Tren dan Kecenderungan ‘Ulu> m al-Qur’a> n di Mesir Kontemporer

C. Tren dan Kecenderungan ‘Ulu> m al-Qur’a> n di Mesir Kontemporer

96 Diterbitkan oleh Lembaga Tinggi Urusan Islam (al-Majlis al-A ’la> Li al-Syu’u> n al-Isla> miyah) Departemen Urusan Wakaf Republik Arab-Mesir, 2002. Penyunan

ensiklopedinya ini dipimpin oleh ‘Ali> Jum’ah, Mufti Mesir saat itu dan hingga kini. Ensiklopedi ini terdiri 1 jilid dengan tebal 902 hal, termasuk indeks. Buku ini juga bisa diakses secara gratis dalam situs resmi Lembaga Fatwa Mesir (da> r al-ifta> ’). Buku ini bisa diakses di http://www. islamic-council.com/qencycux/maosoaa.pdf. Diakses terakhir pada tanggal 10 Desember 2007

97 Ensiklopedi ini hadir untuk membantah asumsi orientalis yang mengatakan tidak

mungkin Al-Qur’an menjelaskan banyak hal ( ƽ ȂȀȈdzơȁ ȃǁƯ ǐ Ǽdzơȁ ś ǫǂnj ƬLjŭơ ƩƯ ȇǂƬǨǷ ȄǴǟ ƽ ǁƗȁ ... ƾ Ʒơȁ ư Ư Ƭǯ Ŀ ǾǴǯ ǹƕǂǬdzƯ ƥ ŃƗ ǹƗ DzȈƸƬLjŭơ ǺǷ ǹƗ ) . Ensiklopedi ini diterbitkan oleh

penerbit terkemuka di Kairo, Madbu> li, tahun 2004, sebanyak 2 jilid, mencakup 18 pokok persoalan, dengan total halaman mencapai 2489 halaman termasuk daftar isi dan indeks.

98 Ini misalnya terlihat dalam karya Muh}ammad Mah}mu> d H{ijazi> , al-Wah}dah al- Maud}u> ’iyyah fi> al-Qur’a> n, (Kairo: Da> r al-Kutub al-H{adi> s\ah, 1970), dll.

Gambaran umum di atas telah menjelaskan bahwa corak umum penulisan ‘ulu> m al-Qur’a> n di Mesir kontemporer bersifat sporadis, bahkan tidak sedikit karya-karya yang tidak memberikan judul tegas sebagai disiplin ilmu Al-Qur’an, walaupun isinya terkait dengan ‘ulu> m al-Qur’a> n.

Secara umum, muatan ‘ulu> m al-Qur’a> n yang berkembang belakangan ini di Mesir tidak bergeser dari era-era sebelumnya. Bahkan tidak sedikit dari karya yang ada hanyalah ‘pengungkapan ulang’ dari buku-buku induk sebelumnya. Secara umum, karya-karya itu dipilah menjadi tiga kecenderungan sesuai dengan posisi karya itu masing-masing: kecenderungan konservatif, kecenderungan kritis, dan kecenderungan

agitatif. 99 Kecenderungan konservatif yang dimaksud adalah orientasi pengkaji

dan penulis ‘ulu> m al-Qur’a> n yang merasa cukup dengan ‘mengungkap ulang’ pendapat ulama-ulama dan pemikir ilmu Al-Qur’an di masa lampau. Tidak ditemukan ‘rasa kritis’ dalam karya-karya itu. Contoh dari kecenderungan ini sangat banyak, bahkan karya model ini sangat dominan, di antaranya:

99 Klasifikasi ini merupakan modifikasi dari klasifikasi yang digunakan Bassam al- Jamal dalam bukunya A sba> b al-Nuzu> l: ‘Ilman min ‘Ulu> m a-Qur’a> n (Beirut: al-Markaz al-

S{aqafi> al-‘Arabi> , 2005) yang secara khusus mengkaji karya-karya dalam disiplin ilmu asba> b al-nuzu> l. Al-Jamal mengklasifikasikan, selain klasifikasinya terhadap karya-karya orientalis, pada dua kecenderungan dalam karya sarjana yang terkait dengan asba> b al-nuzu> l, yaitu al-mauqif al-tamji> di> (sikap yang begitu menglorifikasikan masa lalu sehingga karya- karya tentang disiplin ini belum bisa dan belum mau beranjak dari apa yang telah dihasilkan para ulama di masa lampau, dan sikap kritis (al-mauqif al-naqdi> ) yang mencoba membaca kajian ilmu Al-Qur’an secara kritis sesuai dengan kepentingan masanya.

