B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang sebagaimana telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaturan tindak pidana dalam UU No. 10 tahun 2008 tentang
Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD? 2.
Bagaimanakah proses penyelesaian pelanggaran tindak pidana pemilu di Indonesia?
3. Bagaimanakah hambatan yang dihadapi para penegak hukum dalam penanganan
perkara tindak pidana pemilu?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaturan tindak pidana dalam UU No. 10 tahun 2008 tentang
pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. 2.
Untuk mengetahui proses penyelesaian pelanggaran tindak pidana pemilu di Indonesia.
3. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi para penegak hukum dalam
penanganan perkara tindak pidana pemilu.
2005, di Gedung Mahkamah Konstiusi, Jakarta Pusat. Pernah disampaikan di forum “Pendidikan Khusus Profesi Advokat”, Kerjasama FH Unibraw dengan AAI, 30 April 2005, di Malang. Dan
disampaikan juga di Forum Dialog MKRI dengan Insan Pers tentang “MK dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia”, Kerjasama MKRI dengan LKBN Antara, 17-18 Mei 2005, di
Hotel Red Top, Pancenongan.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat dilihat dari 2 dua sisi yaitu :
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bidang ilmu pengetahuan hukum yang berhubungan dengan penyelesaian tindak pidana pemilu
yang sering terjadi pada saat tahapan pemilu dilaksanakan hingga selesainya pemilu.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para praktisi hukum dan aktivis partai politik dalam menyelesaikan tindak pidana
pemilu yang terjadi.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan informasi dan penelusuran yang dilakukan di perpustakaan khususnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan, penelitian dengan
judul: “Analisis Yuridis terhadap Tindak Pidana Pemilu dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD”,
belum pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya dengan perumusan masalah yang sama, walaupun ada di program S2 Hukum USU, namun berbeda yaitu
yang dilakukan oleh Marudut Hasugian dengan judul Pelaksanaan Pemilihan Presiden Republik Indonesia berdasarkan Paradigma Demokrasi Konstitusional Studi
Universitas Sumatera Utara
mengenai Sidang Umum MPR 1999. Adapun permasalahan yang dibahas dalam tulisan tersebut antara lain :
1. Bagaimanakah prosedur atau tata cara pemilihan Presiden Republik Indonesia dalam peraturan perundang-undangan.
2. Bagaimanakah pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia.
Dengan demikian penelitian ini adalah baru pertama kali sehingga dijamin keasliannya dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yaitu : jujur, rasional, objektif dan
terbuka. Kesemuanya ini merupakan implikasi etis dari proses menemukan kebenaran secara ilmiah, keilmuan dan terbuka untuk dikritisi yang bersifat konstruktif
membangun.
F. Kerangka Teori dan Konsepsional 1. Kerangka Teori