“ Hamba-Mu dihadapan (istana) Mu, yang miskin dihadapanMu, yang fakir dihadapanMu, pengemis dihadapanMu”

“ Hamba-Mu dihadapan (istana) Mu, yang miskin dihadapanMu, yang fakir dihadapanMu, pengemis dihadapanMu”

Setelah selesai melakukan shalat, orang itu pun berdiri dan ternyata beliau adalah sayyidina Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib , yang digelari dengan As Sajjad karena beliau melakukan shalat 500 rakaat yaitu 1000 sujud setiap malamnya. Berbeda jauh dnegan keadaan orang-orang Islam di zaman ini, yang tidak sedikit diantara mereka yang masih belum melakukan shalat 5 waktu, semoga yang masih meninggalkan shalat 5 waktu tidak lagi meninggalkannya setelah malam ini dan diberi kekuatan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk tidak lagi meninggalkannya. Kemudian sayyidina Thawus berkata, setelah mendengar doa yang dibaca oleh sayyidina Ali Zainal Abidin dan membacanya maka tidaklah ia mempunyai kesuliatan kecuali akan segera diselesaikan oleh Allah subhanahu wata’ala. Begitu juga sayyidina Muhammad Al Baqir putra sayyidina Ali Zainal Abidin As Sajjad, dimana ketika beliau berdoa sebagaimana yang diceritakan oleh putra beliau sayyidina Ja’far As Shadiq, bahwa beliau berdoa berulang-ulang dengan mengucpakan :

ْرِ_َZْ َأ َ–َ\ ٌ—ِ€ْWُP ٌ2ِSْ_ُP َكُFْQَ KَSَأ Kَه ْرِ{َbْSَأ Kََ\ ْ/ِBَZْ6َaَSَو ْ?ِNَ˜أَأ َ–َ\ ْ/ِBَ˜ْ?َPَأ ٌFْQَ ?ِLKَQ ا F.NَOُP َكُFْQَ

“ HambaMu Muhammad Al Baqir, hamba yang yang mendapatkan perintah namun tidak aku laksanakan, dan mendapatkan larangan namun tidak aku tinggalkan, inilah hambaMu yang penuh dosa dan kesalahan tidak menghindar dari dosa-dosa itu” Berapa banyak diantara kita yang masih meninggalkan perintah Allah subhanahu wata’ala dan mengerjakan larangan-Nya, diantara kita yang masih bersikap sombong, riya’ dan sifat-sifat tercela lainnya yang dilarang oleh Allah subhanahu wata’ala. Itulah doa sayyidina Muhammad Al Bagir yang mengakui kesalahan dan tidak membela diri dihadapan Allah subhanahu wata’ala karena sikap tawadhu’nya dihadapan Allah subhanahu wata’ala. Begitu agung doa Al Imam Muhammad Al Bagir, padahal “ HambaMu Muhammad Al Baqir, hamba yang yang mendapatkan perintah namun tidak aku laksanakan, dan mendapatkan larangan namun tidak aku tinggalkan, inilah hambaMu yang penuh dosa dan kesalahan tidak menghindar dari dosa-dosa itu” Berapa banyak diantara kita yang masih meninggalkan perintah Allah subhanahu wata’ala dan mengerjakan larangan-Nya, diantara kita yang masih bersikap sombong, riya’ dan sifat-sifat tercela lainnya yang dilarang oleh Allah subhanahu wata’ala. Itulah doa sayyidina Muhammad Al Bagir yang mengakui kesalahan dan tidak membela diri dihadapan Allah subhanahu wata’ala karena sikap tawadhu’nya dihadapan Allah subhanahu wata’ala. Begitu agung doa Al Imam Muhammad Al Bagir, padahal

