DUNIA BARU

BAB 28 DUNIA BARU

etelah ajal mendekat kepada seorang S sempurna sebagai sebuah rumah kediaman

anak lelaki berkata dengan tenang, “Ru- bagi makhluk manusia yang diciptakan-Nya mahku di surga, tetapi aku tidak rindu pulang itu. Dua bab akhir Alkitab juga berbicara me- ke rumah.” Seperti anak itu, banyak orang ngenai karya agung Tuhan atas dunia yang merasa bahwa pada waktu meninggal maka sempurna bagi manusia–tetapi kali ini yang surga merupakan pilihan yang lebih disukai dimaksudkan ialah dunia yang diciptakan ketimbang “tempat lain,” akan tetapi itu me- kembali, dunia yang dipulihkan dari kerusakan rupakan suatu kemalangan atas realitas dan yang diakibatkan oleh dosa. perangsang hidup di sini dan sekarang. Jika

Berulang-ulang Alkitab menyatakan bah- pandangan yang dianut oleh banyak orang itu wa rumah kekal, akan menjadi tempat yang benar tentang kehidupan sesudah yang seka- sungguh nyata, tempat yang dihuni manusia rang, maka perasaan ini dapatlah dibenarkan. yang memiliki tubuh dan otak, yang dapat me - Akan tetapi menurut gambaran dan petunjuk lihat, mendengar, menjamah, merasa, men- Kitab Suci menyatakan apa yang disediakan cium bau, bertindak, membayangkan, menguji Allah untuk dinikmati orang yang ditebus itu dan mengalami secara utuh. Di dunia barulah merupakan hidup yang jauh lebih cemerlang Allah akan menempatkan surga yang se- daripada yang ada sekarang, maka hanya sungguhnya itu. sedikit orang yang enggan meninggalkan du-

Dua Petrus tiga dengan tepat memberikan nia yang baru itu, untuk memperolehnya.

gambaran ringkas latar belakang yang Alki- tabiah dari hal konsep ini. Petrus berbicara

SIFAT DUNIA BARU

mengenai dunia dahulu kala (sebelum da- tangnya air bah) sebagai “telah sejak dahulu,

Suatu Realitas yang Sungguh-sungguh. dan juga bumi,” yang telah dibinasakan de- Dua bab pertama dari Alkitab menceritakan ngan air. Dunia atau bumi yang kedua adalah dari hal penciptaan Tuhan atas dunia yang “bumi yang sekarang,” satu bumi yang akan Suatu Realitas yang Sungguh-sungguh. dan juga bumi,” yang telah dibinasakan de- Dua bab pertama dari Alkitab menceritakan ngan air. Dunia atau bumi yang kedua adalah dari hal penciptaan Tuhan atas dunia yang “bumi yang sekarang,” satu bumi yang akan

pat kebenaran” (ayat 6, 7,13). 1 Dunia “ke- penduduk yang dengan sukarela menerima tiga” yang dikatakan di sini adalah dunia yang pemerintahan-Nya, Kitab Suci menyebutnya sama nyatanya dengan dua dunia yang per- “kerajaan surga.” tama.

Jawaban yang diberikan Tuhan melebihi apa yang dimohon dalam Doa Bapa Kami, Kelanjutan dan perbedaan. Istilah “dunia “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak- baru” mengungkapkan baik kelanjutan mau- Mu di bumi seperti di surga” apabila Ia pun perbedaan dari dunia yang ada sekarang. menempatkan kembali Yerusalem Baru ke Dalam khayal Petrus dan Yohanes, mereka Planet Bumi ini (Why. 21:1,2). Ia tidak hanya melihat dunia yang sudah tua dibasuh dengan membarui dunia, tetapi juga membuatnya api dari segala noda dan kemudian dibarui (2 menjadi mulia. Statusnya lebih penting da-

Ptr. 3:10-13; Why. 21:1). 3 Kemudian dunia ripada sebelum Kejatuhan, dunia ini menjadi yang baru, dunia ini, bukan lagi tempat yang ibukota alam semesta. asing. Walaupun sudah dibarui, dunia ini tetap dapat dikenali––sebagai rumah. Betapa in- Gambaran secara Fisik. Yohanes meng- dahnya! Bagaimanapun, dunia ini telah gunakan istilah-istilah yang romantik untuk menjadi baru, baru dalam pengertian bahwa menggambarkan keindahan Yerusalem Baru; Allah menyingkirkan dari permukaan bumi ini Kota itu bagaikan “pengantin perempuan segala noda yang diakibatkan dosa.

yang berdandan untuk suaminya” (Why. 21:2). Lukisan yang diberikannya mengenai

YERUSALEM BARU

ciri-ciri fasik kota itu menggambarkan kepa-

da kita keadaannya.

