3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.5.1 Variabel Independen
Variabel Independen bebas merupakan variabel yang diduga menjadi penyebab perubahan atau pergerakan variabel dependen. Variabel
independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presumed cause variable dari variabel independen, yaitu variabel yang
diduga sebagai akibat presumed effect variable disebut juga dengan variabel yang mendahului antecedent variable Indriantoro dan Bambang
Supomo,1999:63. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan X1 dan Profitabilitas yang diproksikan kedalam Return on
Asset ROA X2, Return on Equity ROE X3 dan Net Profit Margin NPM X4 yang mana dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai perusahaan X1 adalah persepsi investor terhadap perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham yang tinggi dapat
membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai Perusahaan dalam penelitian ini adalah nilai yang di dapat dengan menggunakan rasio
Tobin’s Q yang merupakan rasio dari nilai pasar asset perusahaan yang diukur oleh nilai pasar dari jumlah saham yang beredar dan
hutang enterprise value terhadap replacement cost dan aktiva perusahaan.
Tobin’s Q dapat dihitung dengan rumus:
Q = ��� + �
��� + �
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: EMV = Nilai pasar ekuitas harga penutupan x Jumlah saham
yang beredar D = Nilai buku dari total hutang
EBV = Nilai buku total Ekuitas b. Profitabilitas dalam penelitian ini adalah suatu pengukuran dari
penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. Dalam
Penelitian ini menggunakan beberapa rasio profitabilitas yaitu Return on Asset ROA. Return on Equity ROE dan Net Profit
Margin NPM. Beberapa rasio profitabilitas tersebut digunakan untuk mengukur profitabilitas dikarenakan untuk menganalisis
profitabilitas dari beberapa segi pengukuran yaitu berdasarkan laba bersih yang diperoleh perusahaan yang diukur dari nilai aktiva, laba
bersih yang diperoleh dari penanam modal dan laba bersih yang diperoleh dari perbandingan dengan penjualan. Perhitungan
profitabilitas menggunkan rasio sebagai berikut: 1.
Return on Asset-ROA X2 Return On Asset merupakan rasio antar laba bersih yang
berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba, Rasio ini menunjukan berapa besar laba
bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya Rumus : Return on Asset-ROA
ROA =
Laba Bersih Total Aktiva
x 100
Universitas Sumatera Utara
2. Return On Equity -ROE X3
Rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang diperoleh dari penanam modal, Pengertian modal disini adalah
semua modal yang tertanam di perusahaan, termasuk di dalamnya saldo laba -laba ditahan,
Rumus : Return on Equity- ROE
3. Net Profit Margin- NPM X4
Net Profit Margin NPM adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan bersih. Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.
Rumus: Net Profit Margin- NPM
3.5.2 Variabel Dependen