Jaminan keselamatan. Pembenaran DAN MASA KINI

3. Jaminan keselamatan. Pembenaran DAN MASA KINI

menjadi jaminan penerimaan orang beriman. Didatangkannya kegembiraan karena diper-

Melalui darah Kristus yang menyucikan, satukan kembali dengan Allah sekarang juga. membenarkan serta memurnikan dan Tidak menjadi soal betapa berdosa pun sese- menguduskan, orang percaya adalah ”cipta- orang pada masa lalu, Allah mengampuni se- an baru: yang lama sudah berlalu, sesung- mua dosa kita sehingga kita tidak berada lagi guhnya yang baru sudah datang” (2 Kor. di bawah hukuman dan kutuk hukum. Pene- 5:17). busan telah menjadi sebuah kenyataan. “Se-

bab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita Ajakan untuk Penyucian Hidup

beroleh penebusan, yaitu pengampunan do- Keselamatan mencakup menghidupkan sa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” satu kehidupan yang disucikan berdasarkan (Ef. 1:7).

apa yang telah digenapkan oleh Kristus di Golgota. Paulus mengajak umat percaya un-

4. Awal kehidupan baru yang penuh tuk menghidupkan suatu kehidupan yang kemenangan. Pelaksanaan bahwa darah Ju- berserah oleh perbuatan etis yang suci dan ruselamat menutupi dosa-dosa kita pada ma- bermoral (1 Tes. 4:7). Untuk menyanggup- sa lampau mendatangkan kesembuhan tu- kan mereka mempunyai pengalaman penyu- buh, jiwa dan pikiran. Rasa bersalah tidak cian, maka Tuhan memberikan kepada umat diperlukan lagi karena di dalam Kristus se- percaya “Roh kekudusan” (Rm. 1:4). “Me- muanya sudah diampuni dan semuanya men- nurut kekayaan kemuliaan-Nya,” Paulus se- jadi baru. Dengan kecurahan anugerah-Nya lanjutnya berkata, Tuhan akan “menguatkan 4. Awal kehidupan baru yang penuh tuk menghidupkan suatu kehidupan yang kemenangan. Pelaksanaan bahwa darah Ju- berserah oleh perbuatan etis yang suci dan ruselamat menutupi dosa-dosa kita pada ma- bermoral (1 Tes. 4:7). Untuk menyanggup- sa lampau mendatangkan kesembuhan tu- kan mereka mempunyai pengalaman penyu- buh, jiwa dan pikiran. Rasa bersalah tidak cian, maka Tuhan memberikan kepada umat diperlukan lagi karena di dalam Kristus se- percaya “Roh kekudusan” (Rm. 1:4). “Me- muanya sudah diampuni dan semuanya men- nurut kekayaan kemuliaan-Nya,” Paulus se- jadi baru. Dengan kecurahan anugerah-Nya lanjutnya berkata, Tuhan akan “menguatkan

rempuan tua yang diceritakan dalam kisah Sebagai ciptaan baru, orang-orang yang Gembala Hermas, gereja bertambah muda beriman mempunyai tanggung jawab yang di dalam—setiap orang Kristen yang benar- baru. “Sebab lama seperti kamu telah menye- benar berserah diubah dari kemuliaan kepa- rahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi

da kemuliaan, pada hari kedatangan Kristus hamba kecemaran dan kedurhakaan yang yang kedua kali, perubahan untuk menjadi membawa kamu kepada kedurhakaan,” kata serupa dengan gambar Allah disempurnakan. Paulus, “ demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu men-

1. Keterlibatan Kristus dan Roh Ku-

jadi hamba kebenaran yang membawa kamu dus. Hanya Khalik saja yang dapat mengada- kepada pengudusan” (Rm. 6:19). Maka me- kan pekerjaan yang kreatif di dalam meng- reka pun hidup “oleh Roh” (Gal. 5:25).

