Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

0.05 yaitu sebesar 0.921 dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0.552.

4.1.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi dimana prasyarat dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada uji multikolinearitas ini dapat dilihat melalui nilai inflation factor VIF dan Tolerance. Tabel 4.3 Hasil uji Multikolinearitas Variabel Collinearity Statistics Keputusan Tolerance VIF FV .813 1.230 Tidak terjadi Multikolinearitas ROA .183 5.477 Tidak terjadi Multikolinearitas ROE .411 2.431 Tidak terjadi Multikolinearitas NPM .120 8.362 Tidak terjadi Multikolinearitas a. Dependent Variable: CSR Berdasarkan aturan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance, apabila VIF melebihi angka 10 atau Tolerance kurang dari 0.10 maka dinyatakan terjadi gejala multikolinearitas, sebaliknya apabila VIF kurang dari 10 atau Tolerance lebih dari 0.10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas. Dalam penelitian ini data yang digunakan dalam uji multikolinearitas ini Universitas Sumatera Utara adalah data dari variabel independen. Berdasarkan tabel 4.3. diatas diketahui masing-masing nilai VIF sebagai berikut: a. Nilai VIF untuk variabel firm value adalah 1.230 10 dengan nilai Tolerance variabel firm value adalah 0.813 0.10 maka variabel firm value dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas. b. Nilai VIF untuk variabel ROA adalah 5.477 10 dengan nilai Tolerance variabel ROA adalah 0.183 0.10 maka variabel ROA dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas. c. Nilai VIF untuk variabel ROE adalah 2.431 10 dengan nilai Tolerance variabel ROE adalah 0.411 0.10 maka variabel ROE dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas. d. Nilai VIF untuk variabel NPM adalah 8.362 10 dengan nilai Tolerance variabel NPM adalah 0.120 0.10 maka variabel NPM dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas.

4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot, dengan dasar analisis Ghozali, 2005:139. 1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot ditunjukkan pada gambar 4.3 dibawah ini: Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Universitas Sumatera Utara Pada grafik scatterplot diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan.

4.1.2.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

THE EFFECT OF INTELLECTUAL CAPITAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON THE VALUE OF MINING COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

0 2 81

Board Size, Company Size, Profitability and Leverage on Corporate Social Responsibility Reporting in the Annual Report (Empirical Evidence of Mining Companies Listed in Indonesia Stock Exchange Period 2009-2011)

0 3 252

THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO STOCKRETURN ON INDONESIAN LISTED COMPANIES THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO STOCK RETURN ON INDONESIAN LISTED COMPANIES (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia St

0 3 15

INTRODUCTION THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO STOCK RETURN ON INDONESIAN LISTED COMPANIES (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange During the Period 2008-2009).

0 3 7

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AND HYPOTHESIS THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO STOCK RETURN ON INDONESIAN LISTED COMPANIES (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange During the Period 2008-2009).

0 3 23

CONCLUSION AND SUGGESTION THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO STOCK RETURN ON INDONESIAN LISTED COMPANIES (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange During the Period 2008-2009).

0 6 23

THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE ON CORPORATE MARKET VALUE (An Analysis on mining and manufacturing companies listed in IDX).

0 0 6

The Effect Structure of Assets, Liquidity, Firm Size and Profitability of Capital Structure (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange)

0 0 11

The Effect of Corporate Social Responsibility on Cost of Equity and Capital Constraint An Empirical Analysis on Listed Manufacturing Companies in Indonesia Stock Exchange Market

0 0 28

Corporate Governance and Intellectual Capital on Firm Value of Banking Sector Companies Listed at Indonesia Stock Exchange in Period 2008-2012

0 2 12