghujani Sodom “membinasakan mereka semua” (Luk. 17:29; lihat juga Mat. 13:38- 40). Pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali, Ia turun dari surga diiringi tentara- tentara-Nya dengan menunggang kuda putih yang membawa nama “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan” dan menyerang bangsa-bangsa pemberontak yang di dunia ini. Setelah binatang dan nabi palsu itu di- binasakan, “yang sisa” dari pengikut-peng- ikut Setan itu akan mati dan tidak ada lagi yang tinggal hidup, karena mereka telah “di- bunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka” (Why 19:21). 3

Untuk melukiskan hal ini, Kitab Suci ber- kata, “Sebab sesungguhnya, Tuhan mau ke- luar dari tempat-Nya untuk menghukum pen- duduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang ter- tumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang- orang yang mati terbunuh di sana” (Yes. 26:21).

Bumi menjadi sunyi-senyap. Setelah orang benar naik bersama Tuhan dan orang jahat dibinasakan pada waktu Ia datang, bumi

kosong dari penghuninya, manusia. Alkitab menyatakan keadaan yang demikian. Yeremia berkata, “Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya. Aku melihat ke- pada gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukit pun goyah. Aku melihat, ter- nyata tidak ada manusia” (Yer. 4:23-25). Isti- lah yang digunakan Yeremia terdapat dalam Kejadian 1:2, “campur baur dan kosong,” me- nunjukkan bahwa bumi menjadi kacau-balau seperti pada waktu awal Penciptaan.

Setan Dirantai. Peristiwa yang berlang- sung pada saat ini digambarkan oleh kambing (scapegoat) dalam upacara Hari Pendamaian di pelayanan bait suci Israel. Pada Hari Pen- damaian imam besar membersihkan bait suci dengan darah pendamaian melalui darah kambing yang dipersembahkan kepada Al- lah. Hanyalah setelah pendamaian ini dilaku- kan secara lengkap maka upacara itu meli- batkan Azazel, kambing yang mengibaratkan Setan, mulai (lihat bab 23). Dengan menum- pangkan tangan di atas kepala kambing jan- tan itu, imam besar mengakui “segala kesa- lahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu” (Im. 16:21). Kambing jantan ini dihalau ke padang gurun, ke “tanah tandus” yang tidak berpenghuni (Im. 16:22).

Begitu pula, Kristus, di bait suci surga, se- telah melayani pendamaian yang sempurna bagi umat-Nya; pada waktu kembali ke dunia ini, Ia menebus mereka dan memberikan hi- dup kekal kepada mereka. Apabila Ia telah menyelesaikan pekerjaan penebusan dan pe- nyucian bait suci surga, Ia akan meletakkan dosa-dosa umat-Nya ke atas Setan, awal dan penghasut yang jahat itu. Tidak ada alasan mengatakan bahwa Setan mengadakan pen- damaian atas dosa-dosa umat percaya–ha- Begitu pula, Kristus, di bait suci surga, se- telah melayani pendamaian yang sempurna bagi umat-Nya; pada waktu kembali ke dunia ini, Ia menebus mereka dan memberikan hi- dup kekal kepada mereka. Apabila Ia telah menyelesaikan pekerjaan penebusan dan pe- nyucian bait suci surga, Ia akan meletakkan dosa-dosa umat-Nya ke atas Setan, awal dan penghasut yang jahat itu. Tidak ada alasan mengatakan bahwa Setan mengadakan pen- damaian atas dosa-dosa umat percaya–ha-

Penglihatan Yohanes mengenai Milenium

sangat jelas menggambarkan pemusnahan Orang Saleh berkerajaan Bersama Kris-

Setan. Ia melihat bahwa pada permulaan ma- tus. Selama masa milenium Kristus meme- sa 1000 tahun itu “naga, si ular tua itu, yaitu nuhi janji-Nya kepada para pemenang “kuasa Iblis dan Setan” dirantai dan dibatasi dan atas bangsa-bangsa” (Why. 2:26). Daniel dilemparkan ke “jurang maut” (Why. 20:2, 3). melihat bahwa sesudah pembinasaan musuh- Secara simbolis ini memberitahukan akhir musuh Kristus “maka pemerintahan, kekuasa- sementara kegiatan-kegiatan Setan dalam an dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di penipuan dan aniaya, “supaya ia jangan lagi bawah semesta langit akan diberikan kepada menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum ber- orang-orang kudus, umat Allah Yang Maha- akhir masa seribu tahun itu” (Why. 20:3).

tinggi” (Dan. 7:27). Barangsiapa yang di- Istilah yang digunakan Yohanes–“jurang bangkitkan Kristus pada kebangkitan yang maut” (bahasa Yunani, abussos)–dengan pertama akan memerintah bersama-Nya tepat menggambarkan keadaan bumi pada selama 1000 tahun (Why. 20:4).