ubah hidup kita (1 Tes. 5:23).Namun demi- Orang-orang percaya yang dipenuhi Roh kian, tanpa kerja sama kita, Ia tidak dapat itu “tidak hidup menurut daging, tetapi me- melakukan hal itu. Kita harus menempatkan nurut Roh” (Rm. 8:4). Mereka diubah kare- diri kita sendiri dalam saluran pekerjaan Roh, na “keinginan daging adalah maut, tetapi yang dapat kita lakukan dengan memandang keinginan Roh adalah hidup dan damai se- Kristus. Apabila kita merenung-renungkan jahtera” (Rm. 8:6). Dengan tinggalnya Roh hidup Kristus, maka Roh Kudus akan me- Allah di dalam diri mereka, maka mereka “ti- mulihkan kemampuan jasmani, pikirani dan dak hidup dalam daging, melainkan dalam rohani (bandingkan dengan Tit. 3:5). Tugas Roh” (Rm. 8:9).

Roh Kudus termasuk di dalamnya menyata- Tujuan tertinggi kehidupan yang dipenu- kan Kristus dan memulihkan kita kembali ke- hi dengan Roh ialah supaya berkenan kepa- pada gambar-Nya (bandingkan Rm. 8:1-10).

da Allah (1 Tes 4:1). Penyucian adalah ke- Allah ingin hidup di dalam umat-Nya. Ka- hendak Allah, kata Paulus. Oleh karena itu, rena Ia pernah berjanji “Aku akan diam ber- “kamu menjauhi percabulan” dan “orang ja- sama-sama dengan mereka” (2 Kor. 6:16; ngan memperlakukan saudaranya dengan ti- bandingkan 1 Yoh. 3:24; 4:12) sehingga Pau- dak baik atau memperdayakannya.... Allah lus dapat berkata: “Kristus yang hidup di da- memanggil kita bukan untuk melakukan apa lam aku” (Gal. 2:20; bandingkan Yoh. 14:23). yang cemar, melainkan apa yang kudus” (1 Tes. Dengan adanya Khalik itu dalam kehidupan 4:3, 6, 7).

dari sehari ke sehari maka orang-orang per- caya dibarui secara batiniah (2 Kor. 4:16),

Perubahan batiniah. Pada kedatangan membarui pikiran mereka (Rm. 12:2; lihat Kristus yang kedua kali kita akan diubah seca- juga Flp. 2:5). ra jasmani. Tubuh yang fana dan rusak akan dijadikan abadi (1 Kor 15:51-54). Bagaima-

2. Turut serta dalam tabiat Ilahi. “Jan- napun, tabiat kita harus mengalami perubahan ji-janji yang berharga dan yang sangat be- dalam persiapan menyongsong hari kedatang- sar” yang diberikan Kristus, menjanjikan kua- an Yesus kedua kali itu.

sa Ilahi-Nya untuk melengkapkan perubah- Perubahan tabiat berkaitan dengan aspek an tabiat kita (2 Ptr. 1:4). Jalan untuk mem- mental dan rohani terhadap citra Allah, bah- peroleh kuasa ini memungkinkan kita rajin sa Ilahi-Nya untuk melengkapkan perubah- Perubahan tabiat berkaitan dengan aspek an tabiat kita (2 Ptr. 1:4). Jalan untuk mem- mental dan rohani terhadap citra Allah, bah- peroleh kuasa ini memungkinkan kita rajin

Hanya sekadar pemahaman intelektual jikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, atas rencana keselamatan tidaklah memadai. dan kepada pengetahuan penguasaan diri, ke- “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika- pada penguasaan diri ketekunan, dan kepa- lau kamu tidak makan daging Anak Manu-

da ketekunan kesalehan, dan kepada kesaleh- sia dan minum darah-Nya,” kata Yesus, “ka- an kasih akan saudara-saudara, dan kepada mu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. kasih akan saudara-saudara kasih akan se- Barangsiapa makan daging-Ku dan minum mua orang” (2 Ptr. 1:5-7). “Sebab apabila se- darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal muanya itu ada padamu dengan berlimpah- dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir limpah,” kata Petrus, “kamu akan dibuatnya zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan- makanan dan darah-Ku adalah benar-benar mu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi minuman. Barangsiapa makan daging-Ku barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam menjadi buta dan picik” (2 Ptr. 1:8, 9).