Yerusalem Baru adalah ibukota dunia ba- ru. Di dalam bahasa Ibrani, Yerusalem arti-

1. Cahayanya. Ciri khusus yang pertama nya “kota damai.” Yerusalem yang di dunia yang dicatat Yohanes ketika ia melihat ini jarang dapat mempertahankan namanya, “mempelai Anak Domba” adalah” cahaya- akan tetapi Yerusalem Baru dengan sangat nya” (Why. 21:9, 11). Kemuliaan Tuhan me- tepat akan memantulkan kenyataan itu.

nerangi kota itu, membuat sinar matahari dan bulan menjadi tidak dibutuhkan lagi (Why.

Mata rantai Penghubung. Salah satu pe- 21:23, 24). Tidak ada lorong-lorong gelap mahaman yang terkandung dalam kata itu yang menodai Yerusalem Baru, karena tem- adalah bahwa kota tersebut menghubungkan bok-tembok dan jalan-jalannya tembus caha- surga dan dunia yang baru. Pada dasarnya, ya dan “sebab malam tidak akan ada lagi di istilah surga mengandung arti “langit.” Alki- sana” (Why. 21:25). “Dan malam tidak akan tab menggunakannya untuk menunjuk kepa- ada lagi di sana, dan mereka tidak memer-

da (1) cakrawala (Kej. 1:20), (2) langit yang lukan cahaya lampu dan cahaya matahari, berbintang (Kej. 1:14-17), dan (3) “langit sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka” ketiga,” tempat beradanya Firdaus (2 Kor. (Why. 22:5). 12:2-4). Dari hubungan “langit” dengan Fir- daus ini, itu sinonim dengan Firdaus, tempat

2. Bangunannya. Allah menggunakan takhta Allah dan kediaman Allah. Oleh ka- hanya bahan yang terbaik saja, untuk pemba- 2. Bangunannya. Allah menggunakan takhta Allah dan kediaman Allah. Oleh ka- hanya bahan yang terbaik saja, untuk pemba-

3. Makanan dan persediaan air. Dari yaspis, “permata yang , paling indah” (Why. takhta Allah yang terletak di pusat kota itu, 21:11, 18).

mengalirlah “sungai air kehidupan” (Why. Kedua belas pintu gerbangnya, masing- 22:1). Seperti pohon ara yang banyak ca- masing terbuat dari mutiara, menjadi jalan bangnya dan rimbun, pohon kehidupan itu , masuk ke dalam kota. Dasar-dasar tembok bertumbuh “di seberang menyeberang sungai kota itu, dihiasi dengan segala jenis permata: itu.” Buahnya tiap-tiap bulan, dua belas bulan yaspis, nilam, mirah, zamrud, unam, sardis, berbuah terus, merupakan unsur yang amat ratna cempaka, beril, krisolit, krisopras, lazu- penting bagi umat manusia, yang tidak me- ardi, kecubung (Why. 21:19, 20).

reka peroleh sejak Adam dan Hawa diusir Tetapi permata-permata berharga itu dari taman Eden–memulihkan usia lanjut bukanlah satu-satunya bahan untuk pemba- yang sudah aus dan lelah (Why. 22:2; Kej ngunan kota tersebut. Karena sebagian besar 3:22). Barangsiapa yang memakan buah dari bangunan kota yang Allah dirikan itu–ge- pohon kehidupan ini tidak memerlukan ma- dung-gedung serta jalan-jalannya–berasal lam untuk istirahat (bandingkan Why. 21:25), dari emas murni (Why. 21:18, 21), logam karena di negeri yang baru itu mereka tidak mulia yang dikenal pada zaman ini. Demikian akan pernah lagi merasa letih. pula emas yang dipakai adalah emas murni

yang pernah dikenal sekarang, sebab Rasul RUMAH KITA YANG KEKAL

Yohanes menyebutnya “emas murni bagaikan kaca bening” (Why. 21:18).

Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa Permata dihasilkan oleh derita: sebuah pada akhirnya orang yang telah diselamatkan Benda kecil masuk ke dalam tiram, sesuatu akan mewarisi bumi (Mat. 5:5; Mzm. 37:9, yang mengganggu dan memedihkan, dan 29; 115:16). Yesus berjanji menyediakan bagi makhluk yang dimasuki itu menderita karena- para pengikut-Nya “tempat kediaman” di nya, namun pengganggu yang menyakitkan rumah Bapa-Nya (Yoh. 14:1-3). Sebagaimana itu diubah menjadi mutiara yang sangat ber- telah kita katakan lebih dahulu, lokasi takhta kilau-kilauan. Pintu-pintu gerbangnya dari Bapa menurut Kitab Suci, dan pusat surga mutiara. Pintu masuk bagi saudara dan saya, adalah di Yerusalem Baru, yang akan turun disediakan Tuhan dengan derita pribadi yang ke dunia ini (Why. 21:2, 3, 5). tidak ada batasnya, yakni dalam Kristus yang memperdamaikan segala sesuatu kepada di- Rumah Kota. Yerusalem Baru adalah kota