Hadirin yang dimuliakan Allah Pembahasan selanjutnya akan kita lanjutkan di majelis yang akan datang insyaallah. Sebelum kita berdoa dan bermunajat kepada Allah, ada 2 hal yang ingin saya sampaikan yaitu perintah tegas dari guru mulia Al Habib Umar Al Hafizh, yang pertama adalah larangan untuk memajang gambar beliau di baleho-baleho, dan juga melarang untuk menampilkan gambar saya di baleho-baleho. Oleh sebab itu sudah sejak lama baleho untuk majelis di Masjid Al Munawwar tidak dipampang gambar saya, namun terkadang majelis-majelis cabang yang mengundang masih sering menampilkan gambar saya, maka saya mohon kepada majelis-majelis cabang yang mengundang MR untuk tidak lagi memampang gambar saya atau gambar guru mulia di baleho majelis, dan untuk kepentingan pengumuman maka cukup dengan menggunakan gambar masjid nabawi dan mencantumkan nama pembicara, inilah instruksi dari guru mulia Al Habib Umar bin Salim Al Hafizh dan supaya tidak meributkan majelis-majelis yang lain yang masih memampang gambar guru-guru mereka karena mereka juga memilki guru-guru yang menjadi panutan mereka.

Adapun hal kedua, beliau mengintruksikan agar kios-kios nabawi bagian lelaki dan kios bagian wanita untuk masing-masing membuat pakaian-pakaian islami untuk kalangan dewasa dan anak-anak, beliau mengatakan supaya anak-anak kita berjalan dan mengenakan pakaian-pakaian yang islami. Di zaman dahulu tidak ada wanita yang berani berjalan dengan mengenakan celana pendek karena malu, namun karena ada satu atau dua orang yang bersikap acuh dan tanpa malu, sehingga mulailah yang lain mengikutinya, maka sekarang harus ada wanita atau pria yang memulai dan berani mengenakan pakaian yang islami dan tidak peduli dengan perkataan-perkataan orang lain yang mencemooh atau menghinanya. Jika sekarang mulai ada peraturan tempat-tempat kerja yang melarang seorang wanita muslimah mengenakan jilbab maka kedepan akan kita ambil tindakan, namun bukan dengan cara demo karena MR tidak mengambil langkah keras demikian. Akan tetapi kita akan sampaikan hal ini kepada menteri agama dan suapaya dilanjutkan kepada menteri sekretaris negara, supaya wanita muslimah yang ingin bekerja dengan mengenakan jilbab untuk tidak dilarang. Oleh sebab itu kedepan kios nabawi akan menyediakan pakaian-pakaian islami untuk kaum dewasa dan anak-anak agar dengan hal itu kita berharap ,, kedepannya akan muncul generasi yang menyukai untuk mengenakan pakaian-pakaian yang Islami, menyukai budi pekerti yang indah, dan mencintai sunnah nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam, sehingga kedepan keadaan wilayah kita penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan tanpa ada pemberontakan rakyat terhadap pemerintahan, dan tidak juga pemerintah yang memerangi rakyat, namun kesemuanya antara pemerintah, ulama dan rakyat bersatu padu agar negara Islam terbesar ini menjadi panutan bagi negara-negara lain yang selalu ada percekcokan antara pemerintahan dan rakyat. Selanjutnya kita berdoa dan bermunajat kehadirat Allah subhanahu wata’ala, semoga Allah melimpahkan rahmat dan kebahagiaan kepada kita di dunia dan akhirat, dan merealisasikan semua cita-cita kita lebih dari yang kita inginkan, amin allahumma amin.

Kً^ْ6ِNَ` اْ;ُْ;ُ@َ\ ...

Ucapkanlah bersama-sama

8ا K.ِإ َ ِإ َ™...ُ4ْ6َِOْا ُ4ْ6ِoَ^ ْا ُ8ا .™إ َ إ َ™...8اK.إ َ إَ™... 4ْ6ِ3َرKَE TَNْ3َرَKE ..8ا َKE ...8ا KَE...8ا KَE ُلْ;ُ5َر ٌF.NَOُP...ِ4ْEِ?َJ ْا ِشْ?َ^ ْا 1بَرَو ِضْرَxْا 1بَرَو ِتاَ;N.p ا 1بَر ُ8ا K.إ َ ِإ َ™...ِ4ْ6ِoَ^ ْا ِشْ?َ^ ْا 1بَر َTِP َKَ^َ˜ ُ8ا َءKَ‹ ْنِإ ُ|َ^ْQُS Kَaْ6ََ َو ُت;ُNَS Kَaْ6ََ َو Kَ6ْOَS Kَaْ6ََ ›Dَ3 ٌ=َNَِآ، َ4.َ5َو ِ ْ6ََ ُ8ا .َ* ِ8ا َTْ6ِBِPœْا

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa Monday, 06 May 2013