Aku dan Aku di dalam dia”(Yoh. 6:53-56). Dengan jelas dikatakan bahwa orang-

a. Hanya melalui Kristus. Apa yang orang percaya haruslah bersatu dengan sab- mengubah manusia menjadi serupa dengan

da Kristus. Yesus berkata, “Perkataan-per- Penciptanya ialah dengan mengenakan atau kataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh turut ambil bagian dalam Tuhan kita Yesus dan hidup” (Yoh. 6:63; lihat juga Mat. 4:4). Kristus (Rm. 13:14; Ibr. 3:14), yang “oleh

Tabiat itu terbuat dari apa yang “dima- pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Ku- kan dan diminum” pikiran. Apabila kita men- dus” (Tit. 3:5).

cerna roti hidup maka kita diubahkan men- Yakni dengan menyempurnakan kasih jadi serupa dengan Kristus. Allah di dalam kita (1 Yoh. 4:12). Inilah se- buah misteri yang erat kaitannya dengan pen-

3. Kedua Perubahan. Pada tahun 1517, jelmaan Anak Allah. Sebagaimana Roh Ku- tahun yang lama ketika Luther memancang- dus menyanggupkan Kristus yang Ilahi itu kan ke-95 dalil ke pintu biara di Wittenberg, mengambil rupa manusia, begitu pula Roh Jerman. Rafael mulai melukiskan lukisan menyanggupkan kita turut mengambil bagi- Transfigurasi (Perubahan) yang sangat terke- an dalam sifat-sifat Ilahi. Dengan pemilikan nal itu di Roma. Kedua peristiwa ini memi- sifat ini (yang Ilahi) maka pembaharuan pun liki persamaan yang berarti. Tindakan Luther dapat berlangsung dalam batin seseorang, menandai kelahiran Protestantisme, lukisan membuat kita menjadi serupa dengan Kris- Rafael walau pun tidak sengaja, memberi- tus, walaupun dalam tingkat yang agak ber- kan ringkasan semangat Reformasi. beda. Kalau Kristus menjadi manusia, tetapi

Lukisan itu menunjukkan Kristus berdiri orang-orang percaya tidaklah menjadi Ilahi. di atas bukit dan dari lembah ada orang yang Sesungguhnya, mereka menjadi serupa de- dirasuk Setan memandang kepada-Nya de- ngan Allah dalam tabiat.

ngan penuh pengharapan (bandingkan Mrk. 9:2-29). Kedua kelompok murid-murid itu

b. Sebuah proses yang dinamis. Penyu- —satu kelompok di atas bukit, yang satu ke- cian itu progresif. Dengan berdoa dan mem- lompok lagi di lembah—menggambarkan pelajari Firman maka kita dapat senantiasa dua corak orang Kristen.

Murid-murid yang ikut ke bukit itu ingin nampakkan hal yang mencolok lainnya. Kris- tetap bersama Kristus, tampaknya kurang pe- tus dipermuliakan, tetapi dalam satu hal ter- duli terhadap kebutuhan orang-orang yang tentu, begitulah anak lelaki yang berada di berada di lembah. Selama berabad-abad ba- lembah itu. Anak muda itu telah diubah ke nyak orang yang membangun di atas “bukit” dalam citra Iblis (baca Mrk. 9:1-29). Di sini jauh dari orang-orang yang berkekurangan di kita melihat gambaran dua rencana yang dunia ini. Pengalaman mereka adalah doa tan- amat bertentangan satu sama lain—rencana pa perbuatan.