ri-Nya sendiri.” 4 , yang diidam-idamkan Abraham (Ibr. 11:10). Sebagaimana pentingnya daftar bahan- Di dalam kota yang besar itu Kristus menye- bahan yang digunakan dewasa ini untuk pem- diakan “tempat kediaman” (Yoh. 14:2), atau bangunan kota, hal itu merupakan fakta bah- sebagaimana kata aslinya menyatakan, wa malaikat yang menunjukkan kota itu ke- “tempat bagimu”–rumah kediaman yang pada Yohanes mengukur tembok-temboknya. sesungguhnya. Bahwa tembok itu dapat diukur, bahwa tem- bok itu memiliki ketinggian, panjang dan te- Tempat tinggal. A kan tetapi orang yang balnya menyatakan kepada orang modern telah ditebus itu tidak tinggal dalam batas yang mentalitasnya berorientasi kepada data, tembok-tembok Yerusalem Baru itu saja. dan kenyataan kota itu.

Mereka akan mewarisi bumi. Dari rumah Mereka akan mewarisi bumi. Dari rumah

dupan di dunia baru akan merupakan tan- tangan bagi orang-orang yang sangat berhas-

Tinggal Bersama Tuhan dan Kristus. Di rat akan kehidupan kekal. Pandangan selin- dunia baru, janji yang disampaikan Yesus ke- tas mengenai kategori kegiatan yang tersedia pada murid-murid-Nya dulu akan mencapai bagi umat yang ditebus merangsang selera kegenapannya yang kekal: “Supaya di tempat kita, tetapi tidak membatasi kemungkinan- di mana Aku berada, kamu pun berada” kemungkinan. (Yoh. 14:3). Tujuan penjelmaan, “Allah be-

Kita mengetahui bahwa menurut janji serta kita,” akhirnya terpenuhi. “Lihatlah, yang tertera dalam Kitab Suci, orang-orang kemah Allah ada di tengah-tengah manusia yang ditebus itu akan “mendirikan rumah-ru- dan Ia akan diam bersama-sama dengan me- mah dan mendiaminya juga” (Yes. 65:21). reka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia Pembangunan menyangkut perencanaan, akan menjadi Allah mereka” (Why. 21:3). Di konstruksi, pemeliharaan dan kemampuan sinilah orang yang telah diselamatkan itu untuk membentuk dan membangun kembali. memperoleh hak hidup di hadapan Bapa dan Dari kata “mendiami” kita dapat menarik ke- Anak, dalam persekutuan dengan mereka.

simpulan dari seluruh spektrum kegiatan hi- dup sehari-hari.

HIDUP DI DUNIA BARU

Motif utama eksistensi dunia baru secara keseluruhan adalah pemulihan kembali apa Bagaimanakah gerangan hidup di dunia yang telah direncanakan Tuhan bagi makhluk baru itu?

ciptaan-Nya sejak semula. Di Eden Tuhan memberikan kepada leluhur manusia itu se-

Memerintah Bersama Allah dan Kristus. buah taman supaya mereka “mengusahakan Allah akan melibatkan orang yang ditebus itu dan memeliharanya” (Kej. 2:15). Jika, seperti untuk mengurusi kerajaan-Nya. “Takhta Al- yang dikatakan Yesaya, di dunia baru itu lah dan takhta Anak Domba akan ada di da- mereka akan menanam anggur, mengapa ti- lamnya dan hamba-hamba-Nya akan ber- dak pohon buah-buahan dan ladang gandum? ibadah kepada-Nya. Dan mereka akan me- Jika, sebagaimana ditunjukkan dalam Wahyu, merintah sebagai raja sampai selama-lama- mereka akan memainkan kecapi, mengapa nya” (Why. 22:3-5; Bandingkan 5:10).

bukan dengan terompet dan instrumen musik Kita tidak mengetahui sejauh mana keter- lainnya? Sesungguhnya, Allah sendiri yang libatan mereka dalam pemerintahan itu. Na- menanamkan di dalam manusia itu dorongan mun demikian, kita dapat menduga bahwa kreatif serta menempatkan mereka di sebuah peranan yang dilakonkan mereka di dalam dunia yang tidak mengenal batas potensi kerajaan itu adalah peran yang penting, umat (Kej. 1:28-31). tebusan ini menjadi duta-duta Kristus kepada alam semesta, memberikan kesaksian dari Kehidupan Sosial di Dunia Baru. Di da- hal pengalaman mereka dari hal kasih Allah. lam pergaulan yang abadi tidak ada yang bukan dengan terompet dan instrumen musik Kita tidak mengetahui sejauh mana keter- lainnya? Sesungguhnya, Allah sendiri yang libatan mereka dalam pemerintahan itu. Na- menanamkan di dalam manusia itu dorongan mun demikian, kita dapat menduga bahwa kreatif serta menempatkan mereka di sebuah peranan yang dilakonkan mereka di dalam dunia yang tidak mengenal batas potensi kerajaan itu adalah peran yang penting, umat (Kej. 1:28-31). tebusan ini menjadi duta-duta Kristus kepada alam semesta, memberikan kesaksian dari Kehidupan Sosial di Dunia Baru. Di da- hal pengalaman mereka dari hal kasih Allah. lam pergaulan yang abadi tidak ada yang

