“ Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di suatu malam yang terang dengan bulan

“ Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di suatu malam yang terang dengan bulan

purnama, dan nabi mengenakan pakaian berwarna merah, ia berkata : “ maka aku mulai memandang beliau dan memandang bulan purnama, maka sungguh beliau shallallahu ‘alaihi wasallam lebih indah di mataku daripada bulan” Disebutkan dalam kitab Muhammad Insaan Kamil oleh As Sayyid Muhammad bin Alwy Al Maliki Ar, yang menjawab pertanyaan tentang keindahan wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam adalah makhluk yang paling indah, namun tidak seindah wajah nabi Yusuf As, karena dari keindahan wajah nabi Yusuf As kaum wanita mengiris jari-jari mereka ketika melihat ketampanan sayyidina Yusuf As, namun hal tersebut tidak pernah terjadi di masa nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka salah seorang sahabat berkata bahwa Allah subhanahu wata’ala menciptakan 10 keindahan pada diri sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, namun 9 bagian dari keindahan wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut belum ditampakkan dan hanya satu bagian yang ditampakkan, sebab jika kesemua ditampakkan maka orang yang memandang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak hanya akan mengiris jari-jarinya namun ia akan mengiris jantung tanpa ia sadari. Namun keindahan wajah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam akan purnama, dan nabi mengenakan pakaian berwarna merah, ia berkata : “ maka aku mulai memandang beliau dan memandang bulan purnama, maka sungguh beliau shallallahu ‘alaihi wasallam lebih indah di mataku daripada bulan” Disebutkan dalam kitab Muhammad Insaan Kamil oleh As Sayyid Muhammad bin Alwy Al Maliki Ar, yang menjawab pertanyaan tentang keindahan wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam adalah makhluk yang paling indah, namun tidak seindah wajah nabi Yusuf As, karena dari keindahan wajah nabi Yusuf As kaum wanita mengiris jari-jari mereka ketika melihat ketampanan sayyidina Yusuf As, namun hal tersebut tidak pernah terjadi di masa nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka salah seorang sahabat berkata bahwa Allah subhanahu wata’ala menciptakan 10 keindahan pada diri sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, namun 9 bagian dari keindahan wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut belum ditampakkan dan hanya satu bagian yang ditampakkan, sebab jika kesemua ditampakkan maka orang yang memandang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak hanya akan mengiris jari-jarinya namun ia akan mengiris jantung tanpa ia sadari. Namun keindahan wajah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam akan

ِDَ !َ%ِFْ2ا َمْ`َ? ْdِ"اَ=َ? َq ْ.َ ِ2 ُAْ?َ`ْ2َا Dَhِ‰!َR َ!?

“ Wahai Aisyah, celaka bagi orang yang tidak melihatku di hari kiamat” Mereka adalah orang

yang tidak mau bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian sayyidina Jibril As berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Shahih Muslim:

.% P َل!َFَN ،َ.ْ%ِ P ْAُ[ ،َZْ%َ<َR $AَIُ? ْUَ2َو ُ4َ ْHِR َتْ=ِآُذ اَذِإ ْ.َ َZِ0 ُأ ْ.ِ •dِFَl ِVا َلْ`ُ&َر َ!?

“ Wahai Rasulullah, celaka diantara ummatmu seseorang yang ketika engkau disebut disisinya, dan ia tidak bershalawat kepadamu, (Jibrl berkata) : ucapkanlah Amin, maka Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan amin”. Terdapat dua golongan orang yang tidak bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu orang yang lupa bershalawat ketika mendengar nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam disebut, dan yang kedua adalah orang yang enggan dan tidak mau bershalawat ketika mendengar nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam disebut, dan golongan yang kedua inilah yang termasuk dalam ucapan malaikat Jibril yang kemudian diamini oleh sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Selanjutnya nam nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang diawali dengan huruf waw (و)

diantaranya adalah Ž&او : Waashit (yang menjadi penengah), karena beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang yang selalu menjadi penengah, dan diantara maknanya adalah bahwa beliau shallallahu

‘alaihi wasallam yang diberi kekuasaan sebagai pemimpin di barat dan timur di dunia dan akhirat. Kemudian huruf Ha’ (ـه) yang diantara nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Haibah D5%ه : Haibah

( Kewibawaan) dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling memiliki kewibawaan dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah makhluk Allah yang paling berwibawa, sehingga para sahabat ketika diantara mereka diminta untuk menggambarkan wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka berkata : “kami tidak dapat menggambarkan wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam karena kami tidak pernah menatap wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebab kami selalu menundukkan kepala ketika berada dihadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”.

Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim, bahwa sayyidina Abu Hurairah berkata : “Tidak seorang pun dari kami yang mampu melihat wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ay at turun kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam”. Dengan keberkahan dan kebangkitan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka saat ini tiada lagi perbudakan. Suatu ketika seorang hamba sahaya menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan ia pun gemetar ketika berhadapan dengan sayyidina Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam maka berkata : “janganlah engkau merasa takut dan bergetar ketika berada di hadapanku, dan jika engkau membutuhkanku maka panggillah akau maka akun akan mendatangimu”, demikian luhurnya budi pekerti nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang tidak ingin mengecewakan siapa pun, sehingga suatu waktu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam dipanggil oleh orang yang fakir maka beliau segera memenuhi panggilan tersebut, dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

َ.%ِ ِ<ْcُ ْ2ا ِوَأ َس!H2ا ا`ُ7ِ=ْ•َo qَو ،َD?ِ َBْ2ا اوrدُ=َo qَو ،َdِRا 2ا ا`ُ5%ِ>َأ