Allah untuk memulihkan kita dan rencana Sebaliknya, murid-murid yang ada di lem- Setan untuk membinasakan kita. Kitab Suci bah bekerja tanpa doa—dan usaha mereka un- mengatakan Allah mampu memelihara kita tuk mengusir Iblis tidak berhasil. Orang ba- “dari kejatuhan” (Yud. 24). Sebaliknya, Set- nyak terperangkap apakah itu dalam perangkap an melakukan upayanya dengan segala cara bekerja bagi orang lain tanpa kuasa atau ber- sehingga kita tetap dalam keadaan berdosa. doa banyak tanpa melakukan sesuatu pun bagi

Hidup senantiasa ada hubungannya de- orang lain. Kedua jenis orang Kristen ini me- ngan perubahan yang terus-menerus. Tidak merlukan citra Allah dipulihkan dalam mere- ada basis netral. Kita mau ditinggikan atau- ka.

kah direndahkan. Kita adalah “hamba dosa” atau “hamba kebenaran” (Rm. 6:17, 18). Sia-

a. Perubahan sejati. Harapan Allah ia- pa yang menempati pikiran kita itulah yang lah mengubah manusia yang telah jatuh da- menguasai kita. Jika, melalui Roh Kudus, lam dosa itu kepada gambar-Nya dengan Kristus menempati pikiran kita, maka kita mengubah kemauan mereka, pikirannya, ke- menjadi umat yang seperti Kristus—hidup inginannya serta tabiat mereka. Roh Kudus yang dipenuhi dengan Roh akan senantiasa mendatangkan kepada orang percaya satu “menawan segala pikiran dan menaklukkan- perubahan pandangan yang nyata. Buah-bu- nya kepada Kristus” (2 Kor. 10:5). Tetapi ahnya ialah “Kasih, sukacita, damai sejah- apabila tidak bersama Kristus maka kita ter- tera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, ke- cabut dari sumber hidup dan berubah serta setiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” membuat kebinasaan kita tidak terelakkan (Gal. 5:22, 23), kini menjadi gaya hidup me- lagi. reka—walaupun mereka masih tetap memi-

Kesempurnaan Kristus. Apakah yang di- liki tubuh yang fana sampai kedatangan Kris- maksud dengan kesempurnaan menurut Al- tus kembali.

kitab? Bagaimanakah itu dapat diperoleh? Jika kita tidak menghalangi Kristus maka Dia “akan menyamakan diri-Nya dengan

1. Kesempurnaan yang Alkitabiah. Ka- pemikiran dan tujuan kita, memadukan hati ta “sempurna” dan “kesempurnaan” adalah dan pikiran kita menjadi selaras dengan ke- terjemahan dari bahasa Ibrani atau tamim, hendak-Nya, sehingga apabila kita mengiku- yang berarti “lengkap,” “betul,” “damai se- ti Dia, kita tidak akan melakukan kehendak jahtera,” “bunyi,” “sehat,” atau “tidak ber- kita sendiri. Kemauan, yang dibersihkan dan cacat.” Umumnya kata teleios dalam bahasa disucikan, akan mencapai puncak kenik- Yunani berarti “lengkap,” “sempurna,” “de-

matannya dalam melayani-Nya.” 9 wasa,” “matang,” “berkembang dengan ba- ik,” dan “mencapai sasarannya.” 10

b. Kedua tujuan. Pemuliaan Kristus me- Di dalam Perjanjian Lama, apabila digu- b. Kedua tujuan. Pemuliaan Kristus me- Di dalam Perjanjian Lama, apabila digu-

bagi kita. Ia membenarkan dan mengudus- Di dalam Perjanjian Baru kata sempurna kan dan menebus kita” (1 Kor. 1:30). sering digunakan untuk menggambarkan