waktu itu. 5 Bumi kita yang bopeng-bopeng Tetapi bagaimanakah dapat dikatakan karena 7 bela yang serta merta mendahului orang kudus memerintah jika mereka berada kedatangan Kristus (lihat khusus Why. di surga sementara semua orang jahat mati? 16:18-21) dan dipenuhi dengan bangkai orang Pemerintahan mereka terdiri atas keterlibatan jahat, akan menjadi bumi yang sunyi senyap dalam fase penting pemerintahan Kristus. 6 sama sekali. Dengan terbatasnya hanya pada bumi ini saja, Setan “dirantai” oleh keadaan sekelilingnya: Karena dunia ini telah kosong Penghakiman Atas Orang Jahat. Yoha- dari manusia, tidak ada lagi yang digoda dan nes melihat bahwa selama milenium itu dianiaya. Ia dirantai dalam pengertian bahwa orang-orang saleh dilibatkan dalam pengha- tidak dapat melakukan apa-apa lagi.

kiman; ia melihat “takhta-takhta dan orang- orang yang duduk di atasnya; kepada mereka

PERISTIWA-PERISTIWA SELAMA

yang diserahkan kuasa untuk menghakimi”

MILENIUM

(Why 20:4). Inilah saat penghakiman atas Setan dan para malaikatnya sebagaimana

Kristus bersama umat yang ditebus ber- dinyatakan Kitab Suci (2 Ptr. 2:4; Yud. 6). ada di surga. Pada waktu kedatangan Kristus Inilah saat di mana pernyataan Paulus yang yang kedua kali, Ia membawa orang-orang menyatakan bahwa orang saleh akan meng- Kristus bersama umat yang ditebus ber- dinyatakan Kitab Suci (2 Ptr. 2:4; Yud. 6). ada di surga. Pada waktu kedatangan Kristus Inilah saat di mana pernyataan Paulus yang yang kedua kali, Ia membawa orang-orang menyatakan bahwa orang saleh akan meng-

(1 Kor. 6:2, 3) akan terlaksana. 7 mereka.

Penghakiman milenium ini bukanlah me-

nentukan siapa yang akan dibinasakan. Allah Saat bagi Setan Merenungkan Kejahat-

telah mengadakan keputusan sebelum keda- annya. Selama milenium berlangsung, Setan tangan Kristus kedua kali; semua yang tidak akan merasakan derita yang sangat da-lam. dibangkitkan ataupun tidak diubahkan akan Dirantai, bersama-sama malaikat-malaikat- hilang selama-lamanya. Penghakiman yang nya, di dunia yang sunyi senyap, ia tidak dapat melibatkan orang benar menyatakan maksud lagi menipu yang dahulu menjadi peker- ataupun jawab atas pertanyaan apa pun yang jaannya dari waktu ke waktu. Ia dipaksa me- mungkin diajukan orang benar mengapa lihat basil pemberontakannya melawan Tu- orang yang jahat itu binasa. Allah ingin agar han dan hukum-Nya; ia harus merenung- orang yang diberi-Nya hidup kekal itu me- renungkan bagian yang dilakonkannya dalam miliki keyakinan yang pasti atas kepemim- pertarungan antara yang baik dan yang jahat. pinan-Nya, sehingga dengan demikian Ia Masa depan yang dihadapinya penuh dengan akan memperlihatkan kepada mereka jalannya kegentaran atas hukuman yang mengerikan kemurahan dan keadilan-Nya.

yang akan menimpanya karena segala keja- Bayangkanlah bahwa Anda berada di hatan yang harus menjadi tanggung jawabnya. surga dan ternyata Anda mengetahui orang

yang sebenarnya Anda kasihi dan Anda ha- PERISTIWA-PERISTIWA PADA rapkan ternyata tidak ada di sana. Hal seperti AKHIR MILENIUM

ini mungkin menimbulkan pertanyaan atas keadilan Tuhan–dan keragu-raguan yang de-

Pada akhir masa seribu tahun itu “orang- mikian justru dasar dosa. Untuk mendiam- orang mati yang lain”–orang-orang jahat– kan keragu-raguan yang demikian untuk se- akan dibangkitkan, dengan demikian mele- lama-lamanya–sehingga dengan demikian paskan Setan dari keadaan tidak mempunyai dosa tidak akan pernah muncul lagi–Allah kegiatan yang telah memenjarakannya menyediakan jawab atas segala pertanyaan (Why. 20:5, 7). Dengan menipu orang-orang pada kurun waktu penghakiman milenium ini. jahat sekali lagi, ia menuntun mereka untuk

mengepung “perkemahan tentara orang- Dalam tugasnya ini orang-orang yang orang dan kota yang dikasihi itu (Yerusalem ditebus mengerjakan pekerjaan yang berat Baru)” (Why. 20:9), yang dengan Kristus, dalam pertarungan yang baik dan yang jahat. turun dari surga. 9 “Mereka akan menetapkan secara memu-