kat yang penuh berkat dan orang yang setia- wan dari zaman ke zaman...––inilah yang

1. Sahabat dan keluarga. Akankah kita akan membantu menegakkan kebahagiaan mengenal sahabat-sahabat dan keluarga kita umat yang ditebus itu. setelah keadaan kita dimuliakan, dan diubah menjadi serupa dengan citra Yesus? Setelah

2. Perkawinan? Beberapa orang yang Kristus bangkit dari kubur, murid-murid-Nya hidup pada zaman Kristus membawa kasus tidak mengalami kesulitan untuk mengenali- seorang janda yang kawin berkali-kali dan Nya. Maria mengenali suara-Nya (Yoh. terus-menerus ditinggal oleh kematian suami, 20:11-16), Thomas mengenali fisik-Nya telah bersuamikan 7 orang. Mereka mena- (Yoh. 20:27,28), dan murid yang dari Emaus nyakan kepada Yesus, kalau pada hari ke- mengenali tingkah laku-Nya (Luk. 24:30, 31, bangkitan kelak, istri siapakah ia nanti? Da- 35). Di dalam kerajaan surga, Abraham, patlah dibayangkan betapa rumitnya kelak Ishak dan Yakub tetap memiliki ciri-ciri ke- keadaan bila perkawinan yang di dunia ini pribadian dan nama mereka (Mat. 8:11). Kita dilanjutkan di surga. Jawaban yang diberikan dapat memastikan bahwa di dunia baru itu Kristus menyatakan hikmat yang dimiliki kita akan terus mengadakan hubungan de- Ilahi: “Pada waktu kebangkitan orang tidak ngan orang-orang yang kita kenal dan kita kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup kasihi.

seperti malaikat di surga” (Mat. 22:29, 30). Sesungguhnya, pergaulan yang demikian

Apakah dengan demikian orang-orang masih akan tetap kita nikmati di sana–bukan yang telah diselamatkan itu tidak akan mem- hanya dengan keluarga dan sahabat yang kita peroleh keuntungan yang dirasakan dalam kenal sekarang–yang membuat surga itu pernikahan sekarang ini? Di dunia yang baru menjadi tempat idaman bagi kita. Kekayaan orang-orang yang telah diselamatkan itu tidak yang ada “tidaklah dapat dibandingkan de- akan pernah dihalangi dari kebaikan yang ngan nilai-nilai abadi dalam hubungan dengan pernah diperoleh! Allah telah berjanji bahwa Allah dan Bapa; dengan Juruselamat kita; “Ia tidak akan menahan kebaikan dari orang dengan Roh Kudus; dengan para malaikat; yang hidup tidak bercela” (Mzm. 84:12). Jika dengan orang-orang saleh dari segala rum- ini berlaku dalam kehidupan ini, betapa pula pun, bahasa, suku-bangsa; dan dengan kelu- dengan kehidupan mendatang. arga-keluarga kita....Tidak ada kepribadian

Intisari perkawinan ialah kasih. Ikhtisar yang rusak, keluarga yang retak atau hu- kegembiraan adalah pernyataan kasih. Kitab bungan yang kacau. Keutuhan dan keutuhan Suci berkata, “Allah adalah kasih,” dan “di belaka yang akan meliputi semesta atau uni- hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, versal. Keutuhan fisik dan mental akan mem- di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa” buat surga dan kekekalan menjadi kegenapan (1 Yoh. 4:8; Mzm. 16:11). Di dunia baru tidak

yang sempurna. 5 ada seorang pun yang kekurangan baik kasih “Kasih dan simpati yang telah ditanamkan maupun kegembiraan dan kenikmatan. Di Allah sendiri di dalam jiwa akan menemukan sana tidak ada seorang pun yang merasa kesejatian yang sepenuh-penuhnya dan kein- kesepian, merasa hampa dan tidak dikasihi. dahan yang paling manis. Hubungan yang

Kita dapat berharap bahwa Khalik yang sejati dengan makhluk yang kudus, kehidupan penuh kasih, yang telah merencanakan per- Kita dapat berharap bahwa Khalik yang sejati dengan makhluk yang kudus, kehidupan penuh kasih, yang telah merencanakan per-