Stabilitas Sirup Alginat di Dalam Lemari Pendingin 15°C

Penurunan berat jenis sirup alginat disebabkan karena penurunan viskositas dari sirup, dimana sirup menjadi lebih encer. Penurunan pH disebabkan karena bertambahanya konsentrasi H + pada sirup. Bertambahnya konsentrasi H + disebabkan oleh karena terbentuknya asam asetat yang diperoleh dari hasil oksidasi senyawa alkohol yang didapat dari hasil fermentasi sukrosa. Pembentukan asam asetat tersebut juga menyebabkan perubahan rasa sirup menjadi asam. Dari Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa sirup alginat tidak stabil secara fisika dan kimia apabila disimpan pada suhu kamar.

4.2.2 Stabilitas Sirup Alginat di Dalam Lemari Pendingin 15°C

Pada pengujian stabilitas sirup alginat ditentukan setiap 1 minggu selama 24 minggu. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat dalam Lampiran 2 dan Tabel 4.2. Dapat dilihat dari Tabel 4.2 bahwa terjadi penurunan viskositas, pH, dan berat jenis dari sirup alginat setelah penyimpanan 24 minggu pada suhu kamar. Penurunan viskositas yang terjadi disebabkan oleh penurunan berat molekul dari sodium alginat yang terkandung dalam sirup, seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.6, dimana terjadi pemutusan ikatan glikosida dari rantai penyusun alginat. Penurunan berat jenis sirup alginat disebabkan karena penurunan viskositas dari sirup, dimana sirup menjadi lebih encer. Penurunan pH disebabkan karena bertambahanya konsentrasi H + pada sirup. Bertambahnya konsentrasi H + disebabkan oleh karena terbentuknya asam asetat. Pembentukan asam asetat tersebut juga menyebabkan perubahan rasa sirup menjadi asam. Sedangkan dari segi organoleptis warna, bau, dan rasa dari sirup alginat penyimpanan 24 minggu di dalam lemari pendingin adalah sama dengan organoleptis sirup alginat r.p. Tabel 4.2 Perubahan Viskositas, pH, Berat Jenis, dan Organoleptis Sirup Alginat pada Universitas Sumatera Utara Penyimpanan di Dalam Lemari Pendingin 15°C No Hari minggu Viskositas Cp pH Berat Jenis gml Warna Bau Rasa 1 0 150 6 1,2 bening kekuningan berbau alginat manis 2 1 150 5,4 1,2 bening kekuningan berbau alginat manis 3 2 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 4 3 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 5 4 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 6 5 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 7 6 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 8 7 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 9 8 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 10 9 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 11 10 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 12 11 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 13 12 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 14 13 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan berbau alginat manis 15 14 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis 16 15 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis 17 16 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis 18 17 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis 19 18 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis 20 19 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis 21 20 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis 22 24 137,5 5,4 1,11 bening kekuningan bau alginat manis

4.2.3 Perbandingan Stabilitas Sirup Alginat pada Penyimpanan Suhu Kamar 28°C