askan untuk selama-lamanya betapa sungguh- Kristus, Orang-orang Saleh, dan Kota

sungguh dan sabarnya Tuhan memelihara yang Turun. Kristus turun ke dunia ini lagi dan memperhatikan orang yang akhirnya hi- bersama-sama orang saleh dan Yerusalem lang itu. Mereka akan melihat betapa sikap Baru, untuk dua tujuan. Ia akan mengakhiri tidak peduli dan keras kepala ada pada orang perseteruan yang besar dengan melaksanakan yang berdosa yang menolak dan menghina keputusan-keputusan penghakiman milenium kasih-Nya. Mereka akan mengetahui bahwa itu, dan Ia akan menguduskan dan membarui orang berdosa itu lebih menyukai rasa me- dunia sehingga Ia dapat mendirikan di atas- mentingkan diri yang buruk itu daripada me- nya kerajaan-Nya yang kekal. Kemudian, sungguh dan sabarnya Tuhan memelihara yang Turun. Kristus turun ke dunia ini lagi dan memperhatikan orang yang akhirnya hi- bersama-sama orang saleh dan Yerusalem lang itu. Mereka akan melihat betapa sikap Baru, untuk dua tujuan. Ia akan mengakhiri tidak peduli dan keras kepala ada pada orang perseteruan yang besar dengan melaksanakan yang berdosa yang menolak dan menghina keputusan-keputusan penghakiman milenium kasih-Nya. Mereka akan mengetahui bahwa itu, dan Ia akan menguduskan dan membarui orang berdosa itu lebih menyukai rasa me- dunia sehingga Ia dapat mendirikan di atas- mentingkan diri yang buruk itu daripada me- nya kerajaan-Nya yang kekal. Kemudian,

dan peperangan.” 11

Kenyataan bahwa orang jahat, begitu Kebangkitan untuk Penghakiman . Sa- Tuhan memberikan napas hidup kembali ke- atnya sekarang sudah tiba kegenapan yang pada mereka, segera berpaling untuk mela- sempurna dari janji Kristus bahwa “semua wan-Nya serta mencoba merebut kerajaan- orang yang di dalam kuburan akan mende- Nya akan mengukuhkan keputusan yang ngar suara-Nya” (Yoh. 5:28). Pada waktu telah dibuat-Nya mengenai nasib mereka. kedatangan-Nya yang kedua kali Kristus Dengan cara beginilah nama-Nya dan tabiat- membawa orang benar yang mati dari dalam Nya, yang selalu hendak dinodai Setan, akan kubur pada kebangkitan yang pertama, dihapuskan secara sempurna di hadapan “bangkit untuk hidup kekal.”

semua orang. 12

Sedangkan kebangkitan yang lain dikata-

kan Yesus akan berlangsung dan “bangkit Takhta Penghakiman yang Putih dan

untuk dihukum” (Yoh 5:29). Kitab Wahyu ju- Agung. Yohanes menunjukkan bahwa keti-

ga menunjuk kepada kebangkitan ini: “Tetapi ka musuh-musuh Tuhan mengelilingi kota itu orang-orang mati yang lain tidak bangkit se- dan siap menyerangnya, Allah menaruh takh- belum berakhir masa yang seribu tahun ta-Nya yang putih dan agung. Sementara se- itu” (Why. 20:5).

luruh umat manusia berkumpul di sekeliling takhta–sementara yang berada di dalam kota

Berakhirnya Penawanan atas Setan. Ke- merasa aman, yang di luar merasa gentar di bangkitan orang jahat pada akhir seribu tahun hadapan Hakim–Allah akan melaksanakan itu melepaskan Setan dari penawanan “untuk fase terakhir penghakiman itu. Inilah saatnya sedikit waktu lamanya” (Why. 20:3). Di Kristus berbicara dari hal apa yang pernah di- dalam upayanya yang terakhir untuk me- katakan-Nya, “Di sanalah akan terdapat ra- nantang pemerintahan Tuhan ia “akan pergi tap dan kertak gigi, apabila kamu akan meli- menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat hat Abraham dan Ishak dan Yakub dan se- penjuru bumi” (Why. 20:8). Karena orang mua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi ka- jahat bangkit dengan roh pemberontakan se- mu sendiri dicampakkan ke luar” (Luk. bagaimana tabiatnya waktu mereka mati, 13:28). maka pekerjaannya tidak begitu sulit lagi.

