“ Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam atas sayyidina Muhammad”

“ Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam atas sayyidina Muhammad”

Maka shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga merupakan dzikir dan doa kepada Allah subhanahu wata’ala. Adapun hukum-hukum ( Al Hamd : pujian) ada 4, pertama hukumnya wajib seperti contoh membaca surat Al Fatihah dalam shalat dan lainnya dari hal-hal yang wajib, kedua hukumnya sunnah seperti memuji Allah dalam segala hal ketika mendapatkan kenikmatan, dijauhkan dari musibah dan lainnya, ketiga hukumnya makruh yaitu jika mengucapkan Alhamdulillah setelah melakukan hal-hal yang makruh, dan keempat hukumnya adalah haram yaitu jika mengucapkan Alhamdulillah setelah melakukan perbuatan haram. Dan kalimat (Alhamdulillah) tidak mempunyai hukum mubah, sebab setiap memuji Allah subhanahu wata’ala dengan ucapan -Alhamdulillah- (bukan diucapkan setelah melakukan perbuatan haram) pasti akan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wata’ala, sedangkan makna dari hukum mubah adalah dimana suatu pekerjaan yang dilakukan atau ditinggalkan tidak mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wata’ala.

Kemudian dalam hadits diatas disebutkan bahwa Allah subhanahu wata’ala memuji dzatNya, agar hamba- hambaNya mengetahui bahwa hanya Allah subhanahu wata’ala Yang berhak dipuji, mengapa?, karena hanya Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Mampu melimpahkan kenikmatan untuk hamba-hambaNYa di dunia dan di akhirat. Maka hal ini merupakan penyemangat dan dorongan kepada hamba-hambaNya untuk banyak memujiNya. Sehingga dengan banyak memuji maka berarti seseorang mencintai Allah subhanahu wata’ala dan dengan mencintaiNya maka ia akan dicintai oleh Allah subhanahu wata’ala. Dan dalam riwayat Shahih Muslim disebutkan oleh sebab itu Allah subhanahu wata’ala menciptakan surga, untuk hamba-hamba yang banyak memujiNya dan mereka adalah orang-orang yang mencintai Allah subhanahu wata’ala. Maka pada hakikatnya semua ketaatan kita yang didasari cinta kepada Allah subhanahu wata’ala adalah merupakan pujian kepada Allah subhanahu wata’ala. Kelanjutan pembahasan ini insyaallah akan kita lanjutkan di majelis malam Selasa yang akan datang.

Hadirin yang dimuliakan Allah Di malam ini kita masih dalam keadaan sedih dan berkabung atas wafatnya ayahanda kita fadhilah As Sayyid Al Walid Al Habib Abdurrahman bin Ali Al Habsyi yang mana beliau selalu hadir bersama kita di majelis malam Selasa. Ketika majelis akbar malam 1 Januari yang lalu di Monas, beliau yang membaca doa Al Fatihah penutup. Pada acara Maulid akbar hari Kamis 12 Rabi’ul Awwal yang lalu di Monas beliau pun hadir, dan di malam harinya beliau terkena stroke, kemudian beliau wafat di malam Senin. Wafat beliau di bulan Rabi’ul Awwal, di mana di bulan ini juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat. Insyaallah kita Hadirin yang dimuliakan Allah Di malam ini kita masih dalam keadaan sedih dan berkabung atas wafatnya ayahanda kita fadhilah As Sayyid Al Walid Al Habib Abdurrahman bin Ali Al Habsyi yang mana beliau selalu hadir bersama kita di majelis malam Selasa. Ketika majelis akbar malam 1 Januari yang lalu di Monas, beliau yang membaca doa Al Fatihah penutup. Pada acara Maulid akbar hari Kamis 12 Rabi’ul Awwal yang lalu di Monas beliau pun hadir, dan di malam harinya beliau terkena stroke, kemudian beliau wafat di malam Senin. Wafat beliau di bulan Rabi’ul Awwal, di mana di bulan ini juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat. Insyaallah kita

Selanjutnya kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata’ala semoga Allah melimpahkan rahmat dan keberkahan seluas-luasnya kepada kita, mengampuni dosa-dosa kita serta melimpahkan kebahagiaan, keluhuran, kedamaian, ketenangan untuk kita semua, untuk wilayah dan bangsa kita, serta seluruh muslimin muslimat di barat dan timur. Serta doa mulia,, untuk saudara kita yang malam ini baru masuk Islam Muhammad Nur, semoga dilimpahi keluhuran dan kebahagian di dunia dan akhirat. Kita bermunajat dan memanggil nama Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Luhur, semoga Allah subhanahu wata’ala mengabulakan segala hajat kita dan menjauhkan kita semua dari musibah.

+ً1ْQِ َ; اْ^ُْ^ُCَb ...

Ucapkanlah bersama-sama

ا +7ِإ َ8 ِإ َw...ُTْQِ9َ ْا ُTْQِ_َ1 ْا ُ ا 7wإ َ8 إ َw... ا+7إ َ8 إَw... TْQِLَر+َ< &َ ْLَرَ+< .. ا َ+< ... ا +َ<... ا +َ< ُلْ^ُUَر ٌ7 َ ُ(...ِTْ<ِ:َd ْا ِشْ:َ1 ْا }بَرَو ِضْرَlْا }بَرَو ِتاَ^ 7` ا }بَر ُ ا +7إ َ8 ِإ َw...ِTْQِ_َ1 ْا ِشْ:َ1 ْا }بَر َ&ِ( Oَ+َ1َm ُ ا َء+َo ْنِإ ُ•َ1ْ0ُ3 +َ?ْQَ9َPَو ُت^ُ َ3 +َ?ْQَ9َPَو +َQْ َ3 +َ?ْQَ9َP ‚ƒَL ٌAَ ِ9َآ، َT79َUَو ِ8ْQَ9َP ُ ا O79َV ِ ا

َ&ْQِFِ(„ْا.

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa Monday, 04 February 2013