Kadar kesempurnaan, kita peroleh di da- orang yang matang yang telah menghayati lam Kristus. Untuk semuanya, Ia melengkap- kehidupan yang terbaik yang dapat dilaku- kan pengudusan dan penebusan kita. Tiada kannya dalam terang yang diperolehnya, dan seorang pun yang dapat menambahkan ke- memperoleh kerohanian yang potensial, be- pada apa yang telah dilakukan-Nya. Jubah gitu pula dalam kemampuan mental, dan jas- pesta perkawinan yang kita miliki, atau ju- mani (bandingkan 1 Kor. 14:20; Flp. 3:15; bah kebenaran, telah ditenun oleh kehidup- Ibr. 5:14). Orang-orang yang percaya harus- an Kristus, kematian dan kebangkitan-Nya. lah sempurna dalam keterbatasannya, kata Roh Kudus kini melaksanakan penyelesaian Kristus, sebagaimana Kristus sempurna da- dan pengerjaannya di dalam kehidupan Kris- lam ketidakterbatasan-Nya, Kristus yang ju- ten. Dengan jalan seperti inilah kita dapat”

ga memiliki ruang lingkup yang sempurna dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” (bandingkan Mat. 5:48). Pada pemandangan (Ef. 3:19). Allah, seorang yang sempurna ialah yang memiliki hati dan hidupnya sepenuhnya di-

3. Bergerak menuju kesempurnaan.

serahkan untuk mengabdi dan berbakti kepa- Sebagai umat percaya, peranan apakah yang

da Allah, yang senantiasa bertumbuh dalam kita lakukan di dalam semua ini? Dengan pengetahuan Ilahi, yang melalui anugerah- berada di dalam Kristus, kita mengalami per- Nya, hidup sesuai dengan terang yang dite- tumbuhan kepada kedewasaan rohani. Mela- rimanya, bersuka-suka dalam suatu kehidup- lui karunia Allah kepada jemaat-Nya kita da- an yang menang (bandingkan Kol. 4:12; Yak. pat mengembangkan “kedewasaan penuh, 3:2).

dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Ef. 4:13). Kita harus

2. Kesempurnaan yang lengkap dalam bertumbuh melampaui pengalaman rohani Kristus. Bagaimana kita dapat sempurna? masa kanak-kanak (Ef. 4:14), dari kebenar- Roh Kuduslah yang mendatangkan kesem- an dasar pengalaman Kristen menuju kepa- purnaan Kristus di dalam kita. Melalui iman

da “makanan keras” yang disediakan bagi maka kesempurnaan tabiat Kristus menjadi orang-orang Kristen yang dewasa (Ibr. 5:14). milik kita. Orang tidak dapat menyatakan “Sebab itu,” kata rasul Paulus, “marilah kita bahwa kesempurnaan itu mandiri, seolah- tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran ten- olah ia milik bawaan mereka, atau milik me- tang Kristus dan beralih kepada perkem- reka dengan sendirinya. Kesempurnaan ada- bangannya yang penuh” (Ibr. 6:1). “Dan ini- lah pemberian Allah.

lah doaku,” katanya, “semoga kasihmu ma- lah doaku,” katanya, “semoga kasihmu ma-

gal di dalam Kristus. Kelayakan ini harus- Hidup yang disucikan bukanlah satu ke- lah dinyatakan dalam tabiat moral manusia hidupan tanpa kesukaran dan rintangan. Pau- sebagai bukti bahwa keselamatan itu ‘telah lus meminta kepada orang-orang yang per- terjadi. ’”11 caya supaya “tetaplah kerjakan keselamatan

Dalam istilah manusia, apakah artinya dengan takut dan gentar, bukan saja seperti ini? Berdoa tidak berkeputusan untuk meng- waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula hidupkan suatu kehidupan yang dikuduskan sekarang waktu aku tidak hadir, karena Al- yang sempurna pada setiap langkah perkem- lahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik bangannya. “Sebab itu sejak waktu kami kemauan maupun pekerjaan menurut kere- mendengarnya, kami tiada berhenti-henti laan-Nya” (Flp. 2:12, 13). Demikian ia me- berdoa untuk kamu... sehingga hidupmu la- nambahkan perkataan yang menguatkan hati yak di hadapan-Nya serta berkenan kepada- mereka.