Maba> h}is\ fi> ‘Ulu> m al-Qur’a> n karya ‘Affa> f ‘A< li> al-Najja> r, Dira> sa> t fi> ‘Ulu> m al- Qur’a> n karya Muh}ammad ibn Abd al-Mun’im Khuraibah, dan A l-Ta’ri> f bi al- Qur’an wa al-H{adi> s|||\\\| karya Muhammad al-Zafza> f. Tiga jenis buku ini hanyalah ‘mengemas ulang’ karya-karya di masa lampau, tanpa memberikan alternatif sikap untuk masa kini. Jenis buku semacam ini mendominasi karya-karya yang digunakan sebagai bahan ajar sekaligus dicetak oleh

universitas. 100 Termasuk dalam jenis ini adalah A l-La’a> li’ al-H{isa> n fi> ‘Ulu> m

al-Qur’a> n karya Mu> sa> Sya> hi> n La> syi> n. Meskipun tidak diterbitkan universitas, tetapi penerbit besar Da> r al-Syuru> q, namun tampaknya buku ini juga bagian dari buku ajar di universitas. Ini terlihat dari pengantar bukunya bahwa “kitab ini adalah bagian kecil dari bahtera‘ulu> m al-Qur’a> n ..yang

ditujukan untuk kepentingan pencari ilmu.” 101 Sedangkan kecenderungan kritis yang dimaksud adalah orientasi

pengkaji dan penulis yang tidak semata-mata merasa cukup dengan pengetahuan yang diperoleh oleh pemikir di masa lampau—alih-alih mengemas ulang dalam bahasa yang mudah—tetapi juga mengkritisi dan mendudukkan persoalan itu dalam ruang dan waktunya. Pada saat yang sama, kecenderungan ini juga melengkapi pisau analisanya dengan perangkat

100 Dua buku yang disebut pertama adalah muqarrar, buku daras yang ditulis oleh dosen di Universitas Al-Azhar. Buku ini dicetak oleh penerbit Universitas al-Azhar.

Sedangkan yang terakhir ditulis oleh dosen Universitas Kairo yang digunakan untuk kepentingan bahan ajar mahasiswa. Buku ini dicetak oleh penerbit universitas Kairo.

101 Mu> sa> Sya> hi> n La> syi> n, A l-La’a> li’ al-H{isa> n, h. 5 101 Mu> sa> Sya> hi> n La> syi> n, A l-La’a> li’ al-H{isa> n, h. 5

A sba> b al- Nuzu> l? dan A l-W ah}yu wa al-H{aqi> qah; Dira> sah fi A sba> b al-Nuzu> l karya H{assan H{anafi> 102 .

Adapun kecenderungan agitatif adalah karya-karya yang bernuasa kritis namun terjebak penghakiman. Model buku jenis ini didominasi oleh

karya-karya yang menjadi respons pada karya-karya yang masuk pada kecenderungan kritis. Dalam hal ini dapat disebutkan buku Aba> t}il al- Khus}u> m Hawla al-Qas}as} al-Qur’a> ni: ‘A rd}un wa Muna> qasyah karya Abd al- Gawwa> d Muh}ammad al-Muh}s}i> ; Hajmah ‘Alma> niyyah Jadi> dah wa Muh}a> kamah al-Nas}s} al-Qur’a> ni karya Ka> mil Saf’a> n.

Demikian gambaran umum mengenai kecenderungan ‘ulu> m al-Qur’a> n di Mesir kontemporer. Dari beragam potret dan kecenderungan itulah, maka bagian selanjutnya hendak menjelaskan mengenai polemik yang terjadi di kalangan pengkaji Al-Qur’an yang terekam dalam karya-karyanya terkait dengan disiplin ilmu Al-Qur’an. Untuk kepentingan tulisan ini, penulis

H{assan H{anafi> , “Maz\a> Ta’ni> Asba> b al-Nuzu> l” dalam al-Di> n wa al-S|awrah fi> Mis}ra 1952-1981 (Cairo: Maktabah Madbûli, t.t.), Vol. VII, h. 70; H{assan H{anafi, “Al- Wah}y wa al-Wa> qi‘: Dira> sah fi> Asba> b al-Nuzu> l” dalam Humu> m al- Fikr wa al-Wat}an: al- Tura> s\ wa al-‘A s}r wa al-H{ada> s\ah (Vol. I), (Kairo: Dar Qubba’, 1998), h. 20. Buku jenis ini sangat langka. Kalaupun ada, buku jenis ini akan menghadapi resistensi yang luar biasa, sehingga keberadaannya pun akan dipersoalkan sebagai perusak sendi agama.

kisah

dalam

Al-Qur’an.[]