BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi Sirup Alginat
4.1.1 Viskositas Sirup Alginat
Viskositas sirup alginat diukur dengan menggunakan Viskometer Brookfield. Dari hasil pengukuran viskositas sirup alginat diperoleh viskositas sebesar 150 cp.
4.1.2 pH Sirup Alginat
pH sirup alginat diukur dengan menggunakan pH meter Hanna. Dari hasil pengukuran pH diperoleh pH sirup alginat sebesar 6. Hal ini menunjukkan bahwa sirup alginat bersifat
sedikit asam.
4.1.3 Berat Jenis Sirup Alginat
Berat jenis sirup alginat diukur dengan menggunakan metode gravimetri. Dari hasil
pengukuran diperoleh berat jenis sirup alginat sebesar 1,2 gml.
4.1.4 Organoleptis Sirup Alginat
Organoleptis sirup alginat dilihat dari pengujian warna, bau dan rasa sirup alginat. Sirup alginat memiliki warna bening kekuningan, berbau alginat dan memiliki rasa manis.
4.2 Uji Stabilitas Sirup Alginat
4.2.1 Stabilitas Sirup Alginat pada Suhu Kamar 28°C
Pada pengujian stabilitas sirup alginat ditentukan setiap 1 minggu selama 24 minggu dengan melakukan pengujian viskositas, pH, berat jenis dan organoleptis diperoleh perubahan
yang terjadi selama 24 minggu pengujian. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat dalam Lampiran 1 dan Tabel 4.1 sebagai berikut.
Tabel 4.1 Perubahan Viskositas, pH, Berat Jenis, dan Organoleptis Sirup Alginat pada
Penyimpanan Suhu Kamar 28°C
Universitas Sumatera Utara
No. Hari
minggu Viskositas
cp pH Berat Jenis
gml Warna Bau Rasa 1 0 150 6 1,200
bening kekuningan
berbau alginat manis
2 1 150 6 1,200 bening
kekuningan berbau
alginat manis 3 2 100 5 1,010
bening kekuningan
berbau alginat manis
4 3 87,5 4,6 1,010 bening
kekuningan berbau
alginat manis 5 4 37,5 4,3 1,010
bening kekuningan
berbau alginat manis
6 5 37,5 4,3 1,010 bening
kekuningan berbau
alginat manis 7 6 37,5 4,3 1,010
bening kekuningan
berbau alginat manis
8 7 37,5 4,3 1,010 bening
kekuningan berbau
alginat manis 9 8 37,5 4,3 1,000
bening kekuningan
berbau alginat manis
10 9 37,5 4,3 0,990 bening
kekuningan berbau
alginat manis 11 10 37,5 4,3 0,980
bening kekuningan
berbau alginat manis
12 11 37,5 4,3 0,970 bening
kekuningan berbau
alginat manis 13 12 37,5 4,3 0,970
bening kekuningan
berbau alginat manis
14 13 37,5 4,3 0,966 bening
kekuningan berbau
alginat manis 15 14 37,5 4,3 0,965
bening kekuningan
berbau alginat manis
16 15 37,5 4,1 0,965 bening
kekuningan bau
alkohol asam 17 16 37,5 3,8 0,964
bening kekuningan
bau alkohol asam
18 17 37,5 3,5 0,966 bening
kekuningan bau
alkohol asam 19 18 37,5 3,5 0,964
bening kekuningan
bau alkohol asam
20 19 37,5 3,5 0,964 bening
kekuningan bau
alkohol asam 21 20 37,5 3,5 0,967
bening kekuningan
bau alkohol asam
22 24 37,5 3,5 0,965 bening
kekuningan bau
alkohol asam
Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan viskositas, pH, dan berat jenis dari sirup alginat setelah penyimpanan 24 minggu pada suhu kamar. Perubahan dari segi
organoleptis mulai terlihat pada minggu ke-15, dimana sirup berbau alkohol dan berasa asam. Penurunan viskositas yang terjadi disebabkan oleh penurunan berat molekul dari
sodium alginat yang terkandung dalam sirup, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.3
Universitas Sumatera Utara
Penurunan berat jenis sirup alginat disebabkan karena penurunan viskositas dari sirup, dimana sirup menjadi lebih encer. Penurunan pH disebabkan karena bertambahanya
konsentrasi H
+
pada sirup. Bertambahnya konsentrasi H
+
disebabkan oleh karena terbentuknya asam asetat yang diperoleh dari hasil oksidasi senyawa alkohol yang didapat
dari hasil fermentasi sukrosa. Pembentukan asam asetat tersebut juga menyebabkan perubahan rasa sirup menjadi asam.
Dari Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa sirup alginat tidak stabil secara fisika dan kimia apabila disimpan pada suhu kamar.
4.2.2 Stabilitas Sirup Alginat di Dalam Lemari Pendingin 15°C