“ Wajahku adalah tameng bagi wajahmu, dan jiwaku adalah penebus jiwamu”

“ Wajahku adalah tameng bagi wajahmu, dan jiwaku adalah penebus jiwamu”

Sehingga karena kekuatan cintanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau pun memuji sayyidina bahwa Abu Thalhah Al Anshari bahwa ia lebih baik dari 1000 prajurit. Begitu banyak kisah kecintaan para sahabat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan kecintaan itu berlanjut pada para taabi’in, mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertemu dengan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Disebutkan dalam kitab Adab Al Mufrad oleh Al Imam Al Bukhari Ar bahwa salah seorang tabi’in datang kepada sayyidina Anas bin Malik dan bertanya: “Apakah telapak tanganmu pernah menyentuh kulit Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”, maka sayyidina Anas bin Malik berkata : “Iya betul, tanganku sering menyentuh kulit rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”, maka orang itu pun meraih tangan sayyidina Anas bin Malik dan mencium tanganya karena orang tidak bisa mencium tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ia menciumi tangan sayyidina Anas bin Malik yang pernah bersentuhan dengan tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Diriwayatkan juga bahwa seorang tabi’in datang kepada seorang sahabat yang mana ia pernah membai’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan tangannya, adapun seorang sahabat itu adalah seorang kuli yang tangannya sangat kaku, maka seorang tabi’in itu pun tertunduk-tunduk meraih tangannya dan menciuminya untuk mendapatkan keberkahan, dan melampiaskan kecintaan dan kerinduannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap tangan seorang yang telah bersentuhan dengan kulit nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk mencium tangan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, amin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

َV<ِYَXْ[َأ ِسD8b!اَو ;ِ6ِ!اَوَو ;ِ6َ!َو ْVِ. <!إ 8†َ7َأ َن:ُآَأ #W7 ْ3ُآُ6َ7َأ ُVِ.ْ‡ُ\ Dَ!

“ Tidak beriman (dengan iman yang sempurna) salah seorang dari kalian hingga aku ia cintai lebih dari anaknya, dari orang tuanya dan dari manusia seluruhnya”

Tentunya banyak diantara kita yang belum mampu untuk menjalankan hal tersebut, namun kita sudah Tentunya banyak diantara kita yang belum mampu untuk menjalankan hal tersebut, namun kita sudah

Diriwayatkan bahwa salah seorang murid dari ulama’ besar Al Imam Abdurrahman Ad Diba’i yang mengarang maulid Ad Dibaa’ mempunyai anak kecil yang sangat mencintain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, suatu waktu Al Imam berkata kepada muridnya bahwa mereka akan menunaikan ibadah haji namun anak kecil itu tidak diperkenankan untuk pergi bersama mereka, maka orang-orang pun mengawasi dan menjaganya agar ia tidak pergi bersama mereka, namun anak kecil itu bersembunyi dibawah salah satu kereta milik kafilah dari kota Zabid di utara Yaman yang akan menuju Madinah Al Munawwarah, setelah beberapa lama mereka pun tiba di Madinah, maka anak itu pun keluar dan orang disekitarnya terkejut ketika mendapati anak kecil tersebut ikut bersama mereka, dan ketika ditanya ia berkata bahwa ia ingin pergi ke Madinah Al Munawwarah ingin melihat tanah tempat tinggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka orang-orang berkata bahwa ia telah sampai di Madinah, anak kecil itu merasa sangat gembira dan ia mengambil debu di tanah kemudian menghirupnya hingga ia wafat karena banyaknya debu yang ia hirup. Kemudian anak itu dimakamkan di pemakaman Baqi’ namun sangat jauh dari makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, namun orang-orang yang secara rutin berziarah ke Madinah mereka mendapati bahwa kuburan anak kecil itu semakin dekat dengan makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Suatu waktu saya menyampaikan tausiah di Pasuruan di kediaman Al Habib Taufiq As Saqqaf, dan ketika itu saya sampaikan pada murid-murid beliau bahwa yang merasa ruh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak hadir ketika acara maulid maka orang tersebut Mahjub, tertutup dari cinta kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka di malam harinya, saya bermimpi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegur saya dan berkata : “Janganlah kau katakana kepada tamu-tamuku hal-hal yang menyakiti perasaan mereka, namun katakanlah ucapan-ucapan yang lemah lembut, katakan kepada mereka bahwa Muhammad mencintai mereka, katakan kepada mereka bahwa Muhammad menyayangi mereka, katakana kepada mereka bahwa Muhammad merindukan mereka”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingin orang-orang yang hadir di mejelis mendengarkan kabar bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mencintai dan menyayangi mereka.

DًYْ<ِXَ[ اْ:ُ!ْ:ُaَC ... Ucapkanlah bersama-sama ُIا 8Šإ َ !إ َŠ...IاD8!إ َ !إَŠ... 3ْ<ِ7َرDَ\ VَXْ7َرَD\ ..Iا َD\ ...Iا Dَ\...Iا Dَ\

Eبَرَو ِضْرَŒْ!ا Eبَرَو ِتاَ:X8?!ا Eبَر ُIا D8!إ َ !ِإ َŠ...ِ3ْ<ِmَY!ْا ِشْZَY!ْا Eبَر Iا D8!ِإ َ !ِإ َŠ...ُ3ْ<ِ$َ ْ!ا ُ3ْ<ِmَY!ْا Dَ]ْ<َ$َ%َو ُت:ُXَ1 Dَ]ْ<َ$َ%َو Dَ<ْ َ1 Dَ]ْ<َ$َ% •/َ7 ٌ_َXِ$َآ، َ38$َHَو ِ ْ<َ$َ% ُIا #8$َ ِIا ُلْ:ُHَر ٌ68Xَ ُ....ِ3ْ\ِZَn!ْا ِشْZَY!ْا َVْ<ِbِ.‘ْا َVِ. #َ!DَYَF ُIا َءDَ• ْنِإ ُ’َYُْ1.

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa Monday, 13 May 2013