Untuk melaksanakan fase penghakiman ini, kitab catatan Allah akan dibuka. “Dan di- Serangan terhadap kota. Dalam tipuan- buka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehi- nya yang terakhir Setan berusaha mengilhami dupan. Dan orang-orang mati dihakimi me- orang jahat dengan harapan dapat menak- nurut perbuatan mereka, berdasarkan apa lukkan kerajaan Tuhan dengan kekerasan. yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu Dengan mengumpulkan bangsa-bangsa yang (Why. 20:12). Kemudian Tuhan mengumum- ada di dunia, ia memimpin mereka melawan kan hukuman.

kota yang dikasihi itu (Why. 20:8, 9). 10 Mengapa Tuhan membangkitkan orang- “Orang jahat yang dengan keras kepala me- orang ini hanya untuk memusnahkan mereka nolak pintu masuk Kota Allah karena berkat selama-lamanya? Selama masa milenium itu, atau jasa korban pendamaian Kristus, seka- orang-orang yang ditebus telah memperoleh kota yang dikasihi itu (Why. 20:8, 9). 10 Mengapa Tuhan membangkitkan orang- “Orang jahat yang dengan keras kepala me- orang ini hanya untuk memusnahkan mereka nolak pintu masuk Kota Allah karena berkat selama-lamanya? Selama masa milenium itu, atau jasa korban pendamaian Kristus, seka- orang-orang yang ditebus telah memperoleh

Konteks seluruh Alkitab menjadi jelas ditempuh Tuhan.

bahwa “kematian yang kedua” ini (Why. Inilah takhta putih yang agung, pengha- 21:8) mengartikan bahwa derita yang dialami kiman yang dikatakan Paulus berlangsung di orang jahat itu adalah penghancuran mereka depan takhta ini, “Sebab kita semua harus secara menyeluruh, tuntas. Lalu, apa gerang- menghadap takhta pengadilan Allah” (Rm. an yang dimaksud dengan konsep adanya ne- 14:10), akan digenapi. Di sanalah semua raka yang menyala-nyala selama-lamanya? makhluk–yang tidak jatuh ke dalam dosa dan Pengamatan yang saksama menunjukkan yang jatuh ke dalam dosa, yang diselamatkan bahwa Alkitab tidak mengajarkan neraka dan juga yang akan dibinasakan–bertelut dan atau api yang abadi seperti itu. mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tu- han (Flp. 2:10, 11; bandingkan Yes. 45:22,

1. Neraka. Menurut Alkitab, neraka ada- 23). Demikianlah pertanyaan mengenai ke- lah “tempat atau keadaan penghukuman dan adilan Tuhan telah dijawab untuk selama-la- pembinasaan, oleh api abadi dalam kematian manya. Barangsiapa yang menerima hidup yang kedua itu, yakni orang-orang yang me- kekal akan memiliki iman yang tidak akan nolak Allah dan pemberian keselamatan di goyah di dalam Dia. Dosa tidak akan pernah dalam Yesus Kristus.” 13 lagi menodai alam semesta atau balas den-

Beberapa versi Alkitab terjemahan dalam dam yang menghancurkan di dalam hati bahasa Inggris sering menggunakan kata penghuninya.

“neraka” untuk menerjemahkan kata Ibrani sheol dan bahasa Yunani hades. Pada

Setan dan Orang Berdosa Dibinasakan. umumnya istilah ini menunjuk kepada kubur- Menyusul pengumuman atas hukuman yang an di mana orang mati–baik yang benar mau- dijatuhkan kepada mereka, Setan, para ma- pun yang jahat–menanti, dalam keadaan ti- laikatnya, dan manusia yang menjadi peng- dak tahu apa-apa, menunggu kebangkitan (li- ikutnya menerima hukuman. Mereka akan hat bab 25). Karena konsep dewasa ini mengalami kematian yang kekal. “Dari langit mengenai neraka begitu berbeda dari istilah turunlah api menghanguskan mereka” semua yang dikandung dalam bahasa Ibrani dan yang tidak diselamatkan (Why. 20:9). Per- Yunani ini, sejumlah versi modern menghindari mukaan bumi di luar kota Yerusalem Baru itu kata “neraka” dengan hanya menggunakan tampak meleleh, menjadi lautan api yang sa- kata Ibrani “Sheol” dan Yunani “Hades” se- ngat besar untuk “hari penghakiman dan cara harfiah. kebinasaan orang-orang fasik” (2 Ptr. 3:7).

Sebaliknya, kata Yunani geenna, yang “Sebab Tuhan mendatangkan hari pemba- menurut beberapa versi bahasa Inggris Per- lasan” (Yes. 34:8) dan Ia menunjukkan per- janjian Baru juga menerjemahkan kata “ne- buatan-Nya–ganjil perbuatan-Nya itu” (Yes. raka” yang menunjuk kepada tempat peng- 28:21) dalam membinasakan musuh-musuh- hukuman dengan api yang bernyala-nyala Nya, sudah tiba saatnya. Kata Yohanes: bagi orang yang tidak mau bertobat. Kemu- Sebaliknya, kata Yunani geenna, yang “Sebab Tuhan mendatangkan hari pemba- menurut beberapa versi bahasa Inggris Per- lasan” (Yes. 34:8) dan Ia menunjukkan per- janjian Baru juga menerjemahkan kata “ne- buatan-Nya–ganjil perbuatan-Nya itu” (Yes. raka” yang menunjuk kepada tempat peng- 28:21) dalam membinasakan musuh-musuh- hukuman dengan api yang bernyala-nyala Nya, sudah tiba saatnya. Kata Yohanes: bagi orang yang tidak mau bertobat. Kemu-

Geenna berasal dari bahasa Ibrani Ge Hinnom, “Lembah Hinnom”–sebuah lembah yang dalam di sebelah selatan Yerusalem. Di sinilah orang Israel mengadakan upacara ka- fir, membakar anak-anak untuk dipersembah- kan kepada dewa Molokh (2 Taw. 28:3; 33:1, 6). Yeremia meramalkan, karena dosa inilah maka Tuhan mengadakan lembah, sebuah “Lembah Pembantaian,” di mana mayat-ma- yat orang Israel akan dikuburkan di sana ka- rena tidak ada lagi tempat yang lain. Sedang- kan mayat yang lain akan menjadi “makanan burung-burung” (Yer. 7:32, 33; 19:6; Yes. 30:33). Tidak dapat diragukan lagi bahwa nubuatan Yeremia membuat orang Israel menganggap Ge Hinnom adalah tempat penghakiman bagi orang yang jahat, tempat yang menjijikkan, hukuman dan yang me-

malukan. 14 Menurut tradisi rabi yang bela- kangan, mereka menganggap inilah tempat membakar bangkai dan sampah.

Yesus menggunakan api Hinnom untuk menggambarkan api neraka (misalnya dalam Mat. 5:22; 18:9). Sehingga dengan demikian api Hinnom melambangkan api yang meng- hanguskan pada penghakiman yang terakhir. Ia menyebutkan bahwa itulah sebuah penga- laman di balik kematian (Luk. 12:5) dan bah- wa neraka akan membinasakan tubuh dan jiwa (Mat. 10:28).

Bagaimanakah sifat api neraka itu? Apa- kah orang akan dibakar di sana selama-lama- nya

2. Nasib Orang Jahat. Menurut Alkitab, Allah menjanjikan hidup kekal hanya kepada orang yang benar. Upah dosa ialah maut,

bukan hidup kekal di dalam api neraka (Rm. 6:23).

Kitab Suci mengajarkan bahwa orang jahat akan “dilenyapkan” (Mzm. 37:9, 34); bahwa mereka akan binasa (Mzm. 37:20; 68:2). Mereka tidak hidup dalam keadaan sa- dar selama-lamanya; melainkan akan diha- nguskan (Mal. 4:1; Mat. 13:30, 40; 2 Ptr 3:10). Mereka akan dibinasakan (Mzm. 145:20: 2 Tes. 1:9; Ibr. 2:14), dilenyapkan (Mzm. 104:35).

3. Hukuman kekal. Berbicara mengenai penghakiman atas orang-orang yang jahat, Perjanjian Baru menggunakan istilah “kekal” dan “selama-lamanya.” Istilah ini merupakan terjemahan dari Yunani Aionios, diterapkan kepada Tuhan dan juga kepada manusia. Untuk menghindarkan salah pengertian, se- seorang harus mengingat bahwa aionios adalah istilah relatif; maknanya ditentukan oleh objek yang diterangkannya. Jadi, apabila Kitab Suci menggunakan kata aionios (“se- lama-lamanya,” “kekal”) mengenai Allah, itu berarti bahwa Ia memiliki eksistensi yang ba- ka–karena Tuhan itu abadi. Tetapi apabila kata ini digunakan untuk manusia yang fana atau makhluk yang dapat binasa, maka yang dimaksudkannya ialah selama orang itu hidup atau benda itu masih ada.

Yudas 7, sekadar contoh, mengatakan bahwa Sodom dan Gomora menderita “siksa- an api kekal.” Namun demikian kota-kota itu toh tidak terbakar sampai sekarang ini. Pe- trus mengatakan bahwa api itu membakar kota tersebut menjadi debu, menghukum me- reka dengan kebinasaan (2 Ptr. 2:6). “Api kekal” membakar sampai tidak ada lagi yang tersisa, dan sesudah itu padam (lihat juga Yer. 17:27; 2 Taw. 36:19).

Begitu pula, apabila Kristus mengirimkan orang jahat masuk ke dalam “api kekal”

(Mat. 25:41), api itu akan membakar orang kaitan dengan Tuhan, maka maknanya ada- jahat dengan “api yang tidak terpadamkan” lah mutlak–karena Tuhan itu kekal; apabila (Mat. 3:12). Api itu padam bila tidak ada lagi itu berkaitan dengan manusia yang fana, ma-

sesuatu yang akan dibakarnya. 15 ka maknanya terbatas. Apabila Kristus berbicara mengenai “sik-