Nya dalam segala hal, dan kamu memberi “Tetapi nasihatilah seorang akan yang la- buah dalam segala pekerjaan yang baik dan in setiap hari,” katanya, “selama masih da- bertumbuh dalam pengetahuan yang benar pat dikatakan ‘hari ini,’ supaya jangan ada tentang Allah” (Kol. 1:9, 10). di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. Karena kita telah ber-

Pembenaran dari Hari ke Hari. Semua oleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita orang percaya yang hidup dalam kepenuhan teguh berpegang sampai kepada akhirnya Roh dan yang dikuduskan (milik Kristus) pada keyakinan iman kita yang semula (Ibr. terus-menerus memerlukan pembenaran dari 3:13, 14; bandingkan Mat. 24:13).

hari ke hari (berkelimpahan dalam Kristus). Akan tetapi Kitab Suci memberikan ama- Kita memerlukan ini karena menyadari pe- ran, “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, langgaran dan kesalahan yang kita lakukan sesudah memperoleh pengetahuan tentang secara tidak sadar. Dengan menyadari beta- kebenaran, maka tidak ada lagi korban un- pa hati manusia itu jahat adanya, Daud me- tuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ia- mohon keampunan atas pelanggarannya lah kematian yang mengerikan akan peng- yang “tidak disadari” (Mzm. 19:13; ban- hakiman dan api yang dahsyat akan meng- dingkan Yer. 17:9). Berbicara secara khusus hanguskan semua orang durhaka” (Ibr. 10: mengenai dosa-dosa yang dilakukan orang

26, 27). percaya, Allah memberikan jaminan kepa- Upaya nasihat menasihati ini merupakan

da kita bahwa “jika seorang berbuat dosa, bukti bahwa orang Kristen “masih memer- kita mempunyai seorang pengantara pada lukan hal yang lebih daripada pengesahan Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil” (1 Yoh. pembenaran atau penyucian. Mereka memer- 2:1).

PENGALAMAN KESELAMATAN

karunia-karunia dunia yang akan datang”

DAN MASA MENDATANG

(Ibr. 6:4, 5). Dengan merenung-renungkan kemuliaan Allah serta mengarahkan mata ki-

Akhirnya keselamatan kita lengkap dan ta kepada keindahan tabiat Kristus, maka kita sempurna pada waktu kita dibangkitkan atau “diubah menjadi serupa dengan gambar- diubahkan untuk masuk ke dalam surga. Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar” Melalui kemuliaan Allah terurailah kepada (2 Kor. 3:18) — berarti kita telah siap untuk orang-orang yang ditebus-Nya cahaya ke- perubahan yang akan kita alami pada saat muliaan-Nya sendiri. Inilah pengharapan ki- kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali- ta semua, yang seharusnya kita sambut se- nya. bagai anak-anak Allah. Paulus berkata, “Kita

Penebusan dan pengangkatan kita selaku bermegah dalam pengharapan akan mene- anak Allah pada akhirnya berlangsung sua- rima kemuliaan Allah” (Rm. 5:2).

tu saat kelak. Paulus berkata, “Sebab dengan Ini digenapi pada saat kedatangan Kris- sangat rindu seluruh makhluk menantikan tus yang kedua kali, tatkala Ia datang”untuk saat anak-anak Allah dinyatakan,” dan tam- menganugerahkan keselamatan kepada me- bahnya, “kita juga mengeluh dalam hati kita reka, yang menantikan Dia” (Ibr. 9:28).

sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita” (Rm.

Pemuliaan dan Penyucian. Salah satu 8:19, 23; bandingkan Ef. 4:30). syarat keselamatan mendatang ialah apabila

Puncak peristiwa ini terjadi pada waktu Kristus tinggal di dalam hati kita—pemulia- “pemulihan segala sesuatu” (Kis. 3:21). an tubuh kita yang fana. “Kristus ada di te- Kristus menyebutnya “penciptaan kembali” ngah-tengah kamu,” kata rasul Paulus, “ada- (Mat. 19:28; “pembaruan kembali segala se- lah pengharapan akan kemuliaan!” (Kol. 1: suatu” menurut terjemahan bahasa Inggris 27), dengan penjelasan lainnya, “Dan jika NIV). “Karena makhluk itu sendiri juga akan Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dari antara orang mati, ’ diam di dalam kamu, dan masuk ke dalam kemerdekaan kemulia- maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus an anak-anak Allah” Rm. 8:21). Yesus dari antara orang mati, akan menghi-

