Jenis dan Sifat Penelitian

Pelanggaran pidana Pemilu adalah pelanggaran terhadap ketentuan pidana Pemilu yang diatur dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008, yang penyelesaiannya dilaksanakan melalui Pengadilan Umum. 40 Perselisihan hasil Pemilu adalah perselisihan antara KPU dan Peserta Pemilu mengenai penetapan perolehan suar hasil Pemilu secara nasional. Perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilu secara nasional, adalah perselisihan penetapan perolehan suara yang dapat mempengaruhi perolehan kursi peserta Pemilu. 41

G. Metode Penelitian

Kata metode berasal dari kata Yunani “methods” yang berarti cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode ini menyangkut masalah cara kerja yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 42 Dalam bahasa Indonesia kata metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. 43 Berikut ini akan dikemukakan metode penelitian yang digunakan pada proposal penelitian ini sebagai berikut :

1. Jenis dan Sifat Penelitian

40 Rozali Abdullah, Mewujudkan Pemilu yang Lebih Berkualitas, Jakarta : Rajawali Pers, 2009 hal.267. 41 Rozali Abdullah, Mewujudkan Pemilu yang Lebih Berkualitas, Jakarta : Rajawali Pers, 2009 hal.269. 42 Kontjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT. Gramedia, 1977, hal. 16. 43 Hasan Alwi ed, Op.Cit. hal. 740. Universitas Sumatera Utara Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian yang mengacu pada norma- norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan, 44 Menurut Ronald Dworkin, ”Penelitian hukum normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum yang tertulis dalam buku law as written in the book, maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law as is decided by the judge through judicial process. yang berkaitan dengan analisis yuridis terhadap tindak pidana pemilu dalam UU No. 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Pada penelitian hukum normatif yang dipergunakan adalah merujuk pada sumber bahan hukum yakni penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam perangkat hukum. 45 Adapun sifat penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian ini hanya untuk menggambarkan tentang situasi atau keadaan yang terjadi terhadap permasalahan yang telah dikemukakan dengan membatasi kerangka studi kepada suatu analisis terhadap hukum dan peraturan mengenai pelaksanaan ketentuan acara pidana dalam UU No. 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. 44 Soerdjono Soekanto, dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004, hal. 14. 45 Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, disampaikan pada ”Dialog Interaktif tentang Penelitian Hukum pada Majalah Akreditasi”, Medan : Dosen Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, tanggal 18 Februari 2003, hal. 1. Universitas Sumatera Utara

2. Pendekatan Penelitian

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Pemilu dan Proses Penyelesaian Perkaranya dalam Persfektif Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD

0 31 103

KAJIAN YURIDIS PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF BERDASARKAN PERATURAN KPU NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD

0 3 16

KAJIAN YURIDIS PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF BERDASARKAN PERATURAN KPU NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD

0 30 72

IMPLIKASI SISTEM PENGISIAN KEANGGOTAAN DPR MENURUT UNDANG­UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD TERHADAP KUALITAS DEMOKRASI DI INDONESIA

0 4 85

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENGATURAN ELECTORAL THRESHOLD DAN PARLIAMENTARY THRESHOLD MENURUT UNDANG – UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD

0 5 125

ANALISIS PENETAPAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TAHUN 2009 DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM, DPR, DPD DAN DPRD

0 14 127

PENGATURAN TINDAK PIDANA DALAM KAMPANYE PEMILU DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1O TAHUN 2OO8 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD (STUDI KASUS DI PANWASLU KOTA PADANG).

0 0 6

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMILU DAN PROSES PENYELESAIAN PERKARANYA DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD.

0 0 2

uuno8tahun2012 ttgpemiluanggotadpr dpddprd pasal19hakmemilih

0 1 150

Pemilihan umum anggota DPR dpd

0 0 1