Gambaran yang diberikan Kitab Suci me- saan yang kekal” maka yang dimaksudkan- ngenai hukuman yang dijatuhkan kepada Nya bukanlah hukuman yang kekal. Yang Edom merupakan sebuah contoh yang pas dimaksudkan-Nya dengan “kehidupan yang dalam penggunaan ini. Yesaya mengatakan kekal (yang akan dinikmati orang yang benar) bahwa Tuhan akan menjungkirbalikkan ne- akan berlangsung dari abad-abad kekekalan, geri itu dengan api ter yang akan menyala- yang abadi dan tidak berkesudahan; sedang- nyala “siang dan malam” dan asapnya akan kan hukuman (bagi orang jahat) akan abadi “naik untuk selama-lamanya. Negeri itu akan juga–yang dimaksudkan bukanlah ketahanan menjadi reruntuhan turun temurun, tidak ada yang abadi dengan kesadaran atas penderita- orang yang melintasinya untuk seterusnya” an, melainkan hukuman yang sempurna dan (Yes. 34:9, 10). Edom telah dibinasakan, bersifat final. Tamatnya orang-orang yang akan tetapi tidak terus menyala sampai se- mengalami siksa kematian yang kedua itu. karang. Kata “selama-lamanya” di sini digu- Kematian ini untuk selama-lamanya, karena nakan untuk menyatakan sampai kehancuran dari situ tidak akan ada lagi dan tidak akan itu sempurna betul. dapat lagi kebangkitan yang bagaimana-

Di dalam Kitab Suci dengan jelas dika- pun.” 16 takan bahwa “selama-lamanya” itu mengan- Apabila Alkitab berbicara dari hal “kele- dung pengertian keterbatasan. Perjanjian La- pasan yang kekal” (Ibr. 9:12) dan “hukuman ma mengatakan bahwa seorang hamba me- kekal” (Ibr. 6:2), yang ditunjukkannya ialah layani tuannya “selama-lamanya” (Kel. akibat yang kekal dari penebusan dan peng- 21:6), bahwa Samuel yang masih kecil itu hakiman–bukanlah proses yang berkelanjutan tinggal “selama-lamanya” di dalam bait suci tidak ada akhirnya dari penebusan dan peng- (1 Sam. 1:22), dan bahwa Yunus mengira ia hakiman. Dengan cara yang sama, apabila akan tetap tinggal “selama-lamanya” di da- yang dibicarakan mengenai hukuman yang lam perut ikan yang besar itu (Yun. 2:6). Per- abadi dan kekal, yang dimaksudkannya ialah janjian Baru menggunakan istilah ini dengan hasil akhir dan bukan proses penghukuman cara yang sama: sekadar contoh, Paulus me- itu. Kematian orang jahat itu merupakan nasihati kematian yang akhir dan selama-lamanya.

Filemon supaya menerima Onesimus “se- lama-lamanya” (Filemon 15). Dalam semua

4. Disiksa selama-lamanya . Ungkapan contoh yang disebutkan di atas “selama-la- yang digunakan Alkitab “sampai selama-la- manya” berarti “selama orang itu masih hi- manya” (Why. 14:11; 19:3; 20:20) turut juga dup.” membantu kepada kesimpulan bahwa proses

Mazmur 92:7 mengatakan bahwa orang menghukum Setan dan orang jahat akan ber- jahat akan dibinasakan selama-lamanya. langsung secara kekal. Akan tetapi seperti Dan nubuatan mengenai akan adanya keba- “kekal atau selama-lamanya” maka objek karan yang hebat yang terakhir, Maleakhi itulah . yang menjelaskan makna pasti dari berkata, “Bahwa sesungguhnya hari itu da- kata “selama-lamanya.” Apabila hal itu ber- tang, menyala seperti perapian, maka semua Mazmur 92:7 mengatakan bahwa orang menghukum Setan dan orang jahat akan ber- jahat akan dibinasakan selama-lamanya. langsung secara kekal. Akan tetapi seperti Dan nubuatan mengenai akan adanya keba- “kekal atau selama-lamanya” maka objek karan yang hebat yang terakhir, Maleakhi itulah . yang menjelaskan makna pasti dari berkata, “Bahwa sesungguhnya hari itu da- kata “selama-lamanya.” Apabila hal itu ber- tang, menyala seperti perapian, maka semua

diakan Kristus. Apakah adil mereka menda- Sekali orang jahat–Setan, malaikat-malai- pat hukuman yang sama? kat jahat umat yang tidak bertobat–dibina-

Kristus berkata, “Adapun hamba yang sakan oleh api, baik akar maupun cabangnya, tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang ti- maka tidak ada gunanya lagi untuk maut mau- dak mengadakan persiapan atau tidak mela- pun hades (baca bab 25). Ini juga akan kukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan dibinasakan Tuhan selama-lamanya (Why. menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa 20:14).

tidak tahu akan kehendak tuannya dan mela- Oleh karena itu, Alkitab menjelaskan de- kukan apa yang harus mendatangkan pukul- ngan tandas, bahwa hukuman, bukan peng- an, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap hukuman, yang kekal–itulah kematian yang orang yang kepadanya banyak diberi, dari pa- kedua. Setelah hukuman ini tidak akan ada danya akan banyak dituntut, dan kepada sia- lagi kebangkitan; efeknya adalah kekal.

pa yang banyak dipercayakan, dari padanya Uskup Agung William Temple benar keti- akan lebih banyak lagi dituntut” (Luk. 12:47, ka ia menyatakan, “Satu hal yang dapat kita 48). katakan dengan yakin: Siksaan kekal harus-

Jelaslah, bahwa orang yang memberontak lah dikesampingkan. Jika orang tidak meng- melawan Allah yang paling banyak menderita impor pengertian yang tidak Alkitabiah, dari dibandingkan dengan orang yang tidak. Akan Yunani tentang sikap kebakaan jiwa individu, tetapi kita harus mengerti puncak penderitaan dan kemudian membaca Perjanjian Baru de- mereka dalam istilah “kematian yang kedua” ngan apa yang telah ada dalam benak me- yang ditanggung Kristus di kayu salib. Di sa- reka, mereka akan memperoleh dari dalam- nalah Ia menanggung dosa-dosa dunia. Be- nya (Perjanjian Baru) suatu kepercayaan, ratnya perpisahan dengan Bapa-Nya yang bukannya dalam siksaan kekal, melainkan diakibatkan dosa yang membuat derita yang pembinasaan atau pemusnahan. Apilah yang dialami-Nya begitu pahit–duka yang tidak disebut aeonian (kekal), bukannya kehidupan terperikan. Begitulah kelak akan dirasakan

yang dilemparkan ke dalamnya.” 17 orang yang hilang. Mereka menuai apa yang Hukuman selengkapnya dari hukum Allah ditaburnya bukan hanya ketika masih hidup di telah dilaksanakan, tuntutan keadilan dipenuhi. dunia, tetapi juga pada waktu pemusnahan Surga dan bumi menyatakan kebenaran Tu- yang terakhir. Di hadapan Allah, kesalahan han.

yang mereka rasakan karena dosa-dosa yang mereka lakukan akan membuat mereka men-

5. Prinsip hukuman. Kematian adalah derita sengsara tak terperikan besarnya. Se- hukuman yang paling tinggi sebagai akibat makin besar kesalahan, semakin besar pula dosa. Akibat dosa mereka, semua orang yang deritanya. Setan, si penghasut dan penganjur menolak keselamatan yang diberikan Tuhan dosa, akan paling menderita. l8 akan mati selama-lamanya. Tetapi ada seba- gian yang melakukan dosa yang keji, kejahat- Pembersihan Bumi. Dalam melukiskan an yang mereka senangi sehingga menye- hari Tuhan, manakala semua jejak bekas do- 5. Prinsip hukuman. Kematian adalah derita sengsara tak terperikan besarnya. Se- hukuman yang paling tinggi sebagai akibat makin besar kesalahan, semakin besar pula dosa. Akibat dosa mereka, semua orang yang deritanya. Setan, si penghasut dan penganjur menolak keselamatan yang diberikan Tuhan dosa, akan paling menderita. l8 akan mati selama-lamanya. Tetapi ada seba- gian yang melakukan dosa yang keji, kejahat- Pembersihan Bumi. Dalam melukiskan an yang mereka senangi sehingga menye- hari Tuhan, manakala semua jejak bekas do-

Sehubungan dengan datangnya hari Tu- dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus han, saat mana dosa dan orang yang tidak dalam nyala api, dan bumi dan segala yang mau bertobat akan dibinasakan, Petrus ber- ada di atasnya akan hilang lenyap” (2 Ptr. kata kepada semua, “Jadi, jika segala sesuatu 3:10).

ini akan hancur secara demikian, betapa suci Api yang akan membinasakan orang jahat dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu sekaligus akan membersihkan orang jahat yang menantikan dan mempercepat keda- dari dunia ini dan juga pencemaran dosa. Dari tangan hari Allah.” Dengan mengandalkan reruntuhan dunia ini Allah akan mengadakan pengharapannya atas janji kedatangan Kris- “langit yang baru dan bumi yang baru, sebab tus yang kedua kali, ia menegaskan, “Kita langit yang pertama dan bumi yang pertama menantikan langit yang baru dan bumi yang telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi (Why. baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, 21:1). Dari tempat yang telah disucikan ini, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil me- dunia yang telah diciptakan kembali–rumah nantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, kediaman mereka yang telah ditebus–Allah supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak akan menghapus selama-lamanya tangisan, bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian kesakitan, dan maut (Why. 21:4). Akhirnya dengan Dia” (2 Ptr. 3:11, 13, 14).

Referensi

1. Lihat-SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 885. 2. Lihat Questions on Doctrine, hlm. 495. 3. “Apabila binatang dan nabi palsu itu dicampakkan ke dalam lautan api (Why. 19:20), dan “semua orang lain” (Why. 19:21), atau “yang sisa,” dari pengikut-pengikut mereka akan dibinasakan dengan pedang Kristus. Mereka terdiri dari raja-raja, panglima, para pahlawan, dan “semua orang, baik yang merdeka maupun hamba” (Why. 19:18). Golongan yang sama juga disebutkan di bawah meterai keenam, yang berusaha menyembunyikan diri dari wajah Anak Domba itu (Why. 6:14-17) tatkala langit lepas seperti gulungan dan setiap gunung dan pulau bergerak. Jelaslah gambaran Kitab Suci ini menggambarkan peristiwa yang menggoncang yang serupa itu, kedatangan Kristus yang kedua kali.

“Berapa banyak yang terlibat dalam kematian “orang yang lain” itu? (Why. 19:21). Sesuai dengan Wahyu 13:8 yang terdapat hanya ada dua golongan orang yang didapati di atas dunia ini pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali: ‘semua orang yang tinggal di atas dunia harus menyembah dia (binatang itu), yang namanya tidak tertera di dalam buku kehidupan.’ Dengan demikian, itulah terbukti bahwa jika ‘yang sisa’ itu ‘dibunuh dengan pedang’ (Why. 19:21), tidak ada yang tinggal hidup kecuali orang-orang yang menahan binatang itu dengan namanya, mereka yang tertulis namanya di dalam buku kehidupan itu (Why. 13:8)” (SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm.885). 4. Bnd. Questions on Doctrine, hlm. 500. Kambing jantan yang dilepas ke pedang gurun (scapegoat) bukanlah Ju- ruselamat orang benar. 5. Septuaginta menggunakan ungkapan ini untuk padanan atau terjemahan dari bahasa Ibrani tehom, “dalam” di dalam Kejadian 1:22. Ini menunjukkan bahwa kondisi dunia selama milenium memantulkan paling sedikit dalam satu bagian keadaan dunia pada mula pertama ketika “bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita.” Lihat SDA Bible Commentary„ edisi revisi, jilid 7, hlm. 879. 6. Kenyataan bahwa mereka memerintah, atau memiliki kekuasaan tidaklah selamanya berarti bahwa haruslah ada orang jahat yang hidup di atas dunia. Pada mulanya, Allah memberikan kepada Adam dan Hawa sebuah wilayah kekuasaan untuk diperintah (Kej 1:26). Sebelum mereka jatuh ke dalam dosa, mereka memerintah atas sebagian ciptaan yang diberikan Tuhan untuk mereka kelola. Untuk memerintah bagi seseorang tidak harus ada rakyatnya yang tidak mau patuh. 7. SDA Bible Commentary,’edisi revisi, jilid 7, hlm. 880. 8. Maxwell, God Cares (Boise, ID: Pacific Press, 1985), jilid 2, hlm. 500. 9. Gambaran yang diberikan Wahyu mengenai turunnya Yerusalem Baru tidaklah memerlukan petunjuk waktu yang tepat atas turunnya, karena dalam bab sebelumnya telah kita ketahui bahwa “kota yang diidam-idamkan” itu dikelilingi oleh pasukan Iblis. Gambaran ini mengarahkan kepada kesimpulan bahwa Yerusalem Baru sudah harus turun sebelum dunia ini diremajakan kembali.

10. Nama Gog dan Magog berkaitan dengan musuh-musuh Israel, yang menyerang umat Tuhan dan Yerusalem sesudah masa pembuangan (baca Yeh. 38:2, 14-16). Pelbagai nubuatan Perjanjian Lama mengenai Israel belum digenapi seluruhnya. Nubuatan itu akan digenapi dalam Israel rohani. Oleh karena itu, gabungan pasukan yang hebat yang dibicarakan Yehezkiel yang akan datang menyerang Yerusalem akan digenapi apabila Tuhan membiarkan Setan dengan pasukannya yang tidak diselamatkan itu, menyerang umat-Nya dan kota suci-Nya pada peperangan yang terakhir, pergolakan yang besar itu.

11. Questions on Doctrine, hlm. 505. 12. Bnd. SDA Bible Commentary edisi, jilid 4, hlm. 708. 13. Bnd. SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 579. 14. Lihat “Neraka,” SDA Dictionary, edisi revisi, hlm. 475. 15. Bnd, Nubuat Yeremia mengenai kebinasaan Yerusalem dengan api yang menghabiskan (Yer. 17:27), digenapi

ketika Nebukadnezar menduduki kota itu (2 Taw. 36:19). Api menghanguskan kota itu, setelah binasa, maka api pun padam.

16. Questions on Doctrine hlm. 539. 17. William Temple, Christian Faith and Life (New York: Macmillan, 1931), hlm. 81. 18. Bnd. “Neraka,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 475.

Di dunia baru, yang menjadi tempat tinggal orang-orang saleh, Allah akan menyediakan tempat kekal bagi orang yang telah ditebus lengkap dengan lingkungan yang sempurna bagi kehidupan yang abadi, penuh kasih sayang, kesukaan dan belajar di hadapan hadi- rat-Nya, karena penderitaan dan kematian telah tiada. Perbantahan besar itu sudah berakhir, dan dosa tidak akan pernah ada lagi. Segala sesuatu, yang bernyawa maupun tidak bernyawa, akan menyatakan bahwa Allah adalah kasih; dan Ia akan bertakhta selama-lamanya, Amin.––Fundamental Beliefs,––28.