Menurut pandangan Alkitabiah bahwa pa- dupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh

da satu sisi pengertian pengangkatan menja- Roh-Nya, yang diam di dalam kamu” (Rm. di anak dan penebusan—atau keselamatan 8:11). Paulus memberikan jaminan kepada —telah “tersedia” lengkap sedangkan pema- kita, bahwa Allah “dari mulanya telah me- haman pada sisi lain bahwa mereka belum milih kamu untuk diselamatkan dalam Roh dilengkapkan telah membingungkan banyak yang menguduskan kamu dan dalam kebe- orang. Sebuah studi lengkap dan menyelu- naran yang kamu percayai. . . sehingga kamu ruh mengenai pekerjaan Kristus akan menye- boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus” diakan jawaban untuk itu. “Paulus menghu- (2 Tes. 2:13, 14).

bungkan keselamatan kita kini kepada keda- Kalau kita di dalam Dia berarti kita telah tangan Kristus yang pertama. Dalam penya- berada di ruangan takhta surga (Kol. 3:1-4). liban yang bersejarah itu, kebangkitan, dan Barangsiapa yang “pernah mendapat bagi- pelayanan surgawi yang dilakukan Kristus, an dalam Roh Kudus” sesungguhnya telah pembenaran dan penyucian kita dipastikan mengecap “firman yang baik dari Allah dan sekali dan untuk semua. Keselamatan kita bungkan keselamatan kita kini kepada keda- Kalau kita di dalam Dia berarti kita telah tangan Kristus yang pertama. Dalam penya- berada di ruangan takhta surga (Kol. 3:1-4). liban yang bersejarah itu, kebangkitan, dan Barangsiapa yang “pernah mendapat bagi- pelayanan surgawi yang dilakukan Kristus, an dalam Roh Kudus” sesungguhnya telah pembenaran dan penyucian kita dipastikan mengecap “firman yang baik dari Allah dan sekali dan untuk semua. Keselamatan kita

ngan jatuh!” (1Kor. 10:12). Sejarah bangsa “Untuk alasan inilah maka Paulus dapat Israel dan kisah kehidupan Daud, Salomo berkata serta-merta: ‘Kita telah diselamat- dan Petrus merupakan amaran serius bagi kan,’ menurut salib dan kebangkitan Kris- semua orang. “Selama hidup, diperlukan tus yang dahulu; dan ‘kita belum diselamat- pengawasan cinta kasih dan perasaan dengan kan’ dalam hal mendatang, kedatangan Kris- tujuan yang kokoh. Ada kerusakan batiniah,

tus untuk menebus tubuh kita.” 12 ada pula penggodaan lahiriah, dan di mana Menekankan keselamatan kita sekarang saja pekerjaan Tuhan memperoleh kemajuan, ini dengan mengecualikan keselamatan kita Setan pun membentangkan rencana untuk mendatang akan menimbulkan kekeliruan, menciptakan situasi agar godaan itu mengu- pemahaman yang tidak benar mengenai ke- asai jiwa. Tidak ada satu saat pun kita dapat selamatan yang sempurna dalam Kristus.

aman kecuali bergantung kepada Tuhan, hi- dup bersama Kristus dalam Allah.” 13

Pemuliaan dan Penyempurnaan. Ba- Perubahan yang paling akhir dan di da- nyak yang percaya secara keliru bahwa pe- lam disempurnakan manakala yang tidak fa- muliaan dan penyempurnaan yang asasi yang na dan tidak bercacat-cela itu telah menjadi akan dibawa itu sudah boleh diperoleh ma- milik kita, apabila Roh Kudus memulihkan nusia. Akan tetapi, Paulus berbicara menge- kembali secara sempurna seperti semula. nai dirinya sendiri, yang sepenuhnya diab-

dikan kepada Allah, menulis seperti berikut LANDASAN PENERIMAAN KITA saat menjelang akhir hayatnya, “Bukan seo- KEPADA ALLAH

lah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya,

Ciri-ciri tabiat Kristus maupun tingkah kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, laku yang tidak bernoda, bukanlah landasan karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus penerimaan kita kepada Allah. Kebenaran Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak yang menyelamatkan hanyalah berasal dari menganggap, bahwa aku telah menangkap- seorang Manusia saja, yakni Yesus, yang di- nya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupa- sampaikan kepada kita melalui Roh Kudus. kan apa yang telah di belakangku dan me- Kita tidak mampu memberi sesuatu atas ka- ngarahkan diri kepada apa yang di hada- runia pembenaran yang diberikan Kristus panku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk itu; kita hanya dapat menerimanya. Kristus memperoleh hadiah, yaitu panggilan surga- saja kebenaran, tidak ada yang lain (Rm. 3: wi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Flp. 10); kebenaran manusia yang mandiri hanya- 3:12-14).

lah kain lara yang kotor (Yes. 64:6; baca juga Penyucian adalah proses seumur hidup. Dan. 9:7, 11, 20; I Kor. 1:30). 14 Kesempurnaan kita kini hanya ada pada Kris-

Apa pun yang kita lakukan dalam me- tus, akan tetapi yang pokok, perubahan yang nyambut kasih Kristus yang menyelamatkan lengkap hidup kita ke dalam gambar Allah itu tidak dapat menjadi landasan kita ber- akan berlangsung pada waktu kedatangan kenan kepada Allah. Penerimaan diidentifi- Kristus yang kedua kali. Paulus mengingat- kasikan dengan pekerjaan Kristus. Dengan Apa pun yang kita lakukan dalam me- tus, akan tetapi yang pokok, perubahan yang nyambut kasih Kristus yang menyelamatkan lengkap hidup kita ke dalam gambar Allah itu tidak dapat menjadi landasan kita ber- akan berlangsung pada waktu kedatangan kenan kepada Allah. Penerimaan diidentifi- Kristus yang kedua kali. Paulus mengingat- kasikan dengan pekerjaan Kristus. Dengan

dipisahkan, namun demikian tetap mempu- Adakah penerimaan kita didasarkan atas nyai fungsi yang unik—begitu pulalah Kris- kebenaran Kristus yang membenarkan atau tus menjadi kebenaran dan penyucian bagi kebenaran-Nya yang membenarkan ataukah kita (1 Kor. 1:30). Kita bukan saja dibenar- kedua-duanya? John Calvin menunjukkan kan seutuhnya, tetapi juga disucikan seleng- bahwa karena “Kristus tidak dapat dibagi- kapnya di dalam Dia. bagi, maka kedua hal itu, pembenaran dan

Roh Kudus membawa serta yang “Sudah penyucian, tidak dapat dipisahkan.” 15 selesai” di Golgota itu, memberlakukan pe- Pelayanan Kristus haruslah tampak di da- ngalaman satu-satunya penerimaan Allah, lamnya secara menyeluruh. Dengan demiki- Allah yang telah menjadi manusia itu, ke- an membuatnya sebagai yang paling tinggi pada kita. Seruan di kayu salib “Sudahlah untuk menghindari spekulasi mengenai ke- selesai” mempertanyakan semua upaya ma- dua istilah ini dengan “mencoba mendefini- nusia lainnya untuk memperoleh penerima- sikan secara teliti bagian-bagian yang ber- an itu. Dengan membawakan yang Disalib- beda antara pembenaran dengan penyuci- kan itu, Roh Kudus membawa landasan satu- an.... Mengapa mencoba berupaya menjadi satunya penerimaan kita kepada Allah, yang lebih teliti daripada Ilham itu mengenai per- menyediakan kelayakan yang murni bagi tanyaan-pertanyaan yang vital tentang pem- kita kepada keselamatan itu, yang dimung- benaran oleh iman?”

kinkan bagi kita.

Sama seperti matahari